###___vote dulu dong baru baca___###
Hari ini hari Minggu Marsha bangun agak siang dari biasanya.
Sejak dia menimbulkan kasus yang menyebabkan kedatangan mamah Rhita membuat Marsha mengambil keputusan untuk tidur sekamar dengan suaminya itu.
Dan sampai sekarang gadis itu masih merasa betah tidur sekamar tanpa pisah ranjang dengan Revaldo
"Sha... Jam 10 main ke rumah mamah yuk??" Ajak Revaldo agar istrinya itu masih bisa dekat dengan mamah nya meski kini sudah pindah rumah
"Emang sekarang jam berapa??" Tanya Marsha yang masih duduk di atas tempat tidur, tanpa melihat ke arah Revaldo dan malah sibuk mengotak-atik handphonenya.
Akhir-akhir ini gadis itu memang terlihat asik sendiri, menyibukkan dirinya.
Jika Marsha sudah bergulat dengan laptop buku dan pulpen, Revaldo takan berani untuk mengganggunya karena itu bagian dari kepentingan pendidikan Marsha.
Setelah membereskan buku-buku dan laptopnya, Marsha akan membuka handphonenya.
Entah siapa yang setiap malam bertukar pesan dengannya, namun terkadang mulutnya tertawa saat mengotak-atik handphonenya.
Revaldo tak ingin menanyakan karena itu merupakan privasinya, namun jika mengobrol tentang perkuliahan kenapa gadis itu malah menjauh membuat jeda dengannya, seolah ada yang Marsha sembunyikan darinya??
Revaldo sebenarnya penasaran siapa yang selalu bertukar pesan dengannya dari pulang kuliah sampai tengah malam seperti itu?? Namun jika ia bertanya Marsha akan mengendus kesal dan menjawab.
"Apasiii??!! Emang aku ga boleh punya temen??!! Aku ga boleh punya privasi sendiri..??!!"
Bahkan di awal hari Minggu ini, gadis itu kembali mengabaikan nya tak menatap matanya dan masih saja sibuk dengan handphone nya
"Sha... Kalo orang ngomong tuh sambil di liat... Jangan kaya gitu loh..!!" Revaldo menegurnya karena sedari tadi mata Marsha tak henti menatap layar ponselnya
"Ini aku denger loh.. aku juga jawab kan.. aku tanya loh tadi 'emang ini jam berapa??' kok kamu malah marah??!!" Tanya Marsha menaruh handphonenya di atas selimut yang menutupi setengah badannya.
"Aku ga suka loh.. kamu acuhin aku kaya gitu..." Ucap revaldo sudah muak dengan tingkah Marsha yang mulai berbeda.
"Yang acuhin kamu siapa?? Aku tetep jawab omongan kamu sambil bales chat..." Ujar Marsha kini menatap wajah Revaldo yang berdiri di depannya dengan kedua tangannya di pinggang.
"Ya itu namanya ga sopan sha...!!" Kata Revaldo
"Apasii do...??!! Sejak kapan sih ada aturan aku harus sopan sama kamu?? Aku panggil nama kamu aja tanpa embel-embel 'kak.. atau bang..' kamu ga marah... Kenapa sekarang malah marah-marah cuma karena aku ga natap kamu pas lagi ngomong?? Harus banget emang setiap kamu ngomong harus aku liatin gitu?? Hmm??" Tanya Marsha yang mulai tersurut emosi karena Revaldo seolah menjudge dirinya tidak sopan hanya karena hal yang menurut nya sepele.
"Kamu tuh kenapa sih sha?? Salah pergaulan ya??!!" Ucap Revaldo
Tangannya ingin merampas handphone Marsha, penasaran dengan kebenarannya.
Namun dengan segera Marsha menyembunyikan handphone itu di balik punggungnya.
Sebenarnya Siapa yang membuat Marsha tak bisa lepas dari handphonenya?? Siapa yang bertukar pesan dengan gadis nya itu setiap hari?? Sampai-sampai Marsha sering tertawa sendiri ketika mengutak-atik handphone nya itu?? Siapa orang yang membuat Marsha sering begadang hanya untuk meladeni chat-chat orang itu??
KAMU SEDANG MEMBACA
Aturan Anti Cinta
FanfictionMarsha anak yang sangat pintar di sekolahnya, dengan prestasi yang ia dapat ia lolos ke perguruan tinggi negeri yang ia mau selama ini. Namun, masalah datang ketika ia baru saja lulus SMA. Sang ayah tiba-tiba saja di tangkap polisi di karena terliba...