###____vote gais____###
Hari mulai gelap Revaldo kembali ke kamar nya setelah seharian lelah mengasuh Michie anak kakaknya itu, begitu pula Marsha yang mengekorinya dari belakang.
Pria itu langsung berbaring di ranjangnya, energinya terkuras habis hari ini karena anak kecil itu.
Ponsel Revaldo tiba-tiba berdering, sekilas terlihat wallpaper handphone nya adalah foto seorang gadis..
"Hallo....."
Revaldo mengangkat telepon
Revaldo memposisikan dirinya untuk duduk, lalu melirik ke Marsha
"Apa..??"tanya Marsha yang di tatap seperti itu.
"Iya....."
Revaldo melanjutkan telponnya lalu keluar kamar meninggalkan Marsha.
Entah siapa yang menelponnya hingga dirinya harus meninggalkan Marsha sendirian di kamarnya.
Padahal seharusnya ini masih bagian dari cutinya bukankah seharusnya dia tak lagi mendapatkan telepon dari tempat kerja?? Lalu siapa yang menelponnya malam² seperti ini???
Marsha sempat melihat wallpaper handphone suaminya itu adalah foto seorang wanita namun wanita itu bukan dirinya, samar-samar dia liat wanita itu malah mirip sekali dengan Chika.
"Sha... Aku mau keluar dulu ya.." ucap Revaldo tiba-tiba yang datang dari pintu kamar hendak memakai jaketnya
"Kemana??" Tanya Marsha menaikan sebelah alisnya
"Ada urusan nanti malem aku pulang kok..." Ucap Revaldo
"Nyamperin Chika??" Tanya Marsha
Revaldo terdiam ia bingung harus berekspresi apa karena pertanyaan itu datang bukan dari gadis ABG saja namun dari istrinya sendiri.
"Kamu mau aku bantuin buat Deket sama Chika ga??" Tanya Marsha menaikan sebelah alisnya
"Hah??? Maksudnya??" Revaldo mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan penuturan Marsha
Jika istri di luaran sana akan cemburu ketika suaminya di telepon wanita lain, bahkan akan bertemu. Marsha malah mau mendekatkannya dengan wanita lain.
Bagaimana bisa Marsha yang berstatus sebagai istrinya sendiri malah berencana mendekatkannya dengan wanita lain..??
Di tempat lain seorang wanita berusia 25 tahun sedang menenggak minumannya.
dia memiliki segalanya.. harta, popularitas, kecantikan bukankah sempurna..???
Siapa yang akan menolak wanita sesempurna itu, tak akan ada meski itu anak pejabat tertinggi sekalipun.
Semua itu di miliki Chika namun siapa sangka semua itu justru tak membuatnya bahagia, kebahagiaannya hanya di gantungkan pada satu pria bernama Aran.
Aran pria berumur 24 tahun Itu mampu menggoyahkan hatinya, pria yang justru tak ada apa-apanya dengan dirinya.
Aran hanya seorang pegawai caffe sedangkan Chika seorang model yang sedang naik daun.
Tentu saja hubungan mereka tak di liput media, mereka backstreet selama 2 tahun ini.
Dan Aran juga alasan satu-satunya mengapa wanita itu sekarang meneguk minuman keras.
Aran terlalu minder untuk Chika yang punya segalanya.
Meskipun Chika telah memberikan segalanya tak membuat Aran percaya bahwa Chika benar-benar tulus mencintainya.
Aran minder karena gaji dirinya dalam sebulan hanya mampu untuk membeli satu pasang sepatu Chika, sedangkan gaji Chika bisa membuatnya hidup bisa puluhan kali lipat darinya.
Rasa minder dan tak percaya membuat Aran terkadang lebih memilih selingkuh di banding untuk mengungkapkan kecemburuannya ketika Chika harus tampil dengan pria lain saat pemotretan.
Hal itu juga yang sekarang terjadi, jika sudah seperti itu cepat atau lambat Chika akan tahu Aran berselingkuh karena mereka tinggal satu atap.
Dan Aran akan mengakui dia selingkuh sedangkan Chika akan pergi untuk menghibur dirinya sendiri dengan minum-minuman keras.
Dia tak ingin minum sendiri, setiap Chika mempunyai masalah dengan Aran, Revaldo satu-satunya pria yang ia telepon untuk menemaninya mendengarkan ceritanya sambil menenggak miras.
"Kenapa Chik...?"
Revaldo baru saja datang duduk di kursi samping chika
"Lama banget sii Rev..." Keluh Chika yang sudah mulai mabuk
"Kemana aja siih.. ga biasanya lu lama banget gini..." Lanjut Chika sambil memegang pelipisnya
Tidak mungkin juga kan Revaldo bilang bahwa ia baru saja di interogasi istrinya sendiri.
Dan Chika pun tak tahu jika Revaldo yang sekarang adalah suami orang, jika dia tau ia juga takan berani menyuruh pria itu datang menemuinya.
"Sorry ya Chik.. ada Abang sama bokap gue soalnya di rumah.." ucap Revaldo
"Tumben banget bokap sama Abang lu ke rumahnya kompakan??" Tanya Chika menaikan sebelah alisnya
"Iya... Sama-sama ngambil cuti kebetulan banget..." Ucap Revaldo beralasan, tak mungkin juga ia bilang bahwa ayah dan Abang ny pulang karena mewakili acara pernikahannya.
"Oh... Gitu....."
Suara Chika sudah tak teratur
"Rev... Aran selingkuh lagi... Gue kurang apa Rev...?? Gue tanya gue kurang apa..???"
Chika emosi dalam mabuknya
"Lo ga kurang kok Chik.. Lo sempurna.. Lo wanita impian gue malah..." Ucap Revaldo menatap kedua mata Chika yang sudah di mabuk berat
"He... Hehehe... Gue wanita impian Lo kan??? Coba Lo Aran bakal bahagia banget gue denger nya..." Ucap Chika cengengesan
"Coba bilang lagi..." Ucap Chika mendekatkan wajahnya ke bibir itu
"Lo cewek impian gue, Lo alasan kenapa gue ga nikah-nikah.. gue mau nikahnya sama Lo Chik... Sadar dong Lo.. gue yang cinta sama Lo bukan si Aran.. Aran.. itu.." ucap Revaldo
Chika menghela nafas
"Ini malah Revaldo banget ah bukan Aran..." Ucap Chika mengendus kesal, Karena ucapan yang terlontarkan kan dari mulut Revaldo tak sesuai dengan apa yang ia harapkan.
Ia hanya berharap pujian, bukan ungkapan hati seperti itu.
"Gue pusing mau pulang rev..." Ucap Chika mulai sempoyongan
"Mau pulang?? Gue anterin ya..." Kata Revaldo
"Makasiiiii ya sayang...." Ucap Chika menjilat bibir Revaldo sekilas.
Revaldo mematung, bagaimanapun itu bukan pertama kali Chika menyentuh bibirnya.
Setiap mabuk Chika selalu melihat Revaldo sebagai Aran maka itu ia melakukan hal demi kian.
Meski begitu revaldo tetap merasa bahagia meskipun esok harinya Chika akan berpura-pura melupakan apa yang telah terjadi pada dirinya dan Revaldo
"Ayokkk Chik gue bantuin Lo balik..." Revaldo tersadar dalam lamunnya kini menuntun Chika ke mobil mengantarnya yang sudah tak sadarkan diri untuk pulang.
Setelah itu Revaldo kembali pulang ke rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aturan Anti Cinta
FanficMarsha anak yang sangat pintar di sekolahnya, dengan prestasi yang ia dapat ia lolos ke perguruan tinggi negeri yang ia mau selama ini. Namun, masalah datang ketika ia baru saja lulus SMA. Sang ayah tiba-tiba saja di tangkap polisi di karena terliba...