P R O L O G

4.1K 201 28
                                    

⚠️W A R N I N G⚠️

• b x b / Boys Love / GAY
• Delapan belas plus (No Child)
• Blood , Hars Words, Fetish
• Top; Pooh • Bot ; Pavel
• Older Pavel
• Just My Delulu, fanfic ini tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata /PoohPavel/
• Jika ada plagiarisme tolong beritahu author segera!

Main Character :

• Pooh Krittin As Krittin Amarin

• Pavel Phoom As Navel Bannasaree

━━━━━━。゜✿ฺ Happy Reading ✿ฺ゜。━━━━━━

Sampai pada sebuah kamar mewah ,tubuh Navel terdorong masuk oleh lelaki muda dengan wajah samarnya. Tanpa melepaskan pagutan bibir keduanya. Mereka saling mengecap satu sama lain, lidah keduanya saling terjalin.

"Uhm..." Navel mengerang dalam tenggorokannya saat bibir lelaki muda itu menghisap lehernya dengan hebat.

"You're so sexy." bisik nya, lelaki itu menatap wajah menggoda Navel penuh dengan tatapan memuja.

Yang lebih tua tak menjawab, sepenuhnya ia telah di penuhi oleh kabut gairah. Efek alkohol sungguh membuat tubuhnya panas dan hilang kendali, Navel terus menghirup aroma memabukkan yang berasal dari tubuh lelaki muda yang tak di kenalnya ini.

Jemari lelaki muda itu tak ingin kalah, ia juga tak segan untuk melepaskan seluruh kain yang melekat pada tubuh Navel tanpa menyisakkan sehelai benangpun di kulitnya.

Lelaki muda itu mendorong tubuh sempoyongan Navel ke atas ranjang. Tatapan nya tak lepas dari tubuh indah Navel. Bak di pahat dengan sedemikian rupa, tubuh itu tampak sempurna di mata lelaki muda ini.

Dengan tak sabaran, lelaki muda tersebut juga melepaskan pakaian miliknya . Saat dia hendak mengungkung tubuh Navel di atasnya, dengan cepat dan tangkas Navel membalikkan posisi hingga ia kini duduk di atas perut si lelaki muda. Ia mengecupi kulit leher nya penuh dengan keganasan karena hasrat yang terus membara.

"Malam ini kau harus memuaskan ku, aku butuh kesenangan. Uh, kekasihku berselingkuh kau harus membuatku melupakannya. " pinta Navel tanpa sadar, ia terus meracau dan tiba-tiba meneteskan air mata.

Kening lelaki muda itu mengernyit, dia menatap wajah memilukan pria di atasnya. Seberapa memilukan kehidupan cinta yang telah ia alami? Mengapa rasanya itu begitu menyakiti hatinya hingga dia menitikkan air mata?

Meski ikut merasakan sakitnya, lelaki muda itu tetap terkekeh dengan permintaan lelaki cantik menggemaskan ini. Meski menangis entah mengapa sang lelaki muda menganggapnya sebagai pemandangan yang lucu, Navel tampak terlihat seperti seekor kucing yang meminta perhatian dan kasih sayang tuannya.

"As you wish, aku akan membuatmu melupakan kekasih brengsek mu itu. Malam ini akan menjadi malam yang panjang, persiapkan dirimu naaa... "

Lelaki muda itu terus menatap Navel yang masih diam di atas perutnya tanpa bergerak sedikit pun.

"Apa kau tidak ingin turun?" tanya lelaki muda dengan senyum seringai nya. Ia melihat bahwa Navel masih enggan turun dari perutnya. 

Navel menggeram. "Aku tidak suka di kendalikan oleh siapapun." katanya menatap tajam ke arah pria di bawahnya.

Si lelaki muda terkekeh pelan. "Tapi tidak untuk malam ini, phi harus mengecualikannya. "

Dengan seringai mematikannya, si lelaki muda bangkit dari posisi terbaring nya dan duduk. Wajahnya kini tepat ada di depan dada Navel, dengan segera ia menjilat, menghisap bahkan mengulum dada Navel kuat-kuat. Tak lupa bercak merah dia tinggalkan di beberapa tempat sebagai kenang-kenangan nantinya.

Saat merasa Navel sudah hilang keseimbangan karena terlalu larut dalam kenikmatan, lelaki muda itu mencari kesempatan untuk membalikkan tubuh Navel hingga kini Navel telah ada dalam kungkungan sang lelaki muda.

Dari leher hingga turun ke perut dan langsung menuju ke bawah. Sejengkal tubuh saja rasanya tak ingin lelaki muda itu lewati untuk ia cicipi.

Wajah Navel ia dongakkan ke atas, jemarinya menelusup untuk meremas rambut pria dia atasnya dengan kuat. Tubuhnya menggelinjang hebat rasa kesemutan dan geli di perut nya semakin tak tertahankan, mantan kekasihnya bahkan tak pernah melakukan ini sebelumnya. 

"Ouh... Ahh... " Erangan itu tak henti-hentinya Navel keluarkan tanpa sadar, lelaki muda itu masih betah menyusu pada Navel.

Wajah lelaki di atasnya kini telah turun, dia membuka kedua kaki Navel lebar-lebar dan membenamkannya di antara kedua paha Navel.

Tak lupa, lelaki muda itu kembali memberi kenang-kenangan pada paha dalam Navel. Lidahnya terus menyapu area di sana. Rasanya sangat nikmat dan Navel juga sangat menikmati itu. 

"Aw..Ahh.." Navel mengerang hebat saat lelaki muda itu terus saja menggoda setiap inchi tubuhnya hingga dia justru keluar lebih awal. Tak terduga, Navel pun tak tahu mengapa.

"Bahkan , erangan mu begitu indah phi, " ujar nya ,ia segera memasang pengaman pada miliknya kemudian membuka kedua kaki Navel lebar-lebar.

Lelaki muda itu mengambil botol lubricant dan mengoleskan nya pada miliknya dan juga milik Navel.

"Akh!" Jerit Navel terkejut saat ada benda aneh masuk ke dalam miliknya.

"Uh, menyakitkan... " rintih Navel.

Lelaki muda itu masih kesulitan memasuki lubang itu. "Shit ! Apa ini pertama bagimu phi?" tanyanya tak percaya.

Pasalnya dia tahu, jika Navel telah memiliki mantan kekasih. Apakah Navel tak melakukan nya dengan mantan kekasihnya? Pantas saja semua bagian tubuhnya tampak masih segar dan padat. 

"Ah, tolong pelan. Aku belum pernah melakukan ini sebelumnya dengan sesama pria. Jadi tolong bersikap lembut sedikit." pinta Navel dengan terus memejamkan mata menahan perih di bagian bawah sana. 

Melihat Navel terus merintih kesakitan ,lelaki muda itu mencoba memperlembut kegiatannya. Ia menyeringai, malam ini adalah malam menakjubkan untuknya.

Lelaki yang ia tiduri sebenarnya adalah seorang pria straight, dan lelaki muda ini akan membuatnya menjadi seorang gay dalam semalam.

"Aku akan melakukannya dengan pelan , malam ini akan menjadi pengalaman pertama mu yang luar biasa."

Lelaki muda itu kembali mendorong miliknya kedalam lubang milik Navel. Pria cantik itu terus meronta berusaha mendorong tubuh pria di atasnya. Namun, pria di atasnya kini menahan kedua tangan besar Navel dan mengunci pergerakan lelaki itu sekuat tenaganya.

Kekuatan Navel melemah ,kepalanya semakin memberat ia memilih pasrah mungkin efek alkohol yang semakin menggila, Navel membiarkan kejantanan berukuran besar milik  yang lebih muda memasuki nya jauh ke dalamnya.

"Ouchhh...." lagi-lagi Navel meringis kesakitan saat lelaki muda tersebut membenamkan seluruh kejantanannya.

"Bagaimana rasanya? " bisik si lelaki muda di telinga Navel.

"Penuh dan sakit. "

"Apa aku sudah boleh bergerak?" tanya lelaki muda itu meminta ijin.

Navel mengangguk.

Lelaki muda itu masih berusaha lembut, ia menghujani wajah Navel dengan kecupan lembut lalu kembali lagi memagut bibirnya.

Tak lama suara rintihan tergantikan oleh suara erangan dalam. Suara merdu dan wajah erotis Navel sungguh membangkitkan hewan buas.

Navel memeluk tubuh di atasnya, melebarkan kaki lebar-lebar. Membiarkan sang dominan terus menghujani lubangnya dari tempo pelan hingga tempo liar. Alunan pinggul yang begitu teratur dan menggairahkan.

Kepala Navel semakin memberat, pusing dan tubuhnya meremang. Tubuh yang panas kian terasa panas. Libido nya ikut memuncak, hingga tak sadar dirinya juga ikut mengalunkan pinggul se-irama dengan alunan pria di atasnya.

Pria cantik itu sudah tak memperdulikan dengan siapa kini ia bercinta dan bergelut di atas ranjang dengan begitu dahsyatnya. Karena tujuannya malam ini hanyalah mencapai surga.

To be continued...

See you soon ♡´・ᴗ・'♡

Perfect Match [ PPV- TAMAT✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang