Kakinya yang tak terlalu panjang melangkah masuk ke dalam rumah yang tentunya ia kenal. Rumah Sooji. Hari ini, hari pertemuan dengan ayah dari Sung Sooji.
Dirinya menekan bel rumah itu, dan tak lama pintu terbuka, itu adalah Sung Sooji, adiknya. Senyuman tipis dari adiknya, dan tarikan tangan agar dirinya masuk, tak membuat dirinya lega. Entah masih ada rasa ragu.
"Ayo, gue, Harin, Jaeun sama ayah baru aja selesai sarapan." Ajak Sooji sambil menarik tangan Bona. Membawanya ke ruang makan.
"Siapa tamunya, nak?" Tanya sang ayah sambil mendongak saat mendengar derap langkah kaki yang datang ke ruang makan. Lalu terpaku.
"Ayah, ini Bona, kak Bona. Ayo, duduk, Kak."
Sooji duduk disusul Bona di samping nya. Harin dan Jaeun bertatapan, membuat Harin berdeham.
"Aku sama Jaeun ke kamar duluan, ya? Ji, om, Kak Bona. Kamu duluan." Harin menarik Jaeun yang terlihat menatap polos tiga orang itu. Lalu pergi meninggalkan ruang makan itu.
"Kenapa kita pergi, Rin?" Tanya Jaeun dengan polos.
"Ih, bego. Biarin mereka ngobrol bareng lah, kita gak usah ganggu. Udah, mending kita main monopoli bareng sambil nungguin mereka berantem, eh, maksudnya sampe selesai mereka bicarain nya," Oceh Harin, lalu mengajak di polos itu ke kamarnya.
"Jangan mesum ya, Rin."
Harin memasang mendelik kesal saat mendengar itu. "Gue ogah ya. Mending sama Uji kesayangan gue."
_-_-_-_
Kembali ke ruang tamu, suasana nya terlihat canggung. Tapi Sooji mencoba untuk mencairkan nya, dengan membuka topik.
"Ayah, ini yang aku ceritain. Gak tau kita bisa dipertemukan lagi, entah takdir atau kebetulan doang, tapi aku harap aku bisa akrab sama kak Bona." Sooji melirik Bona yang juga menatapnya, keduanya saling tersenyum.
Ayah berdeham, dan tersenyum. "Ayah juga ingin kalian akrab."
Lalu matanya bergulir menatap sosok baru itu, ya, ia melihat Bona yang tak ingin menatap nya. "Maafkan ayah, Bona. Ayah selalu mencarimu.. tapi, tak membuahkan hasil, ayah tak tahu, tapi kamu pasti menjalani hidup yang penuh rintangan sendirian."
Sang ayah bangkit dari duduknya, dan tersenyum tipis. Melangkah ke tempat duduk Bona yang ada di seberang nya. Lalu memeluk Bona.
"Ayah menyayangimu, selalu menyayangimu. Ayah tak ingin kamu pergi dari ayah lagi, sayang. Jika kamu mau, tinggal lah di sini, Bona. Ku bisa panggil saya sebagai ayah, Sung Bona."
Ah, pelukan ini rasanya tidak hangat, ada yang menjanggal di hatinya. Tapi dia tak ingin buru-buru menyimpulkan, karena takut ada kesalahpahaman. Tapi dia merasakannya, pelukan ini, terasa ampas.
Dia juga tak suka marga nya tiba-tiba diganti, dia tak tahu perjuangan keluarga Kim saat dulu melindunginya, dan menyerahkan semua warisan padanya. Dia sangat ingat itu. Dirinya diangkat oleh mereka, setelah luntang-lantung di jalanan tanpa tujuan.
Diberi tempat tinggal dan makanan pun ia sangat bersyukur, tapi, sekarang sang ayah kandung yang tiba-tiba datang entah dari mana, seenaknya mengganti marga Kim darinya. Menghak milikkan lagi dirinya ke dalam keluarga Sung.
Tangan nya perlahan melepaskan pelukan sang ayah, dan berdiri dari kursinya. Wajah nya tersenyum tapi terlihat hanya guratan kecil yang melengkung samar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You and Me [End]
RomanceTransmigration Books #2 *Beberapa bagian diambil dari drama asli* Kim Bona, seorang pengusaha terkenal, dan memiliki suatu organisasi mafia rahasia yang terkenal. Hanya memiliki sepupunya, yaitu Eunseo. Bona tak menyangka dirinya akan mati, dan berp...