Seperti biasa Aksa akan menunggu di jemput untuk pergi bersama ke kantin. Namun bedanya saat ini yang akan menjemput nya adalah Nathan, karena Arkan dan Aurora tidak masuk sekolah. Setelah menjemput Aksa mereka pun berjalan beriringan dengan Aksa yang berada di tengah.
Mereka pun segera duduk dan memesan makanan, kegiatan makan mereka terganggu oleh kedatangan Fani. Mereka seolah-olah tidak melihat keberadaan Fani kecuali Aksa. Ia bahkan dengan ceria menerima kedatangan Fani.
"Em Fani boleh duduk di sini ga?" Tanya Fani
"Oh boleh ko duduk aja" jawab Aksa
"De ko di bolehin sih?" Tanya Arya
"Ih kan makin rame makin seru Abang" jawab Aksa
"Tapi ga dia juga kali" kesal Farel
"Ah maaf ya Fani pergi aja deh, soalnya Fani gamau bikin kalian ga nyaman" ucap Fani
"Eh gapapa duduk aja Fani mereka emang lagi ga mood aja" ucap Aksa
"Jangan berulah" tekan Lio
"Ish udah mending lanjutin aja makan kalian" ucap Aksa
Akhirnya mereka pun melanjutkan makannya dengan tenang. Fani juga nampak tenang tidak melakukan ulah apapun. Tentu saja tujuan Fani ingin mengambil perhatian mereka. Karena mereka akan berpikir bahwa Fani sudah menjadi anak yang baik dan tidak berulah.
"Ade pulang sama Nathan kan?" Tanya Arya
"Iya bang, kan bang Arkan ga masuk" jawab Aksa
"Kapan Arkan pulang?" Tanya Farel
"Em kayanya lusa deh Abang baru pulang" jawab Aksa
"Rumah Nathan nyaman? Kalau ga ade nginep di rumah Abang aja" ucap Lio
"Enak aja Daddy sama mommy udah titipin Aksa ke bunda sama ke gue" kesal Nathan
"Udah jangan berantem gini dong, Abang pada ga denger apa bel udah bunyi. Jadi waktunya kita belajar, jangan malah pada berantem" ucap Aksa meninggalkan mereka
Tentu saja mereka langsung mengikuti Aksa, meninggalkan Fani yang sedang menahan amarahnya. Sialan gue harus lakuin apa lagi sih supaya mereka cuma bisa lirik gue? Gue kayanya harus cepetan singkirin si Aksa deh batin Fani.
----------Time Skip----------
Saat ini Aksa dan Nathan dalam perjalanan menuju mall. Karena Aksa ingin sekali bermain Timezone, dan Nathan yang tidak bisa menolak permintaan Aksa. Mereka pun telah sampai di Timezone, Nathan merasa senang jika melihat Aksa yang bahagia. Mereka pun segera mencoba berbagai permainan, dan yang terakhir yang menarik perhatian Aksa adalah mesin capit boneka.
Daritadi Aksa sudah mencoba memainkan mesin capit itu, tapi hasilnya tetap ia tidak bisa mendapatkan bonekanya. Walaupun ia sudah memiliki banyak boneka tapi Aksa ingin sekali mendapatkan boneka hasil dari jerih payahnya.
"Ih Abang ini ko susah banget" kesal Aksa
"Asa nya aja kali ga bisa" ledek Nathan
"Ih Abang ko malah ngeledek Asa sih, Abang liat sendiri kan Asa dari tadi udah nyoba tapi tetep aja ga dapet-dapet" ucap Aksa
"Sini biar Abang coba" ucap Nathan
"Coba aja kalau bisa Asa aja susah" ucap Aksa
KAMU SEDANG MEMBACA
what i'm?
Teen FictionMenceritakan tentang seorang laki-laki bernama Azri Nugroho yang mengalami kejadian diluar nalar. Azri sempat tidak percaya, tapi kenyataannya ia sekarang berada di dalam tubuh orang lain. Bagaimana kisah Azri selanjutnya? Apakah ia akan bertahan at...