Bab 12

9.7K 518 13
                                    

Tidak terasa Aksa sudah beristirahat cukup lama. Karena ia terbangun saat mendengar suara bel istirahat. Ia pun segera bangkit dan hendak berjalan keluar dari uks. Tapi belum sempat ia membuka pintu uks, pintu itu sudah terbuka dari luar. Tentu saja Aksa kaget, tapi ia sedikit lega bahwa yang membuka pintu itu adalah Nathan.

"Eh Abang ngagetin aja" ucap Aksa

"Udah bangun hm?" tanya Nathan

"Ya udah lah, kalau belum ini siapa coba" jawab Aksa

"Yu kita ke kantin" ajak Nathan

"Loh Abang Arkan kemana?" Tanya Aksa

"Arkan sudah menunggu di kantin" jawab Nathan

"Kenapa bukan bang Arkan yang jemput Aksa?" tanya Aksa

"Abang yang nyuruh dia tunggu di sana" jawab Nathan

"Ihh padahal Aksa pengen di gendong bang Arkan" bisik Aksa

Nathan yang mendengar cicitan Aksa pun tersenyum, ini bisa jadi kesempatan nya buat deket sama Aksa.

"Masih lemes?" Tanya Nathan

"Ga terlalu sih" jawab Aksa

Saat Aksa hendak berjalan, ia kaget karena merasa tubuhnya melayang. Dan ternyata ia sedang di gendong oleh Nathan, awalnya Aksa sedikit berontak tapi Nathan sangatlah keras kepala jadi Aksa menerima saja.

"Abang turunin, Aksa malu" ucap Aksa

"Diam, nanti jatuh" ujar Nathan

"Aksa bisa jalan sendiri ga perlu Abang gendong, Aksa malu" ucap Aksa

"Diam dan nurut" ucap Nathan

Akhirnya Aksa pun terdiam dan menyamankan dirinya pada gendongan Nathan. Tentu saja mereka menjadi pusat perhatian seluruh siswa-siswi, bagaimana tidak sang prince ice mau mengendong pemuda yang masih mereka pertanyakan. Mereka semakin yakin bahwa pemuda itu bukan pemuda sembarangan. Karena pemuda itu dengan mudah dekat dengan geng Blaze.

Akhirnya mereka pun telah sampai di kantin, tentu saja mereka kembali menjadi pusat perhatian. Banyak sekali orang yang membicarakan mereka, tapi tentu saja mereka tidak ambil pusing. Akhirnya mereka pun menghampiri meja yang sudah ada geng Blaze di sana.

"Masih sakit ga de?" Tanya Arya

"Udah ga sakit ko bang" jawab Aksa

"Syukurlah, kalau sakit mending kita ke rumah sakit" ucap Farel

"Ga perlu Abang, kan tadi juga udah di obatin sama dokter uks" ucap Aksa

"Tapi lebih efisien jika ke rs" ucap Lio

"Astaga lukanya juga ga seberapa, ga perlu sampai ke rs segala" ucap Aksa

"Tapi nanti jika kata Daddy dan mommy harus ke rs baby harus nurut oke?" Tanya Arkan

"Oke, lagian Aksa ga berani lawan Daddy sama mommy hehe" ucap Aksa

Mereka semua pun segera memakan makanan yang sudah di pesan. Tentu saja dengan Arkan yang menyuapi Aksa, karena tangan Aksa yang masih terluka. Tapi kegiatan mereka terhenti karena ada perempuan yang tadi menabrak Aksa. Tentu saja geng Blaze langsung kehilangan mood mereka saat melihat perempuan itu. Dan jangan lupa para siswa-siswi yang kembali mencibir perempuan tersebut.

"Em hallo" ucap Fani tapi tidak dihiraukan

"A-aku boleh duduk di sini ga? Soalnya kursi yang lain pada penuh" ucap Fani

Akhirnya mau tidak mau Arya pun membiarkan Fani duduk bersama mereka. Tapi tentu saja mereka tidak menganggap Fani ada dalam jangkauan mereka.

"Em aku mau minta maaf sama kamu" ucap Fani pada Aksa

what i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang