60. Chika minta tanggung jawab

1.3K 190 48
                                    

Pagiiiii gaiiiisss... Nungguin ya????? Hehehehe













Vote dong🥺.. vote ya.. ya.. ya.. maksa nih gue😡😡...

















Makasih ya sejauh ini udah mau baca cerita gue..😇😇 tapi kalo buat ya ga vote gue gamau makasih deh 😒😒













Si ayu megang kanjut...
Yuk lanjut...
🤣🤣




















"Haii.... Ini aku marsha..."

Revaldo terdiam masih tak percaya yang menelponnya bukanlah Trisha tetapi Marsha.

"Eh... Sha gimana kabar kamu? Baik?" Tanya Revaldo menyadarkan dirinya setelah beberapa detik terdiam masih tak percaya dengan apa yang ia dengar adalah suara istrinya, Marsha.

Sudah sebulan lebih ia tak mendengar marsha mengajaknya ngobrol seperti ini

Namun entah kenapa saat ini rasanya begitu canggung, entah karena baru kembali saling menyapa atau karena kaget mendapat telepon tiba-tiba.

Perasaan bahagia bercampur haru di rasakan oleh Revaldo

Pasalnya istrinya itu tak pernah menjawab pesan nya dan kini tiba-tiba saja Marsha menelponnya.

Namun, kenapa Marsha tidak menelpon nya menggunakan nomor nya sendiri?? Dan malah menelponnya memakai handphone adiknya Trisha

"Euummm.. baik. Aku telepon kamu pakai Hp Trisha gapapa kan?" Tanya Marsha

"Gapapa sha... Aku seneng banget bisa denger suara kamu.." ucap Revaldo menyusut hidungnya yang sudah berair bersamaan dengan air mata yang sudah tumpah.

"Aldo sehat kan?? Jangan sakit ya" ucap marsha seperti anak kecil yang baru di ajarkan bicara oleh ibunya

Air mata Revaldo semakin tumpah mendengar penuturan Marsha yang singkat, seolah menyuruh nya untuk menjaga kesehatan nya agar tidak sakit.

Ternyata Marsha masih sepeduli itu padanya, padahal sudah sebulan di bandung gadis itu tak pernah sekalipun menelpon nya seperti ini.

"Aku sehat kok sha. Kamu udah makan?" Tanya revaldo

Ia sebenernya ingin mengobrol panjang lebar, bertanya banyak hal pada marsha. namun ia menahan semua itu agar membuat Marsha tak tertekan dan nyaman mengobrol dengannya.

"Udah sama mamah.." jawab marsha

Revaldo mengigit punggung tangannya menahan deru nafas yang tak beraturan, dengan dada yang sudah naik turun. Mengigit kuat tangannya agar marsha tak menyadari bahwa dirinya tengah menangis.

"Eumm... bang Aldo maafin aku ya..." Ucap Marsha

Kali ini Marsha memanggilnya dengan sebutan 'bang' yang jarang sekali ia dengar.. padahal sebutan itu hanya keluar dari mulut Marsha jika gadis itu berada di tengah-tengah keluarganya atau keluarga Revaldo saja.

Namun sebutan itu entah kenapa terdengar unik di mulutnya

Marsha menyesali perbuatannya.

Selama ini Marsha tidak mau melihat wajah Revaldo bukan karena ia membenci suaminya itu.

Melainkan ia merasa bersalah dengan apa yang telah di perbuatnya, ia merasa musibah yang terjadi padanya kini adalah suatu teguran dari tuhan karena ia tak pernah melayani suaminya itu. bahkan sekedar makan pun Marsha tak pernah melayani suaminya. yang ada malah Revaldo lah yang setiap hari menyiapkan makanan untuk nya

Aturan Anti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang