Bab 25

6.2K 382 29
                                    

Untuk info update, atau kalau ada pertanyaan cari aja ch di telegram meyywork (⁠。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。⁠)

(⁠。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。⁠)

Suasana semakin tegang antara Adriel, Arkan, Nathan dan Dario. Mereka tidak ada yang berani membuka suara, karena nyali mereka langsung ciut ketika sudah mendengar suara Adriel.

"Jadi kenapa tidak memberi tahu ini kemarin?" Tanya Adriel pada Dario

"Maaf om saya lupa kemarin saya lagi kalut, saya sadar saat bang Nathan memanggil nama Fani" jawab Dario

"Oke ini biar jadi urusan saya, Dario terimakasih bantuan mu. Jika tidak ada kamu mungkin anak saya tidak akan tertolong" ucap Adriel

"Sama-sama om dan ini juga udah jadi tugas saya sebagai teman Aksa" ucap Dario

"Kenapa kalian tidak masuk?" Tanya Adriel

"Sebentar lagi Dario dan Arkan akan masuk dad" jawab Arkan

"Nathan?" Tanya Adriel

"Dia tidak bisa masuk dad, tadi saat baby melihat Nathan baby langsung mengamuk. Arkan saranin Nathan untuk kesini lagi besok, soalnya ini ga baik untuk keadaan baby kalau Nathan maksa masuk ke dalem" jawab Arkan

Arkan tidak memberi tahu konflik antara Nathan dan Aksa pada Adriel. Karena menurut nya itu adalah urusan Nathan dan Aksa jadi tidak sepatutnya dirinya dan keluarganya mencampuri nya.

"Baiklah saya tinggal" ucap Adriel lalu masuk ke dalam ruangan Aksa

Nathan pun memutuskan untuk pulang, sedangkan Arkan dan Dario masuk ke dalam ruangan Aksa. Saat masuk mereka langsung disuguhi oleh pemandangan dimana Aksa yang masih sesenggukan. Karena Aksa masih butuh istirahat teman-teman abangnya memutuskan untuk pulang. Tapi tidak untuk Dario, Arkan menceritakan bahwa Dario lah yang mendonorkan darahnya untuk Aksa. Dan saat Aksa sudah mulai tenang ia pun kembali mengobrol bersama mereka.

"Wah Rio makasih banyak ya, Rio udah nyelametin nyawa Aksa. Aksa beneran berhutang nyawa sama Rio" ucap Aksa

"Ga perlu sampe segitunya, kita itu temen udah sewajarnya saling menolong" ucap Rio

"Apa Mira dan Clara ga akan menjenguk Aksa?" Tanya Aksa

"Seperti mereka masih di jalan" jawab Dario

"Masa mereka lama sekali sih? Apa mereka tidak mau bertemu dengan Aksa?" Tanya Aksa

Belum sempat Dario menjawab, pintu ruangan telah diketuk dan pelakunya adalah Mira dan Clara.

"Permisi semuanya, kita mau jenguk Aksa" ucap Mira

"Mira tante titip Aksa ya, kita mau ke kantin dulu. Jadi biar kalian leluasa ngobrol nya" ucap Dara

Bagaimana Dara bisa tau nama-nama teman Aksa? Tentu saja mereka sudah berkenalan, apalagi mereka juga orang yang sudah menemani Aksa di saat keluarganya belum tiba di rumah sakit.

"Makasih banyak tante" ucap Clara

Keluarga Aksa pun mulai meninggalkan Aksa bersama teman-temannya. Mereka sengaja karena mereka yakin teman-teman Aksa akan canggung untuk mengobrol jika ada mereka di dalam ruangan itu.

"Aksa denger kalian yang udah nemenin Aksa di rumah sakit ya?" Tanya Aksa

"Gapapa loh kan kita temen" jawab Mira

"Makasih ya kalian udah mau nemenin Aksa di rumah sakit waktu keluarga Aksa belum sampai. Kalau ga ada kalian Aksa kayanya udah mati" ucap Aksa

"Hei ga boleh bilang begitu" ucap Clara

what i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang