VOTE BANG..!!
Maaf banget ini mah magrib-magrib bikin dosa 😭BACA GA VOTE GUE SUMPAHIN IMPOTEN LO...!!
Rasanya baru sejam Marsha menutup matanya, sedang nyenyak-nyenyak nya ia tertidur namun dorongan dari orang di belakangnya terus mengganggunya tak bisa diam barang semenit saja.
Siapa lagi kalau bukan Revaldo suaminya sendiri. Pergerakan pria itu membuat Marsha terganggu. tangannya menarik tubuh ibu tiga anak itu untuk di dekapnya, dengan kedua paha menempel di sisi kanan dan kiri pinggang Marsha, mengunci tubuh istrinya dengan kedua kaki yang begitu posesif bersentuhan melingkar di kaki Marsha.
Kepala dan hidungnya tak bisa diam, mendusel-dusel punggung hingga leher istrinya.
"Apa??" Tanya Marsha dengan suara serak terbangun karena gangguan dari suaminya.
Sebenarnya tanpa di tanya pun Marsha sudah tahu apa yang di inginkan suaminya itu.
Semua bisa ketahuan dari tingkah suaminya yang menubruknya dengan posesif seperti itu.
"Mau makan katanya..." Ujar Revaldo menggesek hidungnya di leher istrinya
Makan yang di maksud bukan suaminya itu perutnya keroncongan dan butuh makanan, namun makan yang di maksud adalah burung di bawahnya sudah bangun minta di taklukkan.
"Kan udah semalem..." Jawab Marsha merasa masih ngantuk ingin tidur.
"Kan itu sebelum tidur sayang.. ini udah pagi.." ujar Revaldo mengecup pipi Marsha begitu hikmat menaruh harapan di setiap sentuhannya.
"Aku ngantuk.." kata Marsha menyentuh tangan suaminya yang melingkar di perutnya
"Yaudah kamu bobo aja.. biar aku yang bertindak.." ujar Revaldo mengendus-endus leher istrinya, menghirup aroma tubuh istrinya yang begitu memabukkannya.
Mana bisa seperti itu?? Mana ada wanita yang bisa tidur nyenyak sementara tubuhnya di push dan tak terganggu sedikitpun?? Rasanya Takan ada.. memang ada-ada saja suaminya kelakuan Revaldo ini. Pikir Marsha
"Ada dedek loh sayang.." ujar Marsha memukul-mukul pelan tangan suaminya yang kini sudah di atas tubuhnya, agar turun dari badannya.
"Ayokkk sayang ah..." Ujar Revaldo menggunyel-nggunyel pipi istrinya, dengan pinggul naik turun mengambil ancang-ancang.
Revaldo sudah seperti kucing jantan yang sedang turn on yang kini menerkam betinanya siap kawin.
"Kamar mandi yuk.." bisik revaldo yang sudah tak tertahankan menjilati belakang kuping istrinya merambat hingga ke daun telinga istrinya, membuat Marsha memejamkan matanya menahan godaan sentuhan dari suaminya.
Setiap suaminya sudah juluran lidahnya rasanya Marsha sudah tak mampu menolak, Revaldo benar-benar lihai membuat dirinya terangsang dengan sentuhannya.
"Gamau ah.. dingin sayang.." jawab Marsha menolak ajakan suaminya untuk bercinta di kamar mandi
"Udah pagi loh.. sekalian mandi yuk.." ajak Revaldo mengendus-endus leher istrinya.
"Apa mau di kursi kerja ku??" Tanya Revaldo memberi pilihan.
"Hussshh....!! Kalo Coco bangun gimana coba??!!" Marsha menepuk pundak suaminya yang pikirannya sudah liar dengan berbagai gaya.
"Mau disini??" Tanya Revaldo tangannya sudah nakal mengusap kepemilikan Marsha yang bawah sana, menerobos masuk ke dalam celana satin milik istrinya.
"Ih... En.. engga" jawab Marsha menelan ludah susah payah karena godaan suaminya yang mengusap lembut di bawah sana.
"Bisa gak sih yank.. di gesek doang.. jangan masuk.. biar dedek nya ga kebangun..." Pinta Marsha mengkhawatirkan anak bungsunya sedangkan suaminya sudah tak peduli dengan keadaan mereka sekarang, yang tengah tidur satu kasur dengan anak bungsunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aturan Anti Cinta
FanfictionMarsha anak yang sangat pintar di sekolahnya, dengan prestasi yang ia dapat ia lolos ke perguruan tinggi negeri yang ia mau selama ini. Namun, masalah datang ketika ia baru saja lulus SMA. Sang ayah tiba-tiba saja di tangkap polisi di karena terliba...