My Libra [BL]

•38

H A P P Y   R E A D I N G

Sagita X Libra
_______________________________

-BAD LUCK OR BLESSING-

.

.

.

Sekujur badan Libra menggigil kedinginan. Setelah membantu sang kakak mengganti roda mobil yang bocor, juga membenarkan mesin mobil yang mati di tengah lebatnya hujan di malam hari itu.

Entah kesialan apa yang menimpa mereka saat ini.

Ketika perjalanan pulang dari villa sekitar pukul 18.00, di pertengahan jalan ban mobil yang Sagi dan Libra kendarai meledak, dan tak lama hujan besar turun tiba-tiba, dan kesialan lainnya adalah mesin mobil yang malah mati dan mengharuskan kedua kakak beradik itu menunggu montir datang memperbaiki mobil sialan ini.

.

"Lepas aja bajunya, nanti kamu masuk angin." Titah Sagita, khawatir melihat adiknya yang kedinginan.

"T-tapi aku ga ada baju ganti lagi, semuanya udah kotor." Ucap Libra dengan bibir bergetarnya.

Kemudian Sagi terlihat mengambil tas miliknya di jok belakang, dan mengubek isi di dalamnya.

"Nih ada baju ganti, sekarang lepas baju kamu." Sagita menyerahkan satu kaos putih polos besar miliknya yang belum sempat ia pakai.

"Ih gak ada celananya, gamauu." Protes Libra membuat Sagita menghela nafas panjang.

Tak ingin berlama-lama Sagi langsung saja menarik keatas baju basah milik Libra, hingga terpampang lah kulit pale bersih dengan lekukan tubuh yang indah.

Libra seketika menyilangkan tangan di depan dada, wajahnya berpaling malu menatap Sagita, selaku kakak sekaligus pacar darinya.

"Gak usah malu, aku kan udah liat semuanya, sayang.." Bisik Sagi yang tiba-tiba mendekatkan wajah di telinga Libra.

"Ish! Bawa sini ah bajunya."

Libra segera memakai kaus yang kebesaran di tubuhnya itu. Setelahnya Sagita melirik kebawah lalu tersenyum kecil memikirkan sebuah ide jahil.

"Belum selesai itu, celana kamu belum di lepas."

Dengan wajah menyebalkan Sagi mencoba menarik turun celana panjang pacar kecilnya yang basah.

"Aghh! Jangannn!"

Libra yang di rundung malu mencoba menahan satu-satunya benda yang menutupi sesuatu di bagian bawah tubuhnya itu.

Namun, tentu saja usahanya gagal akibat tenaga mereka yang kelewat jomplang.

Akhirnya celana sekaligus dalaman bergambar strawberry itu pun terlepas, dan kini berpindah alih di genggaman tangan Sagita.