Bab 8

12.6K 628 4
                                    

Setelah cukup lama mereka mengobrol, Aksa pun menghampiri abangnya. Ia berbisik sepertinya Aksa menginginkan sesuatu itulah yang di pikiran mereka.

"Abang" ucap Aksa

"Kenapa baby?" Tanya Arkan

"Cotton candy Aksa tertinggal di mobil mau Aksa ambil" jawab Aksa

"Cuma mau ambil cotton candy aja?" Tanya Arkan

"Sebenernya Aksa pengen cemilan Abang" jawab Aksa

"Tapi Abang ga bisa anter masih ada yang harus Abang diskusikan sama temen Abang. Kalau di anter bang Lio gapapa?" Tanya Arkan

"Gapapa Abang, yang penting Aksa pengen cemilan Aksa lapar hehe" jawab Aksa

"Yaudah tunggu aja biar Abang yang bilang ke bang Lio" ucap Arkan

"Lio bisa anterin Aksa?" Tanya Arkan

"Kemana?" Tanya Lio

"Supermarket" jawab Arkan

"Oke" ucap Lio

Tapi saat Lio hendak berdiri, suara Nathan menghentikannya. Mereka merasa aneh karena Nathan malah menawarkan diri untuk mengantar Aksa dengan sukarela.

"Gue aja" ucap Nathan

"Tapi Lo masih harus diskusi sama kita Nath" ucap Farel

"Iya, Lo ga bisa pergi gitu aja" ucap Arya

"Ga peduli, masih ada Lio dan Arkan yang bisa gantiin gue. Jadi biar gue aja yang nganterin Aksa" ucap Nathan

"Padahal Aksa maunya sama bang Lio tapi malah sama bang Nathan" ucap Aksa dengan berbisik

Ternyata bisikan Aksa terdengar dengan jelas oleh Nathan. Mendengar itu Nathan sangat menahan kekesalannya saat ini.

"Ayo" ucap Nathan sambil menarik pelan tangan Aksa

Lagi-lagi ucapan Nathan membuat mereka heran. Apalagi kali ini ia dengan sukarela menjelaskan apa yang ingin ia lakukan, jadi mau tidak mau mereka pun membiarkannya.

Nathan pun segera mengambil jaketnya dan memasang kan nya pada tubuh mungil Aksa. Setelah itu ia mengandeng tangan Aksa dan meninggal mereka yang masih keheranan. Apalagi melihat Nathan yang memberikan jaketnya kepada Aksa, karena setau mereka tidak ada yang boleh menyentuh jaket kebanggaan milik Nathan. Tapi mereka memilih untuk tidak terlalu memikirkan nya, mereka pun kembali berdiskusi.

Tentu saja Nathan tidak membawa Aksa lewat pintu depan. Karena jika melewati pintu depan sudah pasti anggota Blaze akan melihat wajah cantik Aksa, dan Nathan tidak akan pernah membiarkan itu terjadi.

Belum sampai mereka keluar dari ruangan itu, Nathan sudah lebih dulu memojokkan Aksa ke dinding. Aksa yang mendapatkan serangan mendadak tentu saja kaget. Ia ingin melepaskan diri, tapi ia tidak bisa bergerak. Nathan benar-benar mengunci pergerakan nya. Ini orang ngapain sumpah dah? Ngeselin banget batin Aksa.

 Ini orang ngapain sumpah dah? Ngeselin banget batin Aksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
what i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang