✴✴✴
Sungchan dan Beomgyu berbalik tegang, namun melemaskan pundaknya kala mengetahui empunya.
"Kenapa tegang?"
"Beomie kirain, Tyun atau kak Jeno" ucap Beomgyu. Anggukan setuju Sungchan berikan.
"Memangnya Abang tak termasuk list menegangkan?" ucap Mark betolak pinggang.
"Hehe.. Abangkan pria hangat," ucap Beomgyu yang langsung memeluk lengan Mark.
"Mau kemana?" ucap Mark mengabaikan perkataan Beomgyu.
"Beomie mau ke belakang kafenya Bang Dino, tadinya aku mau makan di bawah. Tapi berubah ingin menemaninya pergi" ucap Sungchan menunjuk Beomgyu dengan dagunya.
"Abang mau ikut?" ucap Beomgyu, Mark tersenyum sambil menggeleng, tangannya menyetuh kepala Beomgyu.
"Kakak ada urusan ketemu klien"
"Heh?" ucap Beomgyu, Sungchan dengan pandangan bingung sekaligus penasaran.
"Ya... Sebenarnya bukan di rencanakan, tapi karena dia sudah ada di kota yang sama makanya abang ajak sekalian bertemu dan membahas sedikit masalah pekerjaan" Sungchan dan Beomgyu mengangguk.
"Kalau gitu Abang duluan," ucap Mark berlalu.
Beomgyu menarik tangan Sungchan berjalan ke arah berlawanan dari kepergian Mark.
ᕯ
"UCHAAAAN!" teriak Beomgyu keras, Sungchan langsung berlari mendekati tubuh kembarannya yang berjongkok mengangkat batu besar. sungchan menghela nafas, padahal kembarannya sedang hamil, ia berani sekali menganggat batu besar tersebut sendiri.
"Ini yang terakhir kamu angkat beban Gyu" ucap Sungchan menepuk kepala Beomgyu pelan, lalu ikut berjongkok di samping Beomgyu.
"Liat! Beruduuuu~" ucap riang Beomgyu, seperti anak balita yang mendapatkan mainan baru.
Sungchan tersenyum, lalu ikut menatap genangan air yang di mana banyak berudunya, juga sudah ada beberapa anak katak yang sudah jadi.
"Keponakan ku nanti pas gedenya jadi bolang nih, Ndanya aja kek gini.." gumam Sungchan.
"Apa?" dongak Beomgyu. Sungchan menggeleng.
"Ayo, mana jaringnya" ucap Beomgyu.
"Benar akan kamu bawa pulang dek?" tanya Sungchan
"Iyaaa ih, untuk aku liatin proses berkembang mereka"
"Njir, dulu kan pernah di praktekin waktu sekolah" ucap Sungchan, Beomgyu mendekatkan wajahnya pada wajah Sungchan, memicing.
"Kakak lupa ya? Aku dulu homeschooling," ucap Beomgyu sedikit kesal.
Keduanya sama-sama diam dengan jarak yang tak berubah.
"Perang dingin lagi?" ucap seseorang di belakang kembar Jung. Keduanya langsung menoleh.
"T-tyuun.." cicit Beomgyu kala mendapati keberadaan suaminya dengan wajah muramnya.
"Kak Uchan! yang ngajakin Beomie pergi kesini Tyun.." ucap Beomgyu yang langsung berdiri menjadikan Sungchan kambing hitam.
Sungchan tekejut, menatap Beomgyu dengan alis mengerut.
"Bohong!" ucap Sungchan yang ikut berdiri.
Taehyun masih diam menatap keduanya, nafasnya masih memburu.
"Kenapa kamu bohong!" ucap kesal Sungchan. Beomgyu langsung menyetuh tangan kembarannya itu,
"Tyun lagi marah.." bisik Beomgyu pada Sungchan.
"Yakan memang salahmu," balas Sungchan berbisik.
"Sudah?" ucap datar Taehyun menatap tajam pada keduanya.
"Hyun, bukan aku yang mengajak. Beomgyu sendiri yang ingin pergi menangkap berudu" ucap Sungchan gamblang, Beomgyu menatap marah pada kembarannya yang tak membantunya. Meundur menjauh dari kembarannya, Taehyun yang melihat itu maju selangkah.
Beomgyu takut, Taehyun akan memberinya hukuman, dan merajuk pada Sungchan. Kembali kakinya melangkah mundur.
CLUP~
"AAAAAAAA"
Taehyun yang sudah sejak awal mengetahui musibah yang akan di dapatkan Beomgyu segera menangkap tangan istrinya, Sungchan mendekati Beomgyu.
"Aa.. Aa~ tarik kakiku.." ucap kesal dan sedih Beomgyu, kakinya masuk kedalam genangan air tempat berudu, lendir telur tersebut terasa sangat menjijikan untuk Beomgyu rasakan di kulitnya, terlebih ternyata itu bukan benar-benar genangan namun lubang sungai, kaki Beomgyu tenggelam sebatas betisnya.
Sungchan menarik sudut bibirnya, "Karma ini.. Kamu sama kakak," ucap Sungchan menarik kaki Beomgyu ia membersihkan lengketan telur katak tampa jijik, sedikit menggunkan tangannya menangkup air untuk membersihkan kaki putih Kembarannya.
Setelah bersih, Beomgyu langsung melompat kecil memeluk mengalunkan lengannya di leher Taehyun.
"Maaf Beomie pergi tampa ijin, tapi Beomie benar baik-baik kok.." ucap Beomgyu di ceruk leher Taehyun."Terus yang tadi apa hmm?" ucap Taehyun
Beomgyu yang berjinjit memeluk Taehyun, melepaskan pelukannya, Taehyun bahkan tak merendahkan tingginya saat Beomgyu memeluknya. Tanda Taehyun sedang dalam hati yang tidak baik.
"Hehe.. Kan ada Tyuun.." ucap Beomgyu.
"Bagaimana masih mau lanjut?" ucap Sungchan.
"Ayo!" ucap Beomgyu.
"Lah tadi jijik gitu pas kesentuh sama berudunya, sekarang malah mau nangkep?" ucap Sungchan.
"Kan kalau di tangkap pake jaring nggak sentuhan langsung. Kalau langsung mah Beomie juga ogah tau!" ucap Beomgyu yang berjongkok Taehyun mendekati keduanya, melihat Taehyun ikut serta apalagi di belakangnya Beomgyu langsung mendudukkan bokongnya di atas sepatu Taehyun dan bersandar.
"Masukin ke wadah ini kak," ucap Beomgyu mendorong wadah kaca dengan kakinya. Taehyun yang melihat itu menepuk kening Beomgyu.
"Benar-benar nih anak. Lagi hamil itu lakuin yang baik-baik bukan apa-apa kaki. Nggak bagus bodoh" ucap Sungchan. Beomgyu hanya nyengir.
T. B. C
KAMU SEDANG MEMBACA
205x313 ✔
Fiksi RemajaBeomgyu ft jung fam ═════════•°•⚠️•°•═════════ GS / GENDER SWITCH FAMILY ROAMANTIC FLUFF [Sequel Famille 1&2] - But focus to Kang fams