###___biasakan vote dulu sebelum baca___##
Revaldo menelepon pak Soleh saat jarum jam menunjukkan pukul 7 malam.
"Gimana pak??" Tanya Revaldo
"Kata neng Marsha nanti dia sharelock dan minta jemput den.. saya di suruh untuk jangan telepon atau chat neng Marsha sebelum neng Marsha sendiri yang menelpon atau mengirim pesan sama saya" ucap pak Soleh
"Yasudah pak.. nanti kabarin aja kalau udah ketemu Marsha nya.." kata Revaldo
"Siap den.." jawab pak Soleh
Revaldo menutup sambungan telponnya.
***
Beberapa saat kemudian Revaldo nampak gelisah
Pria itu Sedari tadi resah ia mondar-mandir dalam rumah keluar rumah melihat-lihat ke arah jalan. Lalu ia masuk rumah kembali dengan melihat-lihat dari kaca jendela.
Hal itu di lakukan terus menerus sedari tadi Karena isterinya tengah malam belum juga pulang.
Pria itu sudah menelpon nya berkali-kali namun teleponnya tak pernah di angkat sekali pun.
Entah apa yang di lakukan gadis itu sampai tak menjawab telepon nya.
Jam dinding menunjukkan pukul 00.25
Pak Soleh belum lama menelepon Revaldo bahwa Marsha menelponnya meminta untuk di jemput di lokasi yang sudah di berikan dan kini sudah berada di pejalanan pulang
"Marsha nya udah ketemu??" Tanya Revaldo dalam sambungan teleponnya
"Udah kok den.. bentar lagi saya sampai rumah tadi lupa ga telepon Aden dulu.." ucap pak Soleh
"Yauda hati-hati pak.." Revaldo menutup teleponnya
Ada perasaan lega saat mendengar akhirnya Marsha sudah di temukan.
Namun perasaan itu bercampur aduk dengan rasa kesal dan emosinya karena gadis itu bukannya menyadari kesalahannya malah membuat kesalahan kembali.
Entah siapa yang mengajarkan Marsha untuk pulang larut malam seperti ini.
Revaldo pikir dengan mendiamkan Marsha, gadis itu akan berpikir dan mengintrospeksi letak kesalahannya dimana namun nyatanya isterinya itu malah seolah menantangnya dengan pulang larut malam lagi seperti hari kemarin.
Hari-hari Revaldo kini malah stres oleh tingkah istrinya sendiri.
"Dari mana aja neng Marsha udah larut malam gini malah baru pulang?? Masih inget rumah?? Kirain udah lupa jalan pulang??!!" Sindir Revaldo berpura-pura ramah hanya untuk menyindir marsha, tatkala gadis itu membuka pintu
"Abis maen dari rumah temen.." jawab Marsha tak berselera
Marsha tak langsung ke kamarnya, ia ke pergi ke dapur karena tenggorokan nya sangat haus...
Revaldo sudah geregetan sekali karena Marsha masih saja tak melihatnya saat bicara, gadis itu masih membuang muka seolah tak Sudi menatap suaminya sendiri.
Revaldo membuntuti Marsha ke dapur.
"Temen yang mana sha yang ngajak maen nyampe pulang selarut ini??" Tanya Revaldo
"Aku yang mau ikut sama dia.. bukan dia yang ngajak.." ucap Marsha mencoba tetap tenang di saat pria itu mulai menginterogasi nya
Alis Revaldo bertaut.
Bukannya dia sudah melarang Marsha untuk kelayapan?? Kenapa gadis ini dengan santainya menjawab bahwa dia lah yang mau ikut dengan temannya?? Yang artinya pulang selarut ini adalah kemauannya bukan ajakan dari temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aturan Anti Cinta
FanfictionMarsha anak yang sangat pintar di sekolahnya, dengan prestasi yang ia dapat ia lolos ke perguruan tinggi negeri yang ia mau selama ini. Namun, masalah datang ketika ia baru saja lulus SMA. Sang ayah tiba-tiba saja di tangkap polisi di karena terliba...