Pagi hari di keluarga Djuhandar. Seperti biasa, penghuni rumah sudah bersiap untuk memulai kesibukan Masing-masing.
Di ruang makan sudah ada pasangan suami istri yang sedang sarapan pagi, mereka adalah Dio Djuhandar dan Melody."Pagi Ma, Pa. " Sapa salah satu putri mereka.
" Pagi, Ci. " Jawab keduanya.
"Adik-adik kamu mana? Kok belum turun buat sarapan ? " Tanya sang Mama.
" Masih siap-siap mungkin Ma. " Ucap putri sulungnya.
"Pagi..... " Sapa gadis manis dengan gigi gingsul yang menjadi ciri khasnya.
" Pagi sayang. " Jawab Melody.
" Mau sarapan roti atau nasi goreng ? " Lanjutnya.
"Roti aja deh. Oh iya Ma Pa, Gre hari ini pulang telat, ada latihan taekwondo. " Ucap Gracia sembari menerima roti yang Melody buatkan untuknya.
" Mau ada kompetisi Gre? " Tanya Dio sang Papa.
" Iya Pa, mungkin bakal sering latihan. "
" Kapan dekdek ? " Kini giliran Shani sang Cici yang bertanya.
Belum sempat Gracia menjawab pertanyaan Shani, dari arah tangga terlihat seorang gadis berjalan dengan tergesa-gesa sambil membenarkan sepatunya." Chika kebiasaan kalau pakai sepatu sambil jalan, " Tegur Melody.
" Maaf Ma, buru-buru. Chika berangkat duluan ya, ada rapat anggota klub basket pagi ini. " Ucap Chika sambil menyalami Melody dan Dio.
" Kamu gak sarapan dulu? " Tanya Melody.
" Sarapan di sekolah aja, abang ojol udah di depan. Aku berangkat ya semuanya. " Pamit Chika pada keluarga nya.
" Hati-hati sayang. " Ucap Melody yang dijawab acungan jempol oleh Chika.
" Ci, dek lanjutin lagi sarapan nya, nanti kalian telat. " Kata Melody kepada kedua putrinya.Shani Indira Djuhandar
Atau yang akrab di sapa Shani adalah putri pertama Dio dan Melody sekaligus kakak untuk kedua adiknya. Dia merupakan mahasiswi di salah satu Universitas Swasta di Jakarta.
Sosoknya yang penyayang dan ramah serta wajahnya yang cantik membuat dia dikagumi banyak orang. Dia selalu menjadi penengah ketika kedua adiknya bertengkar. Pemandangan yang tak jarang ia lihat. Dia sendiri pun bingung, sampai kapan kedua adiknya tak pernah akur.Shania Gracia Djuhandar
Gadis manis dengan gigi gingsul ini merupakan putri kedua Dio dan Melody, serta adik pertama Shani. Saat ini dia kelas XII SMA. Walaupun usianya terbilang muda, tak jarang semua orang mengira Gracia seumuran dengan sang Cici.
Sejak duludulu, Gracia tidak pernah akur dengan adik bungsunya. Tak jarang dia bersikap dingin pada adiknya. Apapun yang dilakukan sang adik
Akan selalu salah dimata Gracia.Yessica Tamara Djuhandar
Putri bungsu dari keluarga Djuhandar. Adik Shani dan Gracia. Gadis cantik dan periang ini memiliki gummy smile yang selalu bisa membuat semua orang tertawa. Chika adalah sosok gadis yang baik pada keluarga nya maupun teman-temannya. Dan dia sangat menyayangi keluarga nya. Satu hal yang selalu menggangu pikirannya, hubungan dia dan Gracia. Sering kali dia bertengkar dengan Gracia, dari masalah kecil hingga masalah besar sekalipun.
Menurut Chika, apapun yang dia lakukan akan selalu salah dimata sang kakak.
Kadang Chika berfikir apa ada yang salah dengan dirinya hingga sang kakak terlihat sangat membenci nya. Meski begitu, Chika tetap menyayangi Gracia.Selesai sarapan, semua anggota keluarga bersiap untuk berangkat memulai kegiatan mereka masing-masing.
Di taman sekolah, terlihat seorang gadis duduk di salah satu bangku taman sambil memandang lapangan basket di depannya. Gadis itu adalah Chika.
" Woyy. " Panggil seorang siswi sambil menepuk keras bahu Chika.
" Aishhh, jamet bisa gak sih gak pake nabok nabok segala. " Kesal Chika.
" Weitts santai mbak, lagian pagi-pagi udah ngelamun aja loe. "
" Pagi?? Loe gak liat mataharinya udah diatas? "
" Jamet teriak jamet Chik, lo mikirin apa sih, mikirin negara?? "
" Ck.. Loe ngerusak momen ngelamun gue tau gak. "
" Ye sorry, lagian loe duduk sendirian sambil ngelamun, kesambet gimana? "
" Kesambet loe jamet. " Ucap Chika masih dengan kesalnya.Lulu dan Chika masih asik mengobrol di bangku taman dengan Lulu yang terus menggoda Chika.
Tak jauh dari tempat mereka duduk, terlihat dua siswi senior berjalan sambil sesekali bersenda gurau. Chika memperhatikan mereka berdua lebih tepatnya salah satu dari mereka. Dia adalah Gracia dan Anin sahabatnya. Sesaat pandangan Gracia dan Chika bertemu, namun Gracia lebih dulu memalingkan wajahnya.