15. Punish You!

1.4K 140 38
                                    

Peringatan 21+
(Hati-hati kekerasan, senjata, blood, dan sebagainya)

Seseorang dengan perlahan menyelinap masuk ke suatu tempat. Sesuai diskusi kemarin dengan sang ketua, ia dan beberapa anak buahnya masuk ke gudang senjata milik Baek Hyun Joong.

Gadis bermasker itu dengan ahli melompat dan menggelinding tanpa suara. Meletakan suatu dinamit di sisi ujung. Dan saat akan melangkah, ada dua orang penjaga yang sedang berjalan sambil mengobrol.

"Tuan Baek bilang ada seseorang yang merekamnya diam-diam."

"Hah? Siapa yang berani? Mereka akan dicincang okeh Tuan Baek!"

"Entahlah, saat itu ada seorang gadis yang datang, katanya teman dari cucunya."

Sambil membawa senjata mereka melewati tempat persembunyian gadis bermasker. Tangan gadis itu ada chip penyadap.

"Baek Harin?" Tawanya. "Gak mungkin teman gak sih, paling itu bagian dari rencana licik nya nona muda."

Gadis itu menegang dan melirik ke luar. Ada sahutan lagi, "ya iyalah, she's gone crazy for that plan, bareng Tuan Baek."

Suara itu mengecil, menandakan bahwa dua laki-laki bersenjata itu telah menjauh.

"Lo dengar itu, Ji?"

"Yea, sangat jelas."

Gadis itu melanjutkan menempelkan dinamit di seluruh gudang persenjataan itu. Dan saat akan keluar, tengkuknya di pukul keras oleh seseorang dari belakang. Dan terhuyung jatuh, matanya memburam menatap siapa yang datang.

"Oh, rupanya kamu wakil The Clown, Eunseo. Apa yang baru saja kamu lakukan dari gudang senjata ku? Mencari bukti, hm?"

"B.. Baek Hyun Joong!" Gumamnya lalu pingsan.

_-_-_-_

DUAR!

Ledakan besar berasal gudang senjata di belakangnya menghempaskan tubuh mereka semua. Ini rencananya, membuat Eunseo menjadi umpan.

"Jin, tolong bawa Eunseo. Rawat dia, biar gue sama yang lain urus ini."

"Siap, ketua."

Tubuh Eunseo yang tergeletak di gendong perlahan oleh laki-laki bernama Jin. Ini permainan Sooji, ia melangkah ke tubuh ringkih tua itu.

"S-sial. Ternyata kamu bukan gadis polos yang kukira. Aku.. makin suka!" Dengan terbata dan terengah-engah karena ledakan itu, dia tersenyum dengan lidahnya menjilat bibir sendiri. Wajah Baek Hyun Joong itu sudah berdarah, luka terlihat akibat hempasan ledakan.

Sooji menatap kakek tua itu dengan dingin. Sudah bau tanah, dekat kematian, tidak tobat-tobat. Kakinya menginjak dada Baek Hyun Joong.

"Diam, Baek. Mulut anda bau jigong!" Lalu dia menendang dada itu.

"Urkk!" Baek Hyun Joong terbatuk akibat itu dia melirik anak buahnya yang satu persatu di tarik ke dalam mobil bak tertutup.

"Ini gara-gara kau, akan kubalas perbuatan mu yang sudah membuat Kim Bona mati!"

Kakinya menginjak tangan ringkih itu. Kakek itu menggeliat dan meringis keras. Netra nya membulat saat mendengar nama itu. Dan terkekeh.

"Ya, aku cukup senang sudah membuatmu nya mati!"

DAGH! GOL! Eh salah server.

Just You and Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang