34-✾

553 30 11
                                    



✴✴✴

Di ruangan yang berisik dengan kelap kelipan lampu disco yang terus menyinari ruangan. Mereka pergi ke club malam.

Duduk di sofa dengan pasangan masing-masing di sampingnya. Mereka, Mark, Haechan, Jeno, Jaemin, Sungchan, Shotaro, Taehyun, Beomgyu, Yeonjun, Soobin, Dino dan Sakura. Bertambah satu orang yang benar-benar seorang diri, Hueningkai.

Mereka semua minus Beomgyu meneguk birnya, sementara Beomgyu hanya jus lemon.

Anak-anak sudah mereka titipkan di Mansion Jung, di sana juga sudah ada para orang tua masing-masing, menginap malah, karena lusa adalah waktu perayaan keluarga.

Jaemin bangkit dari duduknya saat alunan musik semakin besar, ia bergoyang lalu mendekati duduk Jeno, sengaja ingin menggoda suaminya.

Jaemin bergoyang dengan bokongnya yang terus menabrak punggung Jeno juga lengan kekar suaminya mengikuti alunan musik. Mereka yang melihat tertawa dengan aksi random Jaemin, sementara Jeno yang memegang birnya hanya bisa menatap Jaemin, dengan tenang, tubuhnya terus mengalami guncangan karena ulah Istrinya.

Lama Jaemin melakukan itu, hingga Jeno yang sudah tak tahan menahan malunya, menutup matanya dengan satu tangan, kemudian mengurut keningnya. Jaemin tertawa menghentikan gerakannya memeluk Jeno, Jaemin juga menyembunyikan wajahnya di balik punggung suaminya.

"Lah malu, setan reongnya dah ilang kah?" ucap Dino,

"Lanjut sampai bereaksi sih harusnya" tambah Mark ikut menggoda tingkah laku Jaemin.

"Kakak Nana keren hahaha.." ucap Beomgyu terlalu bersemangat menertawakan perilaku Jaemin.

"Kamu tak ikut de?" ucap Haechan. Beomgyu menatap iparnya, lalu menggeleng.

"Energiku sudah terkuras," ucap Beomgyu.

Haechan bangkit, "di bawah ada pelelangan, mau nonton?" ucapnya.

"Lelang apa?" tanya Shotaro.

"Lelah perhiasan langka, dan juga..." Haechan tak berani melanjutkan perkataannya, para dominan pun langsung mengerti. Beomgyu yang penasaran terus bersua mendorong iparnya melanjutkan perkataannya.

"Dan juga apa?! Ayo kalau ngomong tuh jangan sepotong-sepotong kakak, cepat lanjutkan" ucap Beomgyu sedikit kesal, Taehyun langsung memarik pundak Beomgyu ke pelukannya.

"Tidak penting" ucap Taehyun pada Beomgyu. Beomgyu melepaskan diri, bangkit seraya berdiri di pembatas lantai 2 ruangan mereka pesan. VIP tentu tempat tersebut sudah menjadi tempat khusus, dan dapat dengan mudah menonton aksi di lantai dasar.

Beomgyu mengerutkan alis kala melihat di panggung wanita berpakaian seksi menari meliuk di tiang besi, Beomgyu berbalik, menatap semuanya. Taehyun mengangguk. Dan berjalan menghampiri keberadaan Beomgyu, di susul yang lainnya karena mulai merasa ini sedikit menarik.

"Kok bisa.." cicit Beomgyu

"Bisa saja," ucap Sungchan

"Inikah alasannya kita kemari? Siapa yang kalian cari?" tanya Beomgyu, lalu menatap iparnya.

"Kakak juga tau? Atau baru tau?" lanjut Beomgyu.

"Ah! Kalau kakak Echan sudah pasti tau, iyakan?" ucap Beomgyu terus. Taehyun menarik Beomgyu ke pelukannya dan mengecup pucuk kepala Beomgyu dengan lembut.

"Kamu lagi ya dalangnya?" ucap Beomgyu mendongak menatap Taehyun.

"Ini tugas Taehyun, Beomgyu.." ucap Jeno, melirik sekilas pada adik bungsunya.

"Tapi.. Tyun pasti akan ketempelan lagi, Beomie yakin!" Jaemin mengusap punggung Beomgyu. Dan Shotaro menggenggam tangan Beomgyu.

"Tenanglah pikiran-pikiran jelekmu itu hanya angan yang tak terjadi" ucap pelan Haechan berusaha menenangkan perasaan gelisah Beomgyu.

"Liat saja nanti." ucap Beomgyu yang tiba-tiba menjadi dingin. Ia menjauhkan tubuhnya dari sentuhan iparnya, lebih mendekat pada pembatas kaca menyanggah kedua lengannya menyaksikan pelelangan manusia cantik di bawah sana. Dengan pakaian yang benar-benar mencetak bahkan sampai memperlihatkan belahan dada, juga garis potongan dress yang hampir sampai ke atas paha.

"Jangan cuci mata!" ucap Soobin menyikut perut Yeonjun.

Sakura juga ikut menyadarkan suaminya yang begitu fokus menatap area panggung, dengan memukul lengan suaminya keras.

"Perhatian pandangan mu" desis Sakura tak senang.

Kembali mereka mendengar suara MC yang memperkenalkan satu persatu manusia yang sudah di poles sedemikian rupa. Pandangan Beomgyu langsung tertuju pada sosok yang terlihat lebih manis dan muda di barisan belakang, wajahnya kecil dan cantik.

Pasti dia batin Beomgyu memiliki perasaan yang kuat dengan tebakannya. Di belakangnya Taehyun merapat dadanya pada punggung Beomgyu.

"Jangan mendekati ku" ucap dingin Beomgyu benar-benar marah hari ini, namun Taehyun tak memperdulikan perkataan Beomgyu, ia justru memeluk istrinya dari belakang.

Beomgyu mau menolak pun tak bisa, sebab Taehyun sudah mengurungnya dengan perbandingan kekuatan yang sudah jelas juga.

Hueningkai menatap lamat sosok di atas panggung, lalu melirik sebentar pada Taehyun. Ia kenal, sangat mengenali perempuan tersebut.

















T. B. C

205x313 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang