Bab 16

8.6K 509 10
                                    

Setelah selesai makan, mereka pun berjalan beriringan. Suasana yang awalnya hening sekarang berganti menjadi sedikit hangat. Karena Aksa yang tidak hentinya berceloteh, tentu saja mengundang kekehan dari Nathan.

"Abang sibuk ga?" Tanya Aksa

"Engga ko, Asa ingin sesuatu?" Tanya Nathan

"Hehehe Asa ingin berfoto dengan Abang apakah boleh?" Tanya Aksa

"Tentu, ayo kita berfoto" jawab Nathan

Mereka pun segera pergi mencari photo booth, setelah cukup lama mencari akhirnya mereka pun menemukan nya. Untungnya keadaan photo booth itu tidak banyak pengunjung, jadi mereka tidak perlu menunggu lama. Setelah membayar mereka pun masuk ke dalam bilik foto nya dan melakukan beberapa pose. Aksa sedikit kesal karena Nathan susah sekali mengekspresikan diri nya. Jadi Aksa pun menyuruh Nathan melakukan pose yang ia minta. Di mulai dari mirror yang di lakukan oleh mereka berdua. Di lanjut dengan tangan Aksa yang memegang dagu Nathan dan sebaliknya tangan Nathan mencubit pipi gembil Aksa. Tidak lupa gaya formal seperti tersenyum dan di sebagai penutup Aksa menyuruh Nathan membuat setengah hati dari tangannya dan di simpan di pipi Nathan, begitu juga Aksa ia melakukan pose yang sama seperti Nathan.

 Tidak lupa gaya formal seperti tersenyum dan di sebagai penutup Aksa menyuruh Nathan membuat setengah hati dari tangannya dan di simpan di pipi Nathan, begitu juga Aksa ia melakukan pose yang sama seperti Nathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah gemesnya" ucap Aksa

"Gemes karena ada Asa" jawab Nathan

"Ih Abang apaan sih" ucap Aksa

Entah kenapa ucapan spontan yang di ucapkan oleh Nathan membuat pipinya panas. Ko pipi gue panas sih? udara di sini juga ko jadi panas ya? Kayanya gue kecapean deh batin Aksa.

"Loh yang abang ucapin fakta loh" ucap Nathan

"Ya udah jangan di bahas" kesal Aksa

"Kenapa hm?" Tanya Nathan

"Asa malu" jawab Aksa sambil reflek memeluk Nathan

Nathan yang mendapatkan pelukan tentu saja menerima nya dengan senang hati. Kapan lagi Asa mau peluk gue kan batin Nathan.

"Ya udah ga akan Abang bahas lagi, nah sekarang Asa mau kemana lagi?" Tanya Nathan

"Em Abang ga akan beliin Asa hadiah gitu?" Tanya Aksa

"Asa mau apa? Bilang aja biar Abang beliin" jawab Nathan

"Ya kan Abang yang mau beliin masa Asa, masa Asa yang minta spesifikasi barangnya. Asa bakalan nerima apapun yang di beliin sama Abang" ucap Aksa

"Takutnya Asa ga suka" ucap Nathan

"Asa bakalan terima apapun yang Abang kasih ko" ucap Aksa

"Baiklah, ayo ikut Abang" ucap Nathan

Mereka berjalan bergandengan tangan, sungguh Aksa dan Nathan membuat para pengunjung yang jomblo iri. Akhirnya mereka pun telah sampai di toko boneka, Nathan langsung saja berkeliling mencari hadiah apa yang cocok untuk Aksa. Setelah berkeliling mata Nathan tertuju pada salah satu boneka losto. Kayanya boneka ini cocok deh buat Asa batin Nathan.

what i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang