35. Just You and Me (End)

1.2K 95 48
                                    

"Doah, Lo dah yakin pulang hari ini?" Tanya nya pada seseorang yang memasukkan pakaian-pakaian nya, dibantu oleh Bona.

Doah tersenyum, "iya Yerim, aku gak mungkin di rumah sakit terus, soalnya bentar lagi juga mau mulai tryout karena ujian kelulusan udah dekat."

Bona hanya diam mendengarkan dan meresleting tas pakaian itu setelah selesai memasukkan semua pakaian dan barang Doah. Yap, hari ini Doah diperbolehkan pulang oleh ayahnya, walaupun ada situasi bujuk-membujuk terlebih dahulu. Doah sangat tak ingin tertinggal pelajaran.

"Tapi, kan lo butuh istirahat, Doah." Ujar Harin agak merengut, khawatir jika sang sahabat malah drop sewaktu-waktu saat di sekolah.

Gadis itu hanya terkekeh pelan menatap Harin, "gak usah khawatir, lagipula aku udah sehat kok, beneran. Ya, kan? Bona?"

"Iya sayang," jawab Bona sambil tersenyum dan mengelus rambut Doah lembut, membuat Doah tersipu. Bona memasangkan kacamata pada Doah, Yap, dia membelikan gadisnya kacamata baru, setelah yang sebelumnya pecah karena kecelakaan itu.

"Sayang. Sayang. Jadian aja belom Lo udah sayang-sayangan, kak!" Ledek Sooji dengan sedikit sarkas, yang akhir nya disikut Harin.

"Tau nih, lagian sejak kapan Doah deket sama mbak CEO," dengus Jaehyeong.

"Iyanih, kita kok gak dikasih tau, minimal PJ lah." Ji ae menaikkan sebelah alisnya, dan tersenyum.

"PJ? Kan mereka belom jadian, Ji Ae," bingung Jaeun.

"Udah, udah. Kalian malah ribut di rumah sakit, sih. Maaf ya, aku belum jelasin kalian kenapa aku bisa dekat Bona." Cengir Doah.

"Ya, yang penting sekarang Doah udah sehat, guys!" Sahut Yerim dengan girang. Ji ae di sampingnya tersenyum tipis melihat Yerin yang sudah kembali, bukan lagi yang menangisi sosok gadis jahat itu.

"Baiklah, kita pulang sekarang?" Tanya Bona ke Doah. Dan dijawab anggukan oleh Doah. Bona menenteng tas itu di tangan kanan nya, lalu menggenggam tangan Doah dengan tangan kirinya.

"Tinggalin aja mereka yang berdebat aneh-aneh," ujar Doah segera menarik Bona keluar dari kamar itu. Diikuti teman-temannya yang tergesa-gesa.

"Doah, woilah!" Jaehyeong diketok kepalanya oleh Jaeun.

"Ini masih rumah sakit, Jae. Jangan berisik."

Jaehyeong mengusap kepala nya yang diketok oleh Jaringan dan cemberut. "Ayang jahat, kepala aku kan sakit."

"Hayo anak orang loh, Jaeun, tanggung jawab," ejek Ji ae.

Gadis itu buru-buru merangkul Jaehyeong dan mengusap kepalanya yang baru saja ia ketok, dan meniup-niup nya. Membuat Jaehyeong tertegun.

"Jangan sakit-sakit lagi, ya.." gumam Jaeun.

"Aduh.. hati gue! Apa gak nambah salting gue!" Batin Jaehyeong berteriak.

_-_-_-_-_

Mobil Bona terparkir rapi di pekarangan rumah Doah, di sana terlihat sepi. Dan Doah menatap ke arah pagar sekilas, merasa aneh, dan menatap Bona.

"Mereka ketinggalan, kah?" Tanya Doah para Bona yang mengambil tas berisikan baju itu.

"Mungkin, ayo masuk." Doah menghela napasnya dan agak lesu melangkah mengikuti Bona yang berjalan duluan.

"Katanya temen, khawatir. Tapi kok sepi banget, gak ada gitu kasih-" Oceh Doah kecil, tapi terhenti saat masuk ke dalam rumahnya.

"Surprise!!" Teriak semuanya di dalam rumah nya yang sudah di dekorasi. Matanya menatap teman-teman nya yang ternyata telah sampai terlebih dahulu, ah, ternyata ini alasan Bona berkendara cukup lama tadi.

Just You and Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang