Bab 11

10.9K 480 17
                                    

Saat ini Aksa sudah berada di dalam mobil, ia dalam perjalanan menuju sekolah nya. Mulai hari ini Aksa sudah di antar jemput oleh sopir. Karena umur sopir tersebut tidak terlalu tua, maka Aksa memanggil nya dengan sebutan bang Ilham. Saat ini Aksa sudah sampai di parkiran, Aksa hendak turun tapi suara Ilham menghentikan nya.

"Tuan muda, saya akan menunggu di sini hingga kelas tuan mudah selesai" ucap Ilham

"Loh emang Abang ga akan bosen? Soalnya jam pulang Aksa lumayan lama" ucap Aksa

"Tidak papa tuan muda, saya hanya menjalankan perintah dari tuan besar. Jadi jika tuan muda butuh apa saja bisa telpon saja, dan nanti saya akan memberikannya" ucap Ilham

"Baiklah, kalau begitu Aksa mau nyamperin Abang dulu" pamit Aksa

Saat Aksa turun dari mobil, hampir seluruh siswa-siswi menatapnya. Mereka semua masih belum mengetahui siapa sebenarnya Aksa ini. Aksa melihat geng Blaze yang sudah menunggu nya di parkiran. Karena terlihat dari Arya yang memanggilnya dengan sedikit berteriak.

"Ade sini" teriak Arya

Saat hendak menghampiri mereka, Aksa merasakan ada seseorang yang menabraknya dan menyebabkan dirinya oleng dan terjatuh. Tentu saja kejadian itu membuat semua orang terkejut. Karena mereka melihat dengan jelas jika orang yang menabrak Aksa itu melakukan nya dengan sengaja. Tentu saja geng Blaze langsung berlari menghampiri Aksa.

Brukk

"Baby!!" teriak Arkan sambil menghampiri Aksa

"Abang, tangan Aksa sakit" ucap Aksa

Arkan yang melihat Aksa yang kesakitan pun langsung menggendong Aksa. Ia melihat jika telapak tangan Aksa terluka. Karena panik ia pun langsung saja berlari membawa Aksa menuju uks. Tapi sebelum itu ia memberikan tatapan tajam pada orang yang sudah menabrak adiknya.

"Urus dia" ucap Arkan dengan dingin

Tentu saja teman-temannya akan melakukannya, bahkan tanpa di suruh Arkan pun mereka akan melakukannya. Karena orang ini dengan berani melukai kesayangannya.

"Maksud Lo apa dorong Ade gue?" Tanya Arya

"A-aku ga sengaja" jawab orang itu

"Alah gue dengan jelas liat pake mata kepala gue sendiri kalau Lo sengaja dorong Ade gue, dan sekarang Lo ga ngaku?" Tanya Farel

"Hiks, a-aku beneran ga sengaja Abang" jawab orang itu

"Jangan panggil gue Abang, gue bukan Abang Lo" kesal Farel

"Gue tanya sekali lagi Lo ada masalah apa sama Ade gue? Sampe-sampe Lo nyakitin dia?" Tanya Arya

"Aku beneran ga sengaja, lagian dia laki-laki harusnya luka sekecil itu ga bikin dia nangis. Emang dasarnya aja dia lemah dan cengeng" jawab orang itu

"Wah beneran ngajak ribut ya Lo?" Ucap Arya hendak menampar orang itu

"Ngapain Lo ngalangin gue?" Tanya Arya pada Nathan

Orang itu yang melihat Nathan membela nya pun tersenyum kemenangan. Ia merasa bahwa Nathan akan ada di pihak nya.

"Jangan kotorin tangan lo demi sampah ga berguna kaya dia" ucap Nathan

Tapi ternyata ekspetasi orang itu terlalu tinggi. Ia merasa sakit hati pada ucapan Nathan. Gue ga terima Lo giniin gue, akan gue pastikan bahwa kalian semua bakalan bertekuk lutut di hadapan gue batin orang itu.

"A-aku minta maaf, aku beneran ga sengaja. Aku gatau bakalan jadi gini" ucap orang itu sambil menatap anggota Blaze dengan tatapan sayu nya.

Mungkin orang itu berpikir bahwa mereka semua akan luluh. Tapi ternyata mereka yang melihatnya hanya menatap jijik padanya. Mereka semua pun lebih baik meninggalkan orang itu dan pergi menemui Ade nya. Tapi sebelum itu Lio membisikan sesuatu yang membuat orang itu terdiam.

what i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang