"Berikan saya infomasi mengenai gadis bernama Sung Sooji."
Seorang kakek tua itu duduk bersandar dan memerintahkan salah satu anak buahnya. Matanya kemudian menatap tajam dua orang yang berdiri di depannya.
"Kalian itu bodoh, atau bagaimana? Harin saja tidak bisa kalian jaga!"
Keduanya menegang. Sepasang suami istri itu menelan ludah nya dengan gugup.
Lalu yang laki-laki berkata, "maaf Tuan Baek. Anak itu, Sung Sooji, terlalu lihai untuk menghindari para penjaga dan CCTV. Pergerakan nya tak terbaca."
Bugh!
"Anak bodoh! Kamu keturunan Baek, tapi tak mengerti jalan pikiran anak bocah tengil?"
Laki-laki paruh baya itu memegang pelipis nya yang berdarah karena Kakek tua itu, Baek Hyun Joong melemparinya tempat asbak rokok. Dirinya cukup terkejut dengan itu. Tapi tak dapat bisa memprotes, dirinya terlalu takut akan kuasa kakek tua bangka itu.
"Padahal, saya kira dia bisa jadi salah satu mainan saya. Saat menatapnya saya bisa merasakan nya," ujarnya dengan mendongakkan kepalanya membayangkan sesuatu.
"Tapi, dia membuatku marah!"
Lalu keheningan terjadi di antara mereka. Baek Hyun Joong itu melangkah meninggalkan mereka berdua ketempat anak buahnya yang tengah mengotak-atik komputer agar bisa mendapatkan informasi gadis bermarga Sung tersebut.
"Kamu telah mengganggu kehidupan saya, jadi, saya tak akan melepas mu gadis kecil. Terlebih kamu membawa cucu saya!" Geram Baek Hyun Joong dalam batinnya.
_-_-_-_
Ja Eun menunggu Sooji melanjutkan perkataannya. Namun, saat dilihat seorang gadis turun dari tangga, membuat nya bertambah cengo.
"Ji, itu Harin kan? Baek Harin?"
Sooji langsung menengok ke arah tangga. Dan menengok Jaeun yang menatapnya tajam, dengan cengiran khasnya ia menggigit bibir bawahnya.
"Bisa gue jelasin.."
"Ji, gak mandi? Nanti kita telat," ucap Harin yang sedang fokus memakai dasi. Dan kemudian di anak tangga terakhir, dia mendongak karena merasa ada dua orang yang menatap nya.
"Loh? Myeong Ja Eun? Lo kenapa di rumah Sooji?"
"Harusnya aku yang nanya, kenapa kamu di rumah Sooji?"
"Lo yang harusnya ditanyain. Lo punya hubungan sama Sooji?!" Tanya Harin dengan sedikit membentak, Harin mendekati kedua orang yang sedang terduduk di sofa. Dan duduk di tengah-tengah Sooji dan Jaeun.
"Lah, iya juga. Lo kok tinggal di rumah gue, Jaeun?"
Ja Eun hanya menepuk keningnya pusing. "Aku tuh sepupu jauh kamu, Sooji . Kenapa juga gak nanya dari awal kamu siuman?"
Harin menoleh pada Sooji. "Jadi? Bener gak kata Ja eun?"
"Mana aku tau, iya kali. Aku kan gak ingat," cicitnya.
"Maksudnya?" Tanya Harin.
"Dia amnesia," jawab Ja Eun santai, sembari kembali menonton.
"Hah?! Ji, kok kamu gak pernah bilang?!"
Sooji hanya menunjukkan dua jari nya bertanda peace. Padahal dalam hati merutuki Ja eun, padahal dirinya memang berniat akan memberitahu Harin. Walau bohong juga sih tentang amnesia itu, orang jiwanya beda, raganya tetap Sung Sooji.
"SUNG SOOJI, BELUM MANDI JUGA KAMU?! UDAH JAM BERAPA INI?!" Teriak ayah Sooji dari pintu ruang kerjanya.
Dengan terbirit-birit dia langsung ke atas, dan mandi. Sang ayah menatap seorang gadis yang tak asing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just You and Me [End]
RomanceTransmigration Books #2 *Beberapa bagian diambil dari drama asli* Kim Bona, seorang pengusaha terkenal, dan memiliki suatu organisasi mafia rahasia yang terkenal. Hanya memiliki sepupunya, yaitu Eunseo. Bona tak menyangka dirinya akan mati, dan berp...