Aku jelas-jelas mendengar Mr. Styles menyebutkan bahwa ia memberi kami hadiah hadiah kecil, berupa apartment. Well, kalah begitu aku benar-benar tidak tahu apa yang besar bagi Ceo Styles.inc itu. Apartemen yang ia berikan untuk kami bahkan tiga kali lebih luas dari rumahku!
Aku sedang memperhatikan para pekerja yang memindahkan barang, ketika seseorang memeluk pinggangku dari belakang. Tubuhku terlonjak karena kaget.
"Mau melanjukan yang tadi?" suaranya serak.
Bulu kudukku meremang merasakan bibirnya menempel di telingaku. Aku ingin membalas ucapannya dengan keras, tapi ketika ia mengecup sepanjang leherku, suaraku malah terdengar seperti desahan.
"Harrehh, jangan main-main!"
Sambil berusaha keluar dari pelukannya, aku menangkap beberapa pekerja yang melirik kami, lalu diam-diam tersenyum geli. Dan itu benar-benar memalukan.
"Kau adalah milikku sekarang, B." kata Harry Styles, pasti.
"Lepaskan aku, kau orang gila!"
"Melepaskanmu? Setelah kau menciumku dengan buas di gereja tadi? Tidak akan. Kau membangunkan adik kecilku, Smith. Artinya, kau harus menidurkannya lagi."
Aku merasakan Harry tersenyum di leherku, dan itu menyebalkan.
"Menjijikkan, Harry. Cepat lepaskan! Disini banyak orang!"
"Saat di gereja tadi kau tidak malu. Lagipula, siapa yang peduli? Mereka semua tau kau istriku."
Aku menghentak tangan Harry dengan kuat dan berhasil terlepas. Berbalik padanya, Harry memberiku senyum miringnya untuk mengejekku, karena ciuman itu.
Ugh
"Harry dengar, kau dan aku tahu pernikahan kita itu bukan karena..." aku kesusahan mencari kata yang tepat. "Mmm-cinta. Kau juga bilang kau tidak mau menikahi gadis sepertiku, dan begitu pula denganku. Aku hanya menikahimu karena penjanjian bisnis yang konyol itu! Jadi kuharap kau jangan berlebihan. Aku hanya bersandiwara di depan keluargamu."
Harry melipat tangannya di dada, "Kata siapa pernikahan kita tidak berdasarkan cinta?"
"Kataku!" Aku memberinya pelototan, "Kau adalah sahabat Zayn. Meanwhile, aku dan Zayn... sudah rumit. Kumohon jangan membuat semuanya semakin rumit."
Harry membersihkan tenggorokannya, lalu memasang senyum. "Apa ciuman tadi juga sandiwara?"
God!
Aku memejamkan mata dan menarik napas panjang. "Dan kumohong, jangan pernah mengungkit itu lagi. Aku hanya terbawa suasana!" Dan bibirmu sangat menggoda saat itu, damn it!
Harry tertunduk dan tersenyum.
"Kau harus berjanji untuk melupakan ciuman itu, Harry..."
Pria itu tersenyum penuh arti padaku, "Aku perlu mati untuk melupakannya, B."
Tiba-tiba saja, wajah Harry maju untuk mencium pipiku, yang membuatku terlonjak kaget. Ia berjalan mundur, sambil terus memandangiku. Sebelum menghilang di balik pintu, ia mengedipkan matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/74322853-288-k399578.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED TO A JERK [Harry Style]
FanficMenikah di usia muda sama sekali buka prioritas utama Bianca Smith, apalagi jika calon tunangannya adalah cowok paling mesum sekaligus paling tampan di kampus?! Sialnya, Harry Edward Styles bukan hanya mata keranjang tapi juga sahabat baik crush mas...