205x313 ✔

19-✾

✴✴✴

Hueningkai kembali dengan kaki yang gemetar, Yeonjun segera membantu Hueningkai memapahnya menjauh dari ujung dermaga.

"Beomie," ucap Taehyun menggerakkan kepalanya sedikit memanggil Beomgyu untuk mendekatinya.

Beomgyu menggeleng, Sungchan yang melihat itu tersenyum.

"Percaya saja sama Hyunnie, Beomie. Ia tak akan melakukan hal ekstrim padamu, tak seperti kalau itu Kai" ucap Sungchan melirik Hueningkai yang di dudukkan Yeonjun.

Dino tertawa kecil, "langsung trauma Kai itu," ucap Dino.

Taehyun masih menunggu Beomgyu untuk menghampirinya.
"Ayo dede, coba aja.. Walaupun sebentar" ucap Sakura.

"Iya Beomie, coba dulu. Kita itu termasuk orang beruntung lho, nyobain tapi sama suami sendiri. Kalau yang lain makenya sama pandu bukan suami sendiri di pegangan di peluk menang banyak tuh pemandu" ucap jujur Shotaro.

"Buset Taro gamblang banget," ucap Soobin.

"Yakan memang begitu kan?" ucap Shotaro membela diri.

"Iya betul," ucap Sakura.

Beomgyu bangkit berjalan pelan, Taehyun masih menunggu, dengan tangan kanannya yang memegang pembatas dermaga. Beomgyu menyentuh pundak Taehyun, dan Taehyun langsung memeluk pinggangnya.

"Kakinya langsung di tengah, Gyu" ucap Taehyun.

Beomgyu langsung menginjak bagian tengah, dan cepat memeluk leher Taehyun. Taehyun melepaskan pegangannya dan langsung melambung naik.

"Kan lihat, Taehyun lebih pro. Beomgyu naik saja papannya tak tenggelam dulu!" ucap Haechan yang sudah berdiri di ujung dermaga, ia dan Mark baru selesai dengan aksinya.

"Nanti aku sama Taehyun saja deh" ucap Sakura.

"Antri boss, sepertinya Jaemin juga mau" ucap Haechan, ia penumpang pertama.

"Taehyun tentu sudah tak ingin main, kan Beomgyu sudah naik" ucap Mark.

"Ah! Ngapain suruh Beomie cobain kalau gitu!" ucap kesal Sakura, anggukan setuju dari Haechan.

"Taro ya yang mendorong Beomie, makanya langsung mau" ucap Soobin.

"Aa~ Taro~" ucap Haechan, dan Sakura. Shotaro hanya tersenyum canggung,

"Kenapa?" tanya Jaemin yang baru bergabung. Di susul Jeno yang di gantikan Sungchan.

Yeonjun menggantikan Mark.

"Target kita ingin di pandu Taehyun gagal" ucap Haechan.

"Lah? Kenapa?" ucap bingung Jaemin.

"Beomie sudah naik, sudah pasti bersenang-senang Taehyun sudah berakhir, seturunnya Beomie nanti" ucap Soobin.

"Yah~ kok gitu.." ucap lemah Jaemin.

"Bujuk saja Na, kamu kan akrab banget sama Taehyun. Bahkan sudah saling bercandaan" ucap Haechan.

"Yeah.. Begitu.. Tapi kalau mau mengusik Taehyun lebih lama seperti nggak dulu, pasti ia ingin bersama Beomie memperbaiki kejadian tadi" ucap Jaemin.

Haechan berjongkok ia frustasi. Ingin sekali di pandua Taehyun, ia ingin menikmati Flyboard water jet dengan nyaman. Tampa memikirkan keberuntungan si pemandu, sana Taehyun kan adik iparnya ia juga sudah kenal Taehyun. Jika orang lain wow rasanya rugi sekali.

"Minta Bang Mark lagi aja" ucap Shotaro.

"Nggak! Bang Mark nggak seru! Antraksinya masih kurang" ucap Haechan.

"Yang mau terjun bebas?" ucap Mark menggoda istrinya.

"Ih! Liat calana ku saja belum kering yang!" ucap kesal Haechan menujuk kakinya, celananya basah sampai di bawah lutut.

"Haha.. Sorry yang, namanya juga pertama" ucap Mark sambil duduk memperhatikan Taehyun yang bersama Beomgyu.

Taehyun tak terlalu melakukan antraksi berlebihan  hanya antraksi ringan seperti berputar, meliuk kecil lalu kembali berputar semakin tinggi dan pelan-pelan mendarat, lalu kembali berputar.

Pergerakannya sangat halus, Mark mengakuinya.

"Taehyun pro, tapi tak mengambil kesempatan" ucap Jeno. Mark menatap Jeno, begitu juga Hueningkai dan Dino.

"Lihat orang yang sudah pro tentunya akan melakukan beberapa triknya. Nih lihat" ucap Jeno menyodorkan beberapa reels tentang Flyboard water jet. Ada yang berpelukan mesra, menyatukan kening, ada yang menggendong ala brydal style, ada yang seakan mereka sedang berdansa, dan ada yang memeluk dari belakang dengan mesra, tingkat liukan dan antraksi juga meningkat.

"Ya, Taehyun memang begitu. Lebih ke privasi love" ucap Hueningkai berucap asal.

"Yep, makanya aku setuju saja Beomgyu sama Taehyun menikah. Jika Beomgyu lebih mengenal laki-laki lain duluan, dan membawanya ke Mansion. Haha.." ucap Jeno sengaja tak menyelesaikan perkataannya.

Mereka hanya tertawa, karena sudah paham.

Sementara Haechan dan Jaemin juga Sakura hanya bisa terduduk sedih. Masih meratapi keinginan yang gagal mereka.

T. B. C