Just You and Me [End]

25. My Choice

"This machine?"

Matanya menatap ragu ada mesin besar di hadapannya, dengan satu tabung di sisi kiri dan satu lagi di sisi kanan, yang dapat disimpulkan nantinya itu adalah tempat tubuh kedua orang yang akan ditransfer kembali jiwa nya. Tentu dengan ditengah-tengah nya ada monitor besar memperlihatkan vital-vital manusia.

Gadis berkacamata itu mengangguk, "mungkin dalam waktu dekat ini Lo bisa jadi Bona lagi."

Dirinya terdiam menghadapi perasaan ragu. "Do ah, kalau gue ngomong, gue masih pengen jadi Sooji, menurut Lo gue jahat gak?"

Do ah menyernyitkan dahinya menatap gadis yang di sebelahnya. "Ji, You know, this isn't your real life. Kehidupan asli kamu sebagai Bona, bukan sebagai Sooji."

Tentu ia tahu tentang itu, namun ada satu hal yang mengganjal. Ya, kecemburuan, mungkin memang Harin memiliki jodoh yang ditentukan keluarga Baek, hanya saja jika itu Sooji asli dirinya takut, Sooji asli akan kembali drop.

"Gue.. cuman takut adik gue shock dengernya. Mengenai perjodohan itu.."

Ia melirik lemah pada Do ah, nampak gadis itu memiliki pikiran lain juga.

"Bukan karena Lo sekarang udah suka Harin?"

Agak gelagapan dirinya mendengar itu langsung menghela napas nya untuk menenangkan diri. "Itu.. mungkin termasuk. Gue, gue cuman mau nyelesaiin yang udah gue buat sebagai Sooji, Do ah."

Do ah terkekeh dan menggeleng, dia mengelus bahu dari gadis itu. "Lo tau.. kita harus bener-bener balikin kalian ke tubuh masing-masing, Ji. Do not be selfish. Jangan terlalu nyaman dengan apa yang sekarang Lo jalanin. This is not your life, this is Sooji's life, not Bona's."

Sooji menghela nafas, "setidaknya kasih gue waktu, Do ah."

Tangan itu terlepas dari bahu Sooji, dan dirinya mengalihkan pandangannya. "Sebentar aja, seminggu, cukup?"

Dengan mengangguk dan tersenyum tipis ia bersemangat. "Cukup kok, makasih Do ah."

Do ah menggigit bibir bawahnya, "asal Lo tetap rahasiain ini dari Harin. Don't let her find out, the Sooji who has always been close to her is a fake Sooji."

Sooji palsu? Mendengar nya saja hatinya sakit. Dekat dengan Harin semacam mendapatkan emosi baru yang tak pernah ia rasakan saat menjadi Bona, tapi apa harus secepat ini? Secepat ini dia merasakan emosi itu dan akan kembali ke dunia gelapnya? Tak ada perasaan, tak ada kehangatan. Tak ada patah hati? Em, untuk satu itu dikecualikan saja.

"Gue ngerti kok."

_-_-_-_-_

"Shim Eunjung, seorang gadis atlet berbakat di bidang berenang. Mendapatkan 4 kali medali emas di setiap turnamen, tahun 2024 adalah masa kejayaannya. Namun, tanggal 22 Mei 2024, negara dikejutkan oleh berita yang membuat sebagian para fans Eunjung patah hati. Berita pertunangan Shim Eunjung dengan Baek Harin akan segera dilaksanakan lusa. Dengan ini—"

Tut!

Remot televisi itu bergetar di tangan nya, sesaat diletakkan nya di meja dengan kasar, air matanya menetes saat mendengar setiap kata yang dikumandangkan oleh pembawa berita.

Padahal dirinya sudah dengar berkali-kali, tapi tetap sakit. Shim Eunjung, sang kekasih? Benarkah yang itu? Apa dirinya tak salah baca? Tak salah lihat? Tak salah dengar?

"Eunjung.. bahkan berita udah tersebar dari kemarin. Tapi dia tak ada kabar sama sekali." Dirinya terkekeh tak percaya, kedua tangan nya menutup wajahnya yang memerah karena tangis yang terus menerus menerpanya.