Bab 4

15.5K 782 7
                                    

Tidak terasa pagi pun telah tiba, saat ini Aksa sudah siap dengan baju tidur bermotif miliknya. Sebenernya Aksa sudah mandi, tapi sayangnya keluarga Fernandez belum sempat membeli pakaian untuknya. Jadi mau tidak mau Aksa hanya memakai baju tidur bermotif, sebenernya dulu Dara membeli baju tidur itu untuk Aurora. Tapi anaknya itu tidak mau memakai nya dengan alasan baju itu bermotif. Dan ternyata anaknya lebih menyukai pakaian yang polos.

 Dan ternyata anaknya lebih menyukai pakaian yang polos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah sekarang baby Asa sudah cantik" ucap Dara

"Mommy, Aksa itu tampan tidak cantik ya" balas Aksa sambil cemberut

"Tapi bagi kami kamu itu cantik sayang" jelas Dara

"Ish mommy mah Aksa ga like yah" kesal Aksa

"Hahaha kamu gemas sekali sayang" ucap Dara sambil mencubit pelan pipi Aksa

"Mommy jangan cubit-cubit nanti pipi Aksa melar gimana?" Ucap Aksa sambil cemberut

"Tapi pipi baby emang cocok untuk di cubit, mirip sekali dengan mochi" balas Dara

Aksa yang mendengar ucapan Dara pun hanya bisa menahan kekesalan nya. Ia pun menoleh ke arah pintu kamar mandi yang baru saja terbuka. Pintu itu menampilkan Adriel yang baru saja mandi, nampak dari rambutnya yang basah. Seakan mendapat ide, Aksa pun mulai mengadukan tindakan Dara pada Adriel.

"Daddy liat mommy nya ledek Aksa terus" adu Aksa pada Adriel

"Baby Asa kenapa hm?" Tanya Adriel

"Masa tadi mommy bilang Aksa cantik, padahal kan Aksa ganteng ya dad. Sama masa mommy samain pipi Aksa sama mochi kan Aksa kesel" jawab Aksa

"Maaf ya baby, tapi Daddy setuju dengan ucapan mommy" jawab Adriel

"Ah Daddy sama mommy sama saja" ucap Aksa sambil bersedekap

"Ya sudah maafkan Daddy dan mommy ya, sekarang kita turun untuk sarapan. Abang dan kaka sudah menunggu baby di sana" ajak Adriel

"Ya sudah kali ini Aksa maafkan, tapi nanti tidak akan Aksa maafkan. Lagian Aksa juga sudah lapar hehehe" ucap Aksa

Adriel pun segera menggendong Aksa, tentunya Aksa menolak. Karena menurut Aksa untuk apa ia di gendong, Aksa kan sudah besar jadi tidak perlu sampai sebegitu nya. Tapi kembali lagi, Adriel tetap lah Adriel yang keras kepala dan tidak ingin di bantah.

"Daddy, Aksa bisa jalan sendiri gausah di gendong" ucap Aksa

"Tidak papa ayo Daddy gendong" ucap Adriel

"Tapi Aksa berat dad" ucap Aksa

"Tidak papa, Daddy kuat ko" jelas Adriel

Akhirnya Aksa pun menerimanya, karena bagaimanapun ia harus sadar diri bahwa dirinya hanya anak adopsi yang berarti harus menuruti apa kemauan orang tua angkat nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
what i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang