2 - This one is mine

18.9K 741 22
                                    

Aku tidak tahu sudah berapa banyak minuman yang kuteguk sekarang, tapi tetap saja tidak dapat menghilangkan jejak bibirnya yang masih dapat kurasakan-dengan jelas.

Jantungku berdebar dengan cepat, lagi.

Tuhan, seumur hidup aku menunggu moment ini. Menanti perasan kupu-kupu yang mengelitik. Berada di tengah kembang api. Perasaan ketika ciuman pertamamu akan benar-benar terjadi.

Dan, sialnya...

Semua moment itu rusak, hanya karena satu cowok brengsek yang egois. Semua perasaan kasmaran yang kubayangkan seumur hidup, tidak akan pernah menjadi nyata.

Ciuman pertamaku di rampas. Dan yang kurasakan adalah...  tersengat. Perasaan macam apa itu?!

"Hi!"

Zayn Malik, tau-tau datang entah dari mana.  Seperti yang biasa ia lakukan, langsung mengambil tempat duduk di sebelahku, merangkul leherku.

Ia tersenyum, "Apa yang kau lakukan di sini?"

Sial, senyum itu. Manis sekali. Indah sekali. Menghilangkan setengah beban hidupku.

Setelah kejadian "mengerikan" yang kualami karena ulah Harry Styles, aku memilih menangkan diriku. Duduk santai di taman kampusku-rumputnya indah sekali.

"Nothing, Zayn."

Matanya yang cokelat terlihat begitu teduh. Rasanya aku bisa melihat ke dalam mata itu berhari-hari tanpa merasa bosan.

"Kau baik baik saja?"

Zayn menatapku dengan tatapan menyelidik. Aku memberinya senyum, tapi aku tidak yakin senyumku berhasil.

"Yeah, sure. Aku baik-baik saja."

"No, you're not." Zayn melihatku seperti, aku-tau-kau-dari-dulu-ayolah. "Ceritakan padaku, B."

Aku ingin sekali menghambur kepelukanya sekarang dan menceritakan semua bebanku. Tapi aku tidak bisa. Aku tidak mau dia tahu tentang perjodohan bodoh itu! Aku tidak mau dia menjauhiku. Aku bahkan tidak sanggup membayangkannya.

Aku memasang senyum terbaikku.

"Memangnya siapa kau ini? Peramal? Aku baik-baik saja. Moodku hanya sedang tidak baik. Sungguh."

Zayn menarik daguku, ketika aku tidak menatapnya, "Kau tahu berbohong pada sahabatmu itu dosa besar, kan? Akan kubiarkan kau lolos hari ini, Nona."

Aku mendorongnya, "Kau terlihat seperti kakekku saat sedang serius!"

"Kau merubah topik, sesuatu yang serius pasti sedang terjadi."

See? Dia TAU aku.

"Nanti, okay? Akan kuceritakan saat semuanya masuk akal untuk kuceritakan." Aku mengenggap lengannya. "Untuk sekarang, bersandiawaralah aku baik-baik saja. Sampai saatnya tiba, kau pasti orang pertama yang akan kuceritakan."

Zayn menatapku, lebih lama dari sebelumnya. "Kau bersumpah?"

Aku mengangguk mantap, "Aku bersumpah demi persahabatan kita, demi rumah pohon dalam hutan di belakang rumah nenekku."

MARRIED TO A JERK [Harry Style]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang