Disclaimer!!
- Part ini bakalan fokus ceritain kehidupan kedepannya para pemeran utama seperti Aksa dan Nathan
- Banyak kata-kata kasar, adegan percobaan bunuh diri dan adegan kekerasan
- Tolong lebih bijak untuk memilah ceritanya ya gays and happy reading all 。◕‿◕。(。◕‿◕。)
Kembali lagi pada Nathan, saat ia membuka mata hal yang pertama kali ia sadari adalah ia saat ini sedang berada di rumah sakit. Nathan sedikit bingung karena ia tiba-tiba sudah dalam keadaan berbaring (jika kalian lupa mengapa Nathan berada di rumah sakit ada di part 26).
Nathan pun mulai mengingat apa yang sebenarnya terjadi, satu kata yang terlintas dalam benak nya Aksa? Bagaimana keadaan dia sekarang? Batin Nathan. Ia langsung saja berlari menuju ruangan Aksa, kebetulan tidak ada siapapun yang berada di ruangannya. Sebenarnya di dalam ada Bagas, tapi karena Bagas sedang berada di toilet ia tidak mendengar suara Nathan. Dan untuk Jesi ia sedang membeli makanan di kantin. Tapi untungnya saat Jesi hendak kembali ke ruangan Nathan, ia berpapasan dengan Nathan. Dan dengan cepat Jesi pun mencoba menahan Nathan, tapi nampaknya Nathan tidak memperdulikan Jesi yang ada di pikiran nya saat ini adalah Aksa, Aksa dan Aksa.
"Sayang kamu mau kemana? Kamu masih harus istirahat" ujar Jesi
"Ga bisa bunda, Nathan harus ketemu Asa" ucap Nathan
"Iya tapi untuk sekarang Nathan istirahat dulu ya sayang? Setelah itu Nathan bisa bertemu Aksa" bujuk Jesi
"Ga mau bunda, Nathan harus minta maaf pada daddy dan mommy. Karena semua ini salah Nathan kalau aja Nathan ga lalai Asa ga akan kaya gini" jelas Nathan
"Iya sayang, tapi tunggu ayah dulu ya?" Jesi masih mencoba membujuk Nathan
"Gamau bunda" ucap Nathan lalu berlari menuju ruangan Aksa
Jesi tentu saja ikut mengejar Nathan, tidak lupa ia menelepon Bagas agar segera menyusul mereka. Karena Jesi yakin saat Nathan tidak melihat Aksa ia akan mengamuk dan Jesi pasti tidak sanggup untuk menahan Nathan.
Nathan pun telah sampai di depan ruangan milik Aksa, tapi ia sedikit heran karena ruangannya nampak sangat sepi. Tapi ia tidak ingin berpikir yang tidak-tidak, jadi ia mencoba mengendalikan pikiran nya. Secara perlahan ia pun membuka pintu itu, dan Nathan heran karena di dalam hanya ada seorang perawat yang sedang membereskan ranjang Aksa. Karena di dalam tidak ada siapapun, Nathan pun berjalan mendekati perawat itu dan bertanya dimana Aksa saat ini.
"Permisi sus?" Tanya Nathan
"Ya ka ada apa ya?" Tanya perawat
"Saya ingin bertanya dimana pasien yang di rawat di sini? Mengapa ranjang nya kosong? Apakah pasiennya sedang berjalan-jalan?" Tanya Nathan
"Apakah kaka nya belum tau?" Tanya perawat itu
Mendengar pertanyaan perawat tersebut membuat jantung Nathan berdetak lebih kencang. Ia merasa sesuatu yang tidak ia inginkan terjadi, tangan Nathan mulai bergetar tapi sebisa mungkin ia mengontrol dirinya.
"Maksud suster apa ya?" Tanya Nathan
"Pasien di ruangan ini telah pindah beberapa jam yang lalu. Keluarga pasien mengatakan akan mencari rumah sakit yang lebih baik" jawab perawat itu
"A-apa?!! Apakah suster tau pasien ini pindah ke rumah sakit mana?" Tanya Nathan
"Kalau itu saya kurang tau, kalau begitu saya permisi" jawab perawat itu lalu meninggalkan Nathan
KAMU SEDANG MEMBACA
what i'm?
Teen FictionMenceritakan tentang seorang laki-laki bernama Azri Nugroho yang mengalami kejadian diluar nalar. Azri sempat tidak percaya, tapi kenyataannya ia sekarang berada di dalam tubuh orang lain. Bagaimana kisah Azri selanjutnya? Apakah ia akan bertahan at...