55-✾

1.2K 60 8
                                    




✴✴✴

"Beomie? Sayang.. Beomgyu!?"  ucap Taehyun mengguncang tubuh Beomgyu.

"Tuan tenang, istri Tuan hanya tertidur.. Kami sudah menyuntikkan sebelumnya mengingat Nyonya Kang agak lemah, ia butuh istirahat penuh untuk pemulihannya" ucap suster menenangkan Taehyun.

Taehyun menatap tajam, ia hampir mengeluarkan kata serapahnya pada wanita di depannya, kenapa tak bilang sejak awal ia sudah paranoid.

"Maaf tuan, saya kira anda juga sudah tahu. Kan saya menyuntikkan dengan ada anda juga di sana," ucap suster menundukkan kepala takut.

Taehyun menghela nafas, ia hanya mengangguk. Lalu mengambil tubuh putranya, ia dekap untuk melakukan bonding tubuh setelah mengutamakan Beomgyu dulu yang melakukan.

**

Seminggu kemudian.

Hari perayaan penyambutan si baby boy di lakukan di Mansion Taehyun, keluarga besar Taehyun dan Beomgyu sudah berkumpul. Beomgyu hanya duduk di sofa ruang tengah dengan menyusui Hyungyu. Memperhatikan Jaemin, Haechan, Shotaro,dan Soobin mengatur hiasan di dinding. Lalu Sakura bersama mamanya mengatur bagian lampu, Bubu dengan Ten memompa balon. Sementara parah pihak dominan berada di teras membantu penataan kursi meja prasmanan dan lain sebagainya.

"Nda.." ucap pelan Sunoo mendekat dan menyetuh paha Ndanya.

"Ya sayang?" balas Beomgyu.

"Dede ogunya udah boleh di ajakin main, Nda?" tanya polos Sunoo menggaruk pelan pipinya.

Beomgyu tersenyum, satu tangannya yang memegang kain untuk menutupi sebagian tubuhnya karena menyusui Hyungyu mengusap wajah Sunoo.

"Belum sayang, tapi kalau mau liatin sama hanya duduk di sampingya bisa.. Tapi nanti setelah dedenya selesai minum susu" ucap Beomgyu.

Taehyun datang bersama Jungwon putrinya yang tomboy itu mengigit kukunya. Melihat itu Beomgyu melototi Taehyun untuk menyingkirkan tangan Jungwon dari mulut.

"Jangan nak," ucap Taehyun menarik tangan Jungwon lepas dari mulut.

"Kenapa masuk?" tanya Beomgyu menyadari kedatangan Taehyun.

"Mau bantu kamu," ucap santai Taehyun. Ia duduk di samping Beomgyu mengintip dengan mengangkat kain yang menutupi tubuh Beomgyu sebagian.

"Minum susunya lahap banget.." ucap Taehyun, dengan memangku Jungwon.

Jeno bersama Sungchan ikut masuk. Duduk berlesehan di samping Bubu.

"Ponakan manis Uncle mau apa nak?" tanya Sungchan pada Sunoo. Balita itu hanya tersenyum dengan menyandarkan punggung di kaki Ndanya.

"Heh malu-malu? Biasanya juga bikin rusuh," ucap Sungchan kembali.

"Uncle diam, jangan godain Ddeonu terus!" ucap Beomgyu mengusap rambut Sunoo.

"Kuat nyusu si Ogu ini," ucap Jeno menatap kaki Hyungyu. Tangan Jeno ia sampingkan untuk penyanggah.

"Yakan dedenya masih bayi harus minimum yang banyak biar bisa bogemin kakak Nono," ucap Beomgyu yang tersenyum mengejek pada kakaknya, merasakan lidah si bayi yang mendorong putingnya ia pun memunculkan wajah damai Hyungyu.

"Woah~ benar-benar mirip Beomgyu" ucap Jeno dan Sungchan melihat putra si bungsu.

"Njir cowok tapi mukanya cantik cok" ucap Sungchan.

"Ya kek elu," ucap Jeno melirik Sungchan. Dengan tinjuan main-main Sungchan layangkan pada lengan Jeno.

"Kalian ini, rusuhin dedenya teros! Balik kerja!" ucap Jaehyun yang baru masuk melihat kedua putranya menganggui bungsunya.

Taehyun turun bertukar posisi dengan mertuanya membantu Bubu, sementara Bubu bangkit dan duduk di samping Beomgyu, ingin menggendong bungsunya si bungsu.

"Sabar Dadd, orang Taehyun banyak suruh mereka saja yang lakuin. Nono dah capek" ucap Jeno yang langsung berbaring, Sungchan duduk di samping Bubu. Beomgyu sudah membenarkan kembali bajunya dan ikut bergabung membesarkan balon, Jaehyun duduk persis di belakang putrinya. Sakura mendekat dengan membawa makanan untuk si kembar makan.

"Biar aku saja kak Kkura," ucap Beomgyu yang mengambil alih piring makan si kembar ia akan menyuapi putrinya. Dan Sakura yang melanjutkan pekerjaan Beomgyu. Mark, Yeonjun dan Dino baru masuk dan langsung melayangkan protes pada Jeno dan Sungchan.

"Langsung ngibrit kalian berdua," ucap Yeonjun

"Setidaknya selesaikan kerjaan mu dulu baru pergi," ucap Mark

"Malah kasih ke kita, mau di tinggal juga nggak bisa soalnya harus selesai" tambah Dino.

Taehyung ikut bergabung bersama Johnny ia membawa sekeranjang buah, tak lama suara berisik anak-anak dari kakak dan ipar Beomgyu juga sudah masuk dari bermainnya mereka di halaman luar.

"Woah!! Buah!!" ucap Chenle sangat senang melihat buah yang sudah di letakkan Taehyung dan Johnny.
Dengan cepat mereka semua menyerbu dengan berisik.

"Woi! Anak-anak jangan rusuh, kalian akan kebaikan kok" ucap Jeno menepuk bokong putranya agar menjaga tata krama. Jisung mengerucut lucu sambil berdiam tak melakukan perilaku tak sopannya.

Jaehyun menarik bahu Beomgyu agar mundur mendekat, merapat padanya, sambil Beomgyu ikut menarik piring si kembar yang ia suapi.

Sementara Sunoo dan Jungwon yang mengunyah makanan ikut berdiri berebut.

"Ddeonu sama Wonie jangan buka mulut kalau makanannya masih di mulut! Langsung kunyah dan telan," ucap Beomgyu mengingat si kembar yang suka mendiamkan makanannya.

"Kamu juga begitu, sampai sekarang pun." ucap Jaehyun mengusap rambut Beomgyu.

"Kalau untuk Beomie seorang mah nggak masalah Daddy, kalau sama anak-anak nggak boleh soalnya nggak baik"

"UNTUK KAMU JUGA!" Ucap mereka semua kompak menatap Beomgyu, minus anak-anak.

"Ihh.. Beomie kok di musuhin?" ucap Beomgyu bingung juga sedih karena semua dengan kompak dan suara lantang sarkasnya.

"Tyuun.." ucap lirih Beomgyu akan beranjak mendekati Taehyun, namun Jaehyun sudah menarik putrinya kepelukan. Ia melirik Taehyun dengan pandangan remeh dan mengejek, sambil mengusap rambut putrinya.

Taehyun langsung memasang wajah masam, dan itu langsung mengundang tawa pada masing-masing orang di dalam ruangan yang rerasa hangat.



















FINAL𖤐

205x313 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang