26. Pembantu ember

925 117 3
                                    

###____vote bang____###



















"Do...Do...Do...!!! Bangun do...!!!" Marsha dengan wajah panik menggoyangkan badan Revaldo agar pria itu terbangun.

"Euummm..." Revaldo masih menutup matanya

"Iiiihhhhh...!!! Ayokkkk dong bangun....!!! Tidur Mulu siiihh...!!" Ujar Marsha

"Mmm...?? Apasiii sha...?? Ribut banget ya ampun??!! Ga bisa bobo lagi?? Sini bobo lagi....!!!" Revaldo malah menarik pinggang Marsha yang tadinya berdiri sekarang malah menumpuk di badannya.

Jarinya melingkar di pinggang Marsha seperti sedang memeluk guling.

Revaldo mengira Marsha tak bisa tidur seperti sebelumnya, maka dari itu ia menarik gadis itu untuk tidur kembali agar tak lagi mengganggu tidurnya.

"Bukan itu do..!! Mamah...!! Mamah kamu ada di bawah..!!!" Ucap Marsha

"Hah..??!!! Mamah...??!!" Revaldo langsung membuka matanya lebar-lebar ketika mendengar kalimat terakhir terucap dari bibir Marsha

Dengan Setengah ngantuk ia mengumpulkan nyawanya sambil berpikir mengapa mamahnya tiba-tiba datang ke rumahnya.

Baru juga 2 hari Revaldo dan Marsha tinggal berdua rasanya tidak mungkin alasannya karena rindu.

"Jam berapa sih sekarang??" Tanya Revaldo merapihkan rambutnya dengan jemarinya

"Jam tiga..." Jawab Marsha

Mata Revaldo menoleh ke jam yang menempel di dinding jarum jam menunjukkan pukul 03.05

Langit saja masih menghitam, matahari saja masih jauh menyapa langit, entah apa yang terjadi sehingga mamahnya datang menemuinya malam-malam seperti ini.

"Kamu sejak kapan tau ada mamah??" Tanya Revaldo

"Aku kebangun Karena dia buka pintu kamar ini..!!. Aku kira siapa ternyata mamah..!!" Jawab Marsha

"Jadi Kamu gatau mamah Dateng dari jam berapa??" Tanya Revaldo

"Gatau.. yang pasti sekarang dia nunggu kita di bawah..!!" Jawab Marsha

"Ada apa ya sha...??!!" Ucap Revaldo sambil berpikir

Deeeggggghhhhhh...!!


Revaldo tertegun, sepertinya ia tahu kenapa mamahnya datang malam-malam seperti ini.

Apalagi mendengar penjelasan Marsha bahwa mamahnya itu membuka kamarnya yang memang tidak di kunci.

"Mampozzz kita sha.. sha..." Gumam revaldo

"Mampuzzz kenapa??" Tanya Marsha tak mengerti

Sepertinya mbak Siti laporan pada ibunda revaldo itu, jika tidak Takan mungkin wanita itu akan datang ke rumahnya malam-malam seperti ini.

Rasanya pak Soleh sudah ia briefing Takan bicara apapun pada mamahnya, namun ia lupa mbak Siti malam tadi melihat Marsha ngambek yang memecahkan gelas kaca hingga pecah, sudah pasti lah dia yang mengadu.

Jika salah satu sudah bocor pasti mamahnya itu mencari sumber dari yang lainnya, jika sudah begitu mau di briefing seperti apapun mereka mau tidak mau pasti akan memberikan informasi nya pada Rhita.

"Kena masalah kita..." Ucap Revaldo menghela nafas.

"Ayokkk turun sha.." Ajak Revaldo

Marsha masih tidak mengerti dengan apa yang di katakan Revaldo itu tapi tetap saja mengikuti langkah kaki Revaldo, mengekorinya menuruni anak tangga.

Aturan Anti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang