Hai seluruh readers...!! Selain vote gue minta kalian ucapin selamat ulangtahun ya buat gue..!! Gue maksa...!!
"Pah.."
panggil Marsha pada suaminya yang tengah bermain dengan anak bungsunya di kamar
"Hmm??"
Sahut Revaldo yang tak bahkan tak mau melihat wajah istrinya karena sedang mode ngambek.
"Marah ya??" Tanya Marsha yang duduk di atas ranjang
"Pikir aja sendiri...!!" Jawab Revaldo
Suaminya itu sensitif jika sudah mengungkit masa lalu apalagi perasaan.
Bahkan anak mereka sudah tiga pun, Revaldo masih butuh validasi atas rasa cinta nya terbalas atau tidak setiap hari.
Revaldo yang sadar bahwa usia tak seperti Marsha yang masih begitu muda.
Meskipun istrinya itu sering memuji ketampanan dan bilang bahwa mereka terlihat seperti seumuran, Revaldo tak percaya semua itu.
Sekalipun teman-temannya Marsha awal melihatnya pun berkata demikian, ia tak percaya.
Kelemahan Revaldo adalah tingkat kepercayaan dirinya yang rendah jika mencintai seseorang.
Semakin ia mencintai orang itu, semakin ia takut kehilangan dan menyadari banyak kekurangan pada dirinya.
Hal itu juga yang di benci oleh Marsha, ia memiliki suami yang begitu sempurna di matanya namun di pandangan suaminya sendiri dirinya begitu minus segala hal.
"Kamu beneran cinta sama aku??" Tanya Revaldo mendekati istrinya duduk di atas ranjang
Marsha menghela nafas suaminya itu hampir setiap hari menanyakan rasa cintanya yang takut sekali luntur di hati istrinya itu.
"Beneran sayang..." Jawab Marsha
"Masih cinta sama aku??" Tanya Revaldo seakan-akan belum puas dengan jawaban istrinya
"Masih.. cinta aku ga berkurang sedikitpun buat kamu.." jawab Marsha
Sebenarnya ia bosan dengan pertanyaan yang terus-terusan seperti itu dan jawaban yang ia lontarkan juga sama tak pernah berubah.
Namun jika Marsha mengalihkan pembicaraan atau bahkan tak menjawab ucapan suaminya itu.
Revaldo akan marah dalam diam, ia tak mau berbicara dan tak mau makan.
Bahkan sempat saking marahnya dan tak mendapatkan bujukan dari istrinya, Revaldo marah dan membawa baju-baju ke dalam koper dan hendak membawa anak-anak mereka termasuk Marco untuk di bawa lari dengan nya dengan mobil.
Beruntungnya zyzy dan Cathy berteriak memanggil mamahnya agar menghentikan papahnya yang sudah mengemasi barang-barangnya dan hendak memasukannya ke mobil itu.
Padahal jika di pikir logika untuk apa Revaldo pergi?? apalagi dengan membawa ketiga anaknya.
Revaldo mengurus dirinya sendiri saja tak bisa, apalagi harus di tambah mengurus ketiga anaknya.
Jika di antara pasutri itu harus pergi, yang harusnya pergi bukan lah Revaldo melainkan Marsha.
Karena sedari awal Marsha tak memiliki hak apapun di rumah itu.
Rumah itu sedari awal memang milik suaminya, tapi setiap ngambek malah suaminya yang hendak angkat kaki dari rumah yang ia beli itu.
Seakan-akan selama ini Revaldo lah yang menumpang pada Marsha, padahal kenyataannya malah sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aturan Anti Cinta
FanfictionMarsha anak yang sangat pintar di sekolahnya, dengan prestasi yang ia dapat ia lolos ke perguruan tinggi negeri yang ia mau selama ini. Namun, masalah datang ketika ia baru saja lulus SMA. Sang ayah tiba-tiba saja di tangkap polisi di karena terliba...