Bab 36

3.7K 223 6
                                    

Part ini bakalan fokus ceritain kehidupan kedepannya para pemeran utama seperti Aksa
- Banyak kata-kata kasar, adegan percobaan bunuh diri dan adegan kekerasan
- Tolong lebih bijak untuk memilah ceritanya ya gays and happy reading all 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。


(⁠。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。⁠)


Setelah berjalan cukup lama, mereka pun telah sampai di mansion. Lalu mereka langsung saja di sambut oleh Dara dan Adriel yang sudah menunggu mereka di ruang tamu.

"Kita tidak telat kan mom?" Tanya Arkan

"Tidak, jadi lebih kalian mandi dulu gih" jawab Dara

"Baik mom" ucap mereka

Lalu Aksa pun memutuskan untuk segera mandi dan bersiap. Ia penasaran siapa yang akan bertamu, siapa sih yang bertamu? Apakah tamu penting? Soalnya Daddy dan mommy sampe segitu nya? Batin Aksa.

Setelah Arkan dan Aurora siap, mereka langsung saja menghampiri kedua orangtuanya di ruang tamu. Dapat mereka liat Adriel dan Dara yang sedang membicarakan sesuatu, hingga Dara men notice kehadiran Arkan dan Aurora.

"Oh kalian sudah selesai bersih-bersih" ujar Dara

"Iya nih mom, baby belum kesini?" Tanya Aurora

"Belum sayang" jawab Dara

"Emangnya siapa yang dateng sih mom? Sepertinya orang yang sangat penting?" Tanya Arkan

"Dokter untuk baby" jawab Adriel

"Loh? Kan baby udah sembuh?" Tanya Aurora

"Buat sembuhin masalah trauma baby" jawab Dara

"Apa-

Ucapan Aurora terhenti karena salah satu bodyguard mengatakan bahwa ada tamu yang ingin bertemu dengan tuan Adriel, dan Adriel pun menyuruh pada bodyguard agar tamu itu dipersilahkan untuk masuk.

Tidak menunggu lama, masuklah seorang perempuan yang sangat manis dan cantik. Perempuan tersebut terlihat sangat anggun dengan gaun putih yang ia pakai. Bahkan Aurora yang perempuan pun terpesona dengan kecantikan perempuan itu.

 Bahkan Aurora yang perempuan pun terpesona dengan kecantikan perempuan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi pak" ucap perempuan itu

Bahkan suaranya sangat lembut untuk di dengar di telinga mereka.

"Ah iya Bu dokter silahkan duduk" ucap Dara

"Ah tidak perlu panggil saya dokter Bu, panggil saya Helen saja" ucap Helen

"Ah baik Helen" ucap Dara

"Jadi apakah yang bersangkutan tidak ada di sini?" Tanya Helen

"Tidak ada, kebetulan anak saya lagi bersih-bersih terlebih dahulu" jawab Dara

what i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang