Bab 34

4.1K 281 13
                                    

Disclaimer!!
- Part ini bakalan fokus ceritain kehidupan kedepannya para pemeran utama seperti Aksa
- Banyak kata-kata kasar, adegan percobaan bunuh diri dan adegan kekerasan
- Tolong lebih bijak untuk memilah ceritanya ya gays and happy reading all 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。

(⁠。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。⁠)


Setelah pertemuan antara Dara dan Jesi mereka pun memutuskan untuk pergi ke ruangan Nathan. Karena Dara akan menceritakan semua yang terjadi selama mereka pergi. Setelah sampai di ruangan Nathan mereka pun segera masuk ke dalam ruangan. Tentu saja kedatangan Dara membuat Bagas terkejut.

"Dara?" Tanya Bagas

"Ya ini gue, kenapa kaget gitu sih?" Tanya Dara

"Ko lo bisa ada di sini?" Tanya Bagas

"Kenapa? Ga boleh emangnya?" Tanya Dara

"Bukan gitu, tapi-

"Udahlah mas, Dara kesini mau jelasin semuanya. Jadi sebaiknya kita duduk dan nyimak semuanya" jelas Jesi

Akhirnya mereka pun memilih untuk duduk di kursi yang berada di luar ruangan Nathan. Karena mereka tidak ingin Nathan mendengar percakapan mereka.


----------Flashback Onn----------

Kembali ke sisi keluarga Fernandez, Adriel benar-benar ingin menjauhkan Nathan dari Aksa. Adriel langsung saja membawa keluarganya untuk segera pergi dari rumah sakit itu dan langsung memesan penerbangan menuju kota sebelah (ada di part 26 alasan kenapa Adriel melarang Nathan bertemu dengan Aksa).

Mereka lebih tepatnya Adriel sempat kembali ke mansion sebentar dan memberi kabar bahwa mereka sekeluarga akan pergi ke kota sebelah. Tentu saja Adriel tidak memberi tau dimana letak spesifik kota yang akan mereka tempati. Karena ia tau bahwa Nathan akan mencari Aksa ke mansion, tentu saja mereka tidak perlu membawa apapun ( mereka kaya kalau kalian lupa༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ ).

Setelah itu mereka segera pergi ke kota sebelah, membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai di kota sebelah. Dan langsung saja keluarga Fernandez membawa Aksa ke rumah sakit terbesar di sana. Karena Aksa belum sepenuhnya sembuh dari luka tusuk yang sempat ia dapatkan.

Setelah melakukan administrasi, Aksa segera di bawa ke ruangannya. Ruangan yang sangat besar, bahkan ruangan itu dapat menampung 5-10 orang. Jika kalian bertanya dimana mereka akan tinggal? Jawabannya adalah Adriel mempunyai sebuah mansion di kota ini. Walaupun mansion itu tidak sebesar mansion utama, tapi sudah di pastikan mansion ini akan nyaman untuk mereka singgahi.

Mereka pun mulai beristirahat sebentar di ruangan milik Aksa, hingga suara Dara memecah keheningan. Dan pembahasan itu sangat tegang, membuat Arkan dan Aurora tidak berani membuka suara.

"Mas?" Ucap Dara

"Kenapa?" Tanya Adriel

"Apakah ini tidak terlalu berlebihan?" Tanya Dara

"Berlebihan? Maksudnya?" Tanya Adriel

"Tentang baby dan Nathan mas" jawab Dara

"Mas tidak ingin membahas itu" ucap Adriel

"Tapi mas Nathan tidak sepenuhnya salah, ini salah perempuan itu. Tidak sepantasnya Nathan di hukum seperti ini" jelas Dara

"Mengapa kamu malah membela dia? Kamu ga liat baby terluka gara-gara dia lalai menjaga baby" marah Adriel

"Bukan begitu mas, tapi ini terlalu berat bagi Nathan. Aku kasian sama Nathan mas, aku yakin pasti Nathan juga sangat menyesal" jelas Dara

Dara masih mencoba bernegosiasi dengan Adriel, karena menurut nya Nathan tidak sepenuhnya salah. Tapi nampaknya keputusan Adriel sudah bulat dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.

what i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang