1-✾

4.4K 133 17
                                    



✴✴✴

Beomgyu duduk di sofa dengan sedikit tidak nyaman, ia di temani Sungchan hari ini. Karena Taehyun memiliki jadwal kantor yang padat, bisa di katakan ia melakukan dinas selama dua hari. Bersamaan dengan itu keadaan Beomgyu sedikit kurang sehat, alhasil Taehyun segera menghubungi kembaran Istrinya untuk menemani Beomgyu selama ia dinas.

Ruangan terasa ramai, karena si kembar yang sibuk bermain dengan mainannya. Sungchan duduk lesehan dengan bersandar di sofa tempat Beomgyu berada.

"Ddeonu, Ddeonu.. Jangan di gebukin nak" ucap Sungchan menegur salah satu putri kembar Beomgyu.

"Wonie, Uchan Wonie" ucap Beomgyu yang memberi tahu kembarannya. Jungwon yang di tegur namun menyebutkan nama kembarannya Sunoo menjadi marah, ia mengangkat stik drum yang di pukulannya secara acak dan keras mengacam Sungchan.

Segera Sungchan mengangkat tangannya, dan satu lainnya berusaha membujuk amarah Jungwon. Beomgyu yang melihat itu menjadi tertawa ngakak, putrinya satu itu emang sedikit lebih tomboy dan sedikit barbar, berbeda dengan Sunoo yang lebih lemah lembut.

"Hei, jangan tertawa" ucap Sungchan merapatkan giginya sambil berbicara dengan Beomgyu.

"Bantu aku menenangkannya" lanjut Sungchan melirik pada Jungwon yang masih dengan wajah kesalnya.

"Haha.. Oke haha.. Wonie jangan seperti itu pada Uncle" tegur Beomgyu pada putri bungsunya. Jungwon mendengarkan dengan baik, lalu kembali memainkan alat musiknya.

"Begitu saja?" ucap tak percaya Sungchan melihat kepatuhan Jungwon, padahal tadi ia terlihat seperti anak kucing yang sangat pemarah dan susah untuk di bujuk.

Mengangguk,"Biasanya juga ia tak sepenurut itu padaku.. Mungkin karena sudah di beritahu sama Taehyun, makanya seperti itu" ucap Beomgyu yang berdiri dari duduknya.

"Kemana?" tanya Sungchan

"Mengambil ponselku," ucap Beomgyu menahan sakitnya.

"Suruh anakmu saja," ucap santai Sungchan berdiri dari duduknya.

"Aku masih bisa kok"

"Ngeyel. Biar aku saja" ucap Sungchan yang mendudukkan kembali Beomgyu dengan pelan di sofa, lalu masuk ke kamar utama.

"Ddeonu, jangan pukulin adiknya.." tegur Beomgyu melihat Sunoo sedikit memukul pundak Jungwon karena menganggunya.

Si kembar beranjak dari duduknya, lalu menghampiri tubuh Beomgyu dengan wajah melas.

"Sayang kenapa?" ucap Beomgyu menyentuh masing-masing wajah kecil putri kembarnya.

Namun si kembar hanya terdiam, dan bergerak merangkak naik ke sofa kemudian memeluk Beomgyu dengan erat, tiba-tiba si kembar menangis tampa sebab. Sungchan kembali dengan kebingungan menatap Beomgyu dan si kembar bergantian.

"Kamu isengin anakmu lagi ya?" tanya Sungchan penuh selidik pada Beomgyu pasalnya Beomgyu juga suka melakukan hal kekanak-kanakan dengan anaknya sendiri, bahkan mereka sering gelut dan bermusuhan.

"Ih, tidaklah. Uchan ih!" ucap kesal Beomgyu yang di curigai.

"Tuh sampai nangis keras gitu"

"Bantuin ih bukannya di liatin huwaaa..." ucap Beomgyu yang ikut menangis. Sungchan yang melihat itu ikut panik dan kebingungan mesti mengutamakan yang mana.

"AAARGGHH! alamat banget dah ini.." ucap Sungchan nelangsa meratapi dirinya yang mengurusi tiga bocil.

Sungchan berjongkok lalu memeluk ketiganya dengan memberikan kata penenang, namun bukannya mereda justru semakin menjadi, di dalam ruangan menjadi aduan tangis seketika. Sementara dalam iner Sungchan berteriak keras juga ikut menangis karena tak bisa menyelesaikan semuanya dengan lancar.






















T. B. C

205x313 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang