38. Duda semalam

1K 131 26
                                    













###___gue masih kepincut Luna magic hour woyyy😭😭 gue ulang-ulang kok makin cakeppppp gitu, apakah ini yang di namakan kena pelet?? 🤣🤣 Setidaknya gue ga sendirian kan ya kena pelet si maeng??___###













###___Gue ga bisa template kaya sinetron-sinetron Indosiar yang tiap tayang udah ketebak endingnya. entah itu di bikin celaka, atau mati 😂😂 gue juga ga bisa melukai karakter yang gue buat celaka atau mati😂😂 gue lebih kek takut aja...jadi ikutin alur nya aja ya😇😇___###













###___Ada yang mau ikut aku...???!!!! Mari ikut ke dunia Delsha.. simsalabim akan ku buat ka...mu.. jadi penuh tanya wkwkwkwk 🤣🤣___###












###____vote bang____###
























Malam hari telah tiba Marsha dan Revaldo sudah berada di kamarnya, dengan Trisha yang membuntuti kemanapun kakaknya pergi termasuk ke dalam kamar.

Gadis itu sedari tadi mengajak ngobrol Marsha, entah apa yang mereka obrolkan namun kelihatannya sangat seru hingga keduanya terlihat sesekali tertawa.

Obrolan mereka berlanjut hingga tengah malam.

"Sha.. tidur sha.. kamu lagi sakit loh" tegur Revaldo di posisi Marsha sedang bersama adiknya yang tiduran di sampingnya.

Revaldo sengaja menegur Marsha sebenarnya untuk mengkode adiknya itu agar cepat kembali ke tempat asalnya, yaitu ke kamar kosong di sebelah kamarnya.

"Iya.. bentar lagi juga tidur..." Sahut Marsha

Bersama dengan itu Anin masuk ke kamar, memanggil Trisha untuk tidur bersamanya.

"Trisha.. ayokk tidur..!!! Kasian loh kakaknya mau istirahat" Tegur Anin

"Nanti aja mah.. masih seru.." jawab Trisha

Gak kakaknya gak adiknya sama-sama batu kalo di bilangin. Batin Revaldo

Anin menghampiri Trisha menarik tangan Trisha untuk keluar kamar, tidak enak pada Revaldo sebagai pemilik rumah dan pemilik kamar. Jam-jam segini sudah harusnya mereka berduaan.

Namun Trisha tak mau keluar dari kamar itu, meski mamah Anin sudah menyuruhnya untuk keluar.

"Bang Aldo nya mau istirahat udah malem loh..!!" Tegur Anin kembali

Namun Trisha bersikukuh tidak ingin jauh dari Marsha, ia masih rindu pada kakaknya yang setelah berbulan-bulan baru bertemu lagi.

"Gapapa mah.. biar Aldo tidur di kamar sebelah aja.. mamah sama Trisha tidur disini aja sekalian nemenin Marsha..." Ucap Revaldo dengan terpaksa mengalah.

Revaldo tidur sendirian, mata nya sulit terpejam, sedari tadi ia gulang-guling mencari posisi yang nyaman.

Revaldo menghela nafas, ia sudah seperti duda baru yang di ceraikan istrinya.

Biasanya setiap malam ia punya bantal guling hidup yang bisa ia gunyel-gunyel tapi kini kiri kanannya sepi dan kosong.

Tak ada obrolan sebelum tidur, tak ada pelukan hangat yang bisa ia rasakan.

***

Hal itu berlanjut sampai keesokkan harinya

Infusan Marsha sudah lepas sore tadi, kata dokter keadaan Marsha sudah mulai membaik.

Sedari tadi Revaldo bolak-balik kamarnya, ini sudah jam 11 malam namun adik ipar tercintanya itu belum juga kembali ke kamar sebelah.

Bukannya Revaldo tidak suka dengan keluarga dari istrinya itu, namun Sejak kedatangan Anin dan trisha Revaldo malah merasa semakin jauh dengan Marsha.

Aturan Anti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang