Harry sama sekali tidak menyentuh sarapan yang sudah susah payah kubuatkan untuknya. Setelah membersihkan diri, pria itu langsung pergi. Tanpa pamit atau apapun.
Lucu rasa, ketika aku sudah terbiasa menjalani peranku sebagai sang istri, lalu suatu hari Harry tidak menganggap aku istrinya lagi, dan aku merasa sakit. Seharusnya aku biasa saja karena semua ini hanya peran, tapi aku benar-benar sakit seolah semua ini adalah nyata.
Aku rindu saat Harry berpamitan padaku, tentang apapun.
Aku mencoba menelponnya-like a thousand times-tapi terus tersambung ke panggilan suara. Aku tau, dia pasti tidak akan menjawab panggilan dariku. Dan aku tetap ingin menghubunginya.
Tapi kemudian, aku terpikir sesuatu. Kembali kucoba menelpon Harry. Saat tersambung ke pesan suara, aku mulai beraksi.
"Harry selamatku aku! Aku takut sekali, kumohon-"
Bip!
"BIANCA KAU DISANA?!"
Senyumku langsung mengembang.
"Cepat pulang Harry!"
"Maafkan aku, sayang, aku dalam perjalananku! Kau tidak terluka, kan?! Tetap bicara padaku, ada apa?"
Perutku seperti di tusuk-tusuk. Urat leherku rasanya seperti dipotong.
...sepeduli itu kah kau Harry?
"Harry... aku baik-baik saja, aku hanya mengerjaimu."
Hening.
"APA?!"
Aku meneguk ludah, "Harry... aku hanya sedang bosan, maafkan aku..."
"FUCK!"
Aku mendengar suara decitan ban dan beberapa suara yang sedikit ribut. Jantungku berdebar tak tenang.
"Harry, kau tak apa, kan?"
"Kau membohongiku, brengsek!"
Teriakan Harry begitu keras hingga aku harus menjauhkan ponselku dari telinga. Jantungku berdebar panik. Keringat dingin keluar dari pelipisku. Tanganku bergetar saat memegang ponsel.
Aku ketakutan.
"Harry..."
"Fuck you, Bianca."
"Astaga. Kumohon jangan marah. Aku hanya bergurau..."
Hening.
"Kau disana?"
Dia tidak mengeluarkan satu katapun. Hanya deru napas yang semakin lama terdengar semakin teratur yang membuatku yakin kalau dia masih disana, mendengarkanku, dan baik-baik saja.
"Bicaralah padaku, Harry..."
Tak ada balasan.
"Jangan seperti ini. Kau menyiksaku."
"Kau pikir kau tidak menyiksaku?"
Harry mengeluarkan suara. Aku bernapas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED TO A JERK [Harry Style]
Fiksi PenggemarMenikah di usia muda sama sekali buka prioritas utama Bianca Smith, apalagi jika calon tunangannya adalah cowok paling mesum sekaligus paling tampan di kampus?! Sialnya, Harry Edward Styles bukan hanya mata keranjang tapi juga sahabat baik crush mas...