205x313 ✔

35-✾

✴✴✴

Beomgyu semakin kesal, tiap Taehyun ikut andil dalam pelelangan, ia terus mengangkat papannya menyebutkan angka digit yang begitu fansastis. Pelelangan manusia tersebut di mulai dari angka seratus juta, naik ke atas dan Taehyun sudah menyebutkan angka 500 juta. Bukankah itu gila.

Beomgyu menatap marah dan kecewa pada Taehyun, sebegitu pentingnya kah perempuan itu sampai Taehyun bersikeras untuk mendapatkannya. Di sampingnya, Soobin terus mengenggam tangan Beomgyu yang mengepal.

"Ada penantang lagi?" ucap Mc yang membawakan acara.

"700 juta! Ucap pria paru baya mengangkat papannya.

"900 juta!" ucap pria paru baya lainnya ikut mengangkat papannya dengan angka 2x lipat.

Beomgyu semakin merasa cemas, apa pantas Taehyun bersikeras mengeluarkan uangnya sampai sebanyak itu.

"2 milliar." ucap Taehyun mengejutkan semua orang di sana. Termasuk Beomgyu.

Beomgyu mengeraskan rahangnya, menatap Taehyun. Jeno tak bisa berbuat apapun.

"Apa ada penantang lain?" ucap kembali Mc mencoba membangun suasana yang sedikit canggung karena pria di VIP lantai 2 tak berhenti menantang mengangkat papannya, bahkan berani membeli dengan harga mahal.

Ketukan palu terdengar, "oke penantang nomor 28 memenangkan lelang nomor 10, dengan ini 2 milliar deal" tepukan meriah terdengar, Beomgyu dan yang lainnya masih cengo di tempat.

"Tyun, kamu mau nikah hah! Beli orang semahal itu, itu sama seperti kamu menikahi aku!" sentak kaki Beomgyu sekali, lalu berbalik memunggungi suaminya.

Tarikan nafas terdengar di dalam ruangan, sebab Taehyun juga begitu tertutup dengan pekerjaannya, tak dengan jelas membagikan tugasnya.
Pintu VIP terketuk, mereka menengok ke sumber, Taehyun bangkit membuka pintu.

Tubuh kekar itu langsung di terjang pelukan si gadis, Beomgyu yang sudah marah di ubun-ubun bangkit dengan cepat dan langsung mendorong tubuh gadis itu.

"Kamu memeluk laki orang!" ucap kesal Beomgyu

"Beomgyu." tegur Taehyun.

"Ihh kok aku di salain sih! Mengesalkan!!" ucap Beomgyu mendorong dada Taehyun, dan berjalan keluar ruangan VIP. Sementara gadis tersebut di bantu Hueningkai untuk berdiri.

"Shit!" gumam Taehyun, lalu mengejar Beomgyu keluar, Taehyun berlari cepat melewati lorong, namun dengan alis mengerut.

Seharusnya, Taehyun sudah mendapati tubuh Beomgyu mengingat ia berlari kencang mengejar istrinya, namun sampai di lobi dan keluar gedungpun Taehyun tak menemukan sosok Beomgyu.

"Kemana?" ucap Taehyun, lalu menelpon Mark.

"Beomgyu sudah balik?" tanya Taehyun.

"..."

"Sial!" ucap Taehyun kala mendengar perkataan iparnya kalau Beomgyu tak kembali sama sekali.

Taehyun kembali mengedarkan pandangannya, ia berlari ke luar. Sangat panik, harusnya ia langsung menahan Beomgyu tidak membiarkannya.

"Bagaimana sudah ketemu?" ucap Jeno yang berlari menghampiri Taehyun.

Mereka sudah berpencar mencari Beomgyu sebelumnya, namun ia menghilang tampa jejak.

"Cctv?" ucap Taehyun.

"Yeonjun sudah mengeceknya, bersama Soobin" ucap Mark

Segera Taehyun menghubungi kakaknya.

"Bang gimana?" ucap Taehyun tampa basa basi.

"Cctvnya rusak Taehyun. Gawat!" ucap Yeonjun, mengundang keterkejutan Taehyun.

Mereka menengok kebelakang, melihat tubuh Hueningkai yang terseok.

"Kamu kenapa kai?" tanya Shotaro.

"Ta-tadi ada orang berpakaian hitam, ia membawa pergi tuhuh Naya." ucap Hueningkai menyentuh sudut bibir dan perutnya. Sungchan langsung membantu Hueningkai dengan memapahnya utk duduk di bangku.

"Sial, ternyata ada yang mencoba jadi penganggu." ucap Taehyun mengretakkan giginya ia langsung menaiki motor Hueningkai kai dan melesat pergi.

Dino menatap Jeno.

"Aku tak tahu apa yang akan di lakukan Taehyun, tapi aku sedikit tahu masalah Taehyun sekarang." ucap Jeno yang mengerti tatapan minta kejelasan Dino.

T. B. C