67. Malam panjang

1.8K 206 22
                                    

Ada yang nungguin gasii??














Vote ya




















Marsha terganggu tidurnya saat ada suatu benda yang tiba-tiba menyerang tubuhnya.

Marsha menyeritkan dahinya karena seperti ada sesuatu yang tak nyaman dengan dadanya

Benar saja, Saat Marsha membuka matanya terlihat Revaldo tengah memainkan tubuhnya.

Menghisap payudara nya silih berganti dengan tekanan yang di berikan lewat tangannya.

jam dinding masih menunjukkan pukul 03.15 Artinya dirinya baru saja tidur tiga jam yang lalu.

Tapi, suaminya itu malah terbangun dan aktif kembali memainkan tubuhnya membuat ia terbangun karena terganggu.

"Aldo.. apasii do.." ucap Marsha merasa terganggu mendorong kepala revaldo agar menjauhinya

"Sha... Aku mau lagi..." Ujar Revaldo yang bahkan mukannya saja masih terlihat baru bangun tidur.

"Kan tadi udah.." sahut Marsha mengerutkan dahi.

matanya saja belum benar-benar terbuka, pria itu masih belum puas membuat badannya remuk

"Itu kan udah lama sha..." Ujar Revaldo

"Ya ampun... Baru beberapa jam yang lalu loh do.." kata Marsha kesal.

"Sha... Ayolah sha..." Pinta Revaldo

"Buooodooo Amattt...!!!" Ucap Marsha membelakangi tubuh Revaldo

"Aish... Mau maen petak umpet ini ceritanya??" Goda Revaldo karena setelah membelakangi tubuhnya, gadis itu malah menarik selimut menutupi wajahnya hingga ujung rambut.

Tangan Revaldo kembali nakal menggerayangi tubuh polos istrinya di bawah balutan selimut.

"Aldo.... Sumpah...." Keluh Marsha

"Aldo... Aldo... Aldo...!!!" Teriak Marsha

Bukannya berhenti pria itu malah menjadi-jadi

"Mamahhhh.....!!!!" Jerit Marsha karena suaminya itu kini ikut bersembunyi di bawah selimut, menggoda Marsha dengan sentuhan yang ia berikan.

Mau tak mau Marsha yang masih ngantuk akhirnya menuruti kemauan suaminya itu.

Revaldo mampu meluluhkan penolakan Marsha.

Revaldo mampu menggoda, merayu, membujuk istrinya itu untuk kembali bercinta dengannya.

Kamar itu seolah berubah menjadi kamar seorang raja yang baru kecanduan dengan kenikmatan yang ia dapat dari permaisurinya.

Pencahayaan yang redup dari lilin-lilin yang menyala, ribuan kelopak mawar yang berserakan di lantai dan balon-balon yang menggantung di langit-langit kamar, juga beberapa tangkai bunga yang di temukan di manapun, seolah-olah menjadi saksi bersatunya kedua insan yang sedang memadu cinta di atas kasur.

Rayuan demi rayuan di bisikan ke telinga permaisurinya, mengajak untuk kembali menyatukan kenikmatan dalam sebuah cinta yang di miliki.

Sentuhan demi sentuhan di berikan raja, membuat permaisuri tak bisa menahan hasratnya untuk tidak mengalunkan suara cinta.

Sedangkan sang raja sudah seperti harimau yang meraung menikmati sesuatu yang bermanja-manja di dalam sana.

Sudah lama raja itu menikahi istrinya itu. namun baru kali ini ia bisa menikmati si tembam yang memiliki sejuta kenikmatan yang tak dapat terlukiskan oleh gambar, maupun tertuliskan oleh kata-kata itu.

Aturan Anti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang