Pernikahan Berdarah - Chapter 13

52 1 0
                                    

Little Thief's POV

[Little thief's dept: $150.000 - $5.000 = $145.000]

Kabar terbaik minggu ini: kamarku sudah tidak dikunci lagi.

Sudah satu minggu berlalu sejak acara makan malam bersama Tuan besar Gabriel Pereira. Yang artinya, sudah satu minggu pula aku mendapatkan kebebasan untuk berkelana di Azrael's Mansion.

Dan juga, sudah satu minggu sejak terakhir kali aku melihat sang iblis—aku sama sekali tidak merindukannya, justru lebih baik tidak mendengar kabar darinya!

"Oh, Jack, come on!"

Hariku berjalan seperti rutinitas yang memuakkan: aku memasak, memanggang roti, berbicara sepanjang hari dengan adikku lewat telpon, menikmati udara segar di waktu senja, berkeliling, dan... melamun.

"Hari ini aku buat cromboloni isian selai matcha, coklat, keju, dan tiramisu. Kau yakin tidak ingin mencobanya?"

Kabar buruknya, Jack masih menolak untuk berbicara denganku—lebih dari 5 kata.

"Tidak, terima kasih, Miss Harlow." Sahut Jack, berdiri empat langkah di belakangku.

Akan tetapi, meskipun tidak banyak bicara, lelaki itu selalu menjadi bayangan kemanapun aku pergi—well, yeah, kecuali saat sedang mandi.

Di luar kebiasaanku membujuk laki-laki untuk mau berbicara denganku—hell, itu bahkan hal terakhir dari prioritas hidupku yang menyedihkan. Jika aku punya kegiatan yang lebih produktif, aku mungkin tidak akan membujuk pengawalku untuk berbicara denganku.

Tapi sialnya, aku tidak punya.

Menghela napas panjang, aku menarik diri untuk duduk di atas konter dapur, "Makan sendirian sangat menyedihkan, kau tau?"

Jack bahkan tidak repot-repot menoleh. Lelaki itu berdiri terlalu tegak menghadapku dari seberang ruangan. Selalu dengan tatapan yang sama, kosong seperti robot.

Bahkan sesekali, jika aku sedang bosan, aku akan melambai-lambai di depan wajahnya, hanya untuk mencari tahu apa laki-laki itu tidur sambil berdiri atau memang sudah diprogram seperti itu. Jack tidak sekali pun berkedip. Prajurit Azrael yang satu ini terlalu patuh pada bos iblisnya.

"Apa setidaknya kau tahu ke mana iblis itu pergi?" Aku mencoba lagi, sembari menggigit roti buatanku.

Sekilas, mata birunya menemukan tatapanku—sangat cepat aku hampir melewatkan, "Tidak, Miss."

Jack tahu.

"Jika kau memberitahu aku dimana iblis itu, aku mungkin tidak akan mengganggu dirimu lagi, Jack. Selamanya." Tentu saja itu bohong. Namun tetap gagal untuk membuat Jack mengaku. Jadi aku menambahkan, "Aku juga akan membuatkan makanan terenak yang pernah kau makanan, setiap hari." Jake menoleh, tapi tidak menjawab, "Dan, ditambah, aku akan... aku akan..." Sialan, apa lagi ya?

Di luar prediksi, Jack luluh. "Apa kau merindukan Tuan Pereira?"

Tapi bukan luluh yang kuharapkan!

"Sama sekali tidak!" Ucapannya membuatku kesal dan senang dalam waktu bersamaan. Menyebalkan mendengarkan spekulasi konyol begitu, tapi setidaknya Jack sudah mau menjawab. "Aku menanyakan Azrael hanya karena iblis itu berjanji akan membawaku ke rumah sakit untuk bertemu adikku. Dan sekarang dia menghilang selama seminggu, tidak menepati janjinya."

"Tuan Pereira sibuk, Miss Harlow." Hanya itu jawabannya setelah beberapa saat hanya diam.

Semua percobaan untuk membuat Jack berbicara denganku lagi-lagi berakhir gagal.

MARRIED TO A JERK [Harry Style]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang