6-✾

956 57 0
                                    


✴✴✴

Setelah membangunkan Beomgyu, Taehyun sibuk mengemasi beberapa barang penting untuk Beomgyu.
Si kembar sudah terbangun dan duduk di samping ibunya.

"Ddeonu, Wonie.. Nda pergi dulu ya, jangan bandel jadi anak nurut sama Uncle dan Aunty nanti yak?" anggukan dari si kembar kala mendengarkan penuturan ibunya.

"Nda, berapa hari perginya?" tanya Sunoo menatap Beomgyu.

"Sehari.." ucap Beomgyu, ia hanya akan pergi memeriksakan dirinya yang sejak tadi di rasakan sakit pada area perut. Sekarang pun masih di rasakan sakit, namun masih bisa di tahan Beomgyu. Tidak sesakit saat turun dari motor saat di playground, dan saat pulang dari sana.

Beomgyu menatap bingung Taehyun yang membawa tas yang sudah tertebak dengan isiannya.
"Kenapa sampai bawa pakaian?" tanya Beomgyu mendongak menatap suaminya.

"Feeling?" ucap Taehyun.

"Kan kita cuma cek, mungkin juga cuma semalam. Kenapa bawa tas pakaian segala Tyun.."

"Di pake tidaknya, itu tak masalah sayang. Yang bawakan juga aku kamu hanya membawa diri" ucap Taehyun.

"Yayah juga ikut?" tanya Jungwon pada Ayahnya menatap tak ingin kembali berpisah.

"Iy—" perkataan Taehyun terhenti kala Jungwon sudah menangis, di susul Sunoo yang ikut menangis.

Beomgyu hanya menghela nafasnya, si kembar memang tak terlalu dekat dengannya. Mereka lebih lengket pada Taehyun, Beomgyu terkadang merasa iri dan cemburu karena kedekatan si kembar lebih ke ayahnya. Ia juga ingin di lengketin seperti itu dengan anak kembarnya, jika mengingat ialah yang mengandung si kembar membawanya selama 9 bulan di dalam perutnya. Namun saat lahir dan beranjak perlahan besar mereka begitu dekat dan tak ingin berpisah dengan ayahnya ketimbang ibunya.

Beomgyu memperhatikan tindakan Taehyun yang menenangkan si kembar dengan memeluknya dan memberikan kata bujukan dengan sabar.

Ia juga selalu melakukan hal itu jika di tinggal kerja Taehyun, bahkan ikut bermain dengan anak-anaknya. Terlepas dengan dirinya yang terkadang menjaili si kembar, namun itu hanya main-main itu karena Beomgyu sendiri sangat gemas kepada anaknya melihat amukan anaknya ia sangat suka, wajahnya begitu menggemaskan jika sudah marah. Namun jika sudah melihat Ayahnya mereka seakan sudah lupa dengan keberadaan ibunya.

Beomgyu menggeleng, menyingkirkan pikiran jelek yang tengah bersarang di kepalanya. Lalu bangkit dengan pelan memasuki kamar mengambil tas kecil miliknya memasukkan ponsel, dompet dan charger.

Setelah kembali, Beomgyu sudah menemukan si kembar yang sudah tenang dan memakan eskrim di tangan masing-masing.

"Tyun kasih mereka eskrim lagi" ucap Beomgyu menatap Taehyun tak setuju.

"Sekali ini," ucap Taehyun. Beomgyu menghela, lalu menghampiri si kembar.

"Besok-besok tidak boleh makan eskrim lagi ya sayang. Kan hari ini sudah ambil jatahnya yakan?" ucap Beomgyu lembut. Si kembar sama-sama mendongak menatap ibunya, lalu kembali menikmati eskrimnya  tampa menanggapi perkataan Beomgyu.

Kembali Beomgyu hanya memaklumi tingkah putri kembarnya, lalu menatap Taehyun yang menaikan satu alisnya. Melihat itu Beomgyu bingung, ia memiringkan sedikit kepalanya.

Seketika Taehyun tersenyum,"Kak Kkura yang akan menemani si kembar" mendengar itu Beomgyu hanya mengangguk.

"Nda pergi ya, yang nurut ya sayang sama Aunty" ucap kembali Beomgyu berpamit pada Sunoo dan Jungwon.

"Nee!" ucap serempak si kembar. Beomgyu mengusap kepala si kembar lalu memberikan kecupan di pipi masing-masing putrinya, dalam hati Beomgyu kembali sedih ia akan meninggalkan sebentar putrinya namun si kembar hanya menurut tak melakukan reaksi berlebihan padanya. Tak seperti jika Taehyun yang berpamitan pasti akan ada drama yang si kembar berikan padahal Taehyun pun baru pergi besoknya.

Kembali Beomgyu mengusap kepala si kembar, menatap putrinya yang sibuk dengan eskrimnya. Berjalan keluar, bersamaan dengan itu Sakura bersama Dino dengan putranya di gendongan Ayahnya berdiri di depan pintu.

"Tepat kan~?" ucap Sakura yang langsung menggoda Taehyun.

"Em" gumam malas Taehyun karena langsung di godai kakaknya.

"Semoga semuanya baik-baik saja ya" ucap Dino pada Taehyun dan Beomgyu. Beomgyu hanya mengangguk, ia juga berharap seperti itu, rasanya sangat berat saat meninggalkan si kembar. Ia tak pernah sekalipun berpisah lama atau pun berjauhan dari si kembar lebih dari 3 jam. Mengingat ia akan pasti menginap semalaman di rumah sakit karena menunggu hasil pemeriksaan, itu bahkan melewati beberapa jam.

"Pergilah, biar bisa pulang cepat" ucap lembut Sakura lalu memeluk tubuh Beomgyu dengan sayang.

"Titip Anak-anak ya kakak" ucap Beomgyu

"Tenang saja.." balas Sakura mengusap punggung Beomgyu, dan Dino hanya mengangguk mantap.

Pasutri itu lalu berlalu, dan Dino serta Sakura masuk kedalam rumah.



















T. B. C

205x313 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang