25-✾

563 39 8
                                    


✴✴✴

Beomgyu sudah berbaring di ranjang hotel, matanya sudah terpejam. Kejadian hari ini sangat melelahkan, dua wanita sekaligus mendekati suaminya terlepas dengan ia yang bertemu laki-laki tampan, tapi Beomgyu juga mengalami hal sial, sebab Taehyun sempat mendiamkannya beberapa saat.

Mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka, mata Beomgyu terbuka. Taehyun menaikan satu alisnya, kala masih mendapati istrinya masih terbangun.

Taehyun mengambil selimut. Beomgyu yang berbaring dengan selimut sebatas dadanya terus memperhatikan suaminya yang mengambil selimut lain.

Apa Tyun mau tidur di bawah? Batin Beomgyu.

Taehyun membentangkan selimut tersebut, melihat itu tentu Beomgyu sudah mengerti. Saat akan mengalihkan pandangannya dari pekerjaan Taehyun, tiba-tiba tubuh Taehyun menimpa pelan tubuh Beomgyu, menindihnya membuat Beomgyu tersentak kecil lalu tersenyum menyambut Taehyun.

Taehyun mendaratkan wajahnya di dada Beomgyu, tangan Beomgyu mengusak rambut panjang suaminya dengan pelan.
"Berpikiran yang tidak-tidak kan tadi" ucap Taehyun dengan suara dalamnya.

"Ehem.." gumam Beomgyu, tangannya yang lain menepuk-nepuk punggung lebar Taehyun.

"Babynya tak rewel?" ucap Taehyun mengangkat wajahnya menatap wajah cantik istrinya, Beomgyu menggeleng.

Taehyun turun, mendekatkan wajahnya pada perut rata Beomgyu. Mengecupnya lalu mendekatkan telinganya pada perut istrinya, Beomgyu tertawa kecil.

"Tyuuun.. Bayinya belum terbentuk sempurna, kamu mau dengar apa? Paling itu cacing perutku saja yang terdengar"

"Diam. Aku samar mendengar detak jantungnya" ucap Taehyun

Beomgyu langsung menghentikan senyumnya, terbangun mendudukkan dirinya.
"Benarkah? Beomie juga mau dengar!" ucap Beomgyu bersemangat.

Taehyun menatap ejek pada Beomgyu. "Caranya?"
Tersadar akan kebodohannya, Beomgyu langsung meninju lengan kekar suaminya dan kembali berbaring.

"Kangen Ddeonu sama Wonie.. Mereka lagi apa ya?" ucap Beomgyu yang seketika mengingat putri kembarnya yang ia titipkan di rumah Ayah dan Ibu Taehyun.

Taehyun ikut berbaring di sisi Beomgyu, menatap langit-langit kamar.
"Tidur," ucap Taehyun.

"Benar, mereka pasti sudah tidur. Sekarang saja sudah jam 10 malam, mereka besok harus ke daycare"

Taehyun menarik Beomgyu kepelukannya, sembari terus memberikan ciuman lama di seluruh wajah, leher dan pundak Beomgyu. Beomgyu sampai mengadu kala Taehyun mengigit pipinya, sementara pelakunya hanya tersenyum gemas mengusap bekasan gigtannya, lalu kembali memberikan gigitan, namun keli ini hidung Beomgyu, lalu bagian bawah bibir istrinya.

"Aa! Tyuuuuuun!" ucap Beomgyu memegang dagu Taehyun, lalu membekap mulut suaminya.

"Kamu tu ya! Selalu gigitin anggota tubuhku.. Sakit Tyun!" ucap greget Beomgyu tangannya menggerakkan kepala Taehyun menggeleng ke kanan dan kiri.

Taehyun tak marah, justru ia tersenyum terlihat sudut matanya yang mengerut sedikit melengkung. Kemudian Beomgyu merasakan telapak tangannya di jilat kemudian di kecup Taehyun.

"Iiiihh! Tyun benar-benar yak!" ucap kesal Beomgyu menarik tangannya kemudian menampar pelan pipi Taehyun, segera Taehyun menerjang Beomgyu membuat empunya memekik.

"Aku ingin menghabisi mu Gyu" ucap Taehyun dengan suara seraknya terdengar seksi juga menakutkan.

"Tyun! Aku sedang hamil!" ucap panik Beomgyu. Namun hanya smirk yang tertampil di wajah Taehyun.

Suara berisik menggema di ruangan yang tenang.

"Ayok makan! Hobakkie! Ayok!" ucap lengking Jungwon.

"Waaargh! Pyung pyung!" ucap Ddeonu menembaki kucing Ayahnya dengan peluru berbahan bludru.

Mereka berteriak berseru memanggil kucing tersebut, sementara Jungkook terus memanggil cucu kembarnya untuk segera tidur.

Sementara Taehyung sudah K.O terbaring terlungkup di atas karpet berbulu, ia sangat lelah menemani cucunya bermain di jadikan kuda dadakan dan pesat. Sangat menguras energi. Belum lagi si kembar yang benar-benar aktif, mereka bahkan belum merasakan lelah.

"Cucuku yang satu ini benar-benar lebih.. Sepupunya yang lain tak selincah dan aktif ini yaampun, bandel juga.. Hhah~" gumam lemah Taehyung. Jungkook mengusap rambut Suaminya benar-benar ia pun dalam hati membenarkan.

"Ddeonu, Wonie ayo nak kita tidur.. Sudah sangat malam ini. Ketahuan Nda sama Yayah belum tidur hem! Dimarah lho" bujuk Jungkook berusaha menangkap tangan kedua cucunya yang berlari di sekitarnya.

"Kalau Grandma beri tahu ya ketahuan!" ucap Jungwon sambil berlari, suara terdengar tergetar.

"Iya! Kalau Nda sama Yayah tak tahu.. Ya kita aman. Yeay!" ucap Ddeonu yang melompat, melihat itu Jungwon pun ikut melakukan hal yang sama dengan kakak kembarnya.

"Hah~" helaan kedua pasutri itu.

















T. B. C

205x313 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang