Shani dan keluarga nya sudah sampai di pemakaman tempat Chika dimakamkan.
Shani membuka selembar kertas berisi surat untuknya dan keluarga dari Chika.
Hai Cici-Cici ku yang paling aku sayangi.
Maaf ya aku nyerah sekarang, aku harap setelah aku gak ada kalian semua tetap bahagia ada atau pun tidak adanya aku.
Aku sayang kalian semua, jaga diri kalian baik-baik ya. Sekali lagi ingat terus aku ya, karena aku gak pernah ninggalin kalian. Aku tetap akan ada dihati kalian. Untuk Ci Shani pasti sekarang Cici udah sehat dan gak sakit lagi ya Ci? Jaga ginjal dari aku dengan baik ya Ci.
Aku sayanggg kalian semua.Yessica Tamara D.
Shani menghapus air matanya. Ia menutup kertas itu kembali.
" Hai dek, gimana kabar kamu. Kamu sekarang udah gak ngerasain sakit lagi ya? "
" Kamu pasti bahagia banget ya disana. Udah gak ngerasa sakit lagi. Tunggu Cici disana ya, suatu saat Cici akan menyusul kamu. Jaga Cici dari atas sana ya. "
Shani berusaha tegar dihadapan Chika.
" Maaf banget ya Cici sama Ci Ge cengeng banget didepan kamu. "Dari kejauhan ada Dio dan Melody memperhatikan Shani dan Gracia. Memastikan bahwa mereka baik-baik saja.
" Cici janji akan sembuh supaya bisa mengejar cita-cita yang Cici impi-impikan demi kamu dek. Dan demi Mama Papa. "
Shani dan Gracia mengangkat tangannya lalu berdoa untuk Chika.
" Sayang, kita pulang yuk, udah sore mau ujan juga. " Ajak Melody pada Shani dan Gracia.
Mereka pun hanya mengangguk.
Gracia memapah Shani sampai ke mobil.
Sejenak Shani menatap kembali tempat peristirahatan terakhir adiknya itu. Ia janji akan selalu mengunjungi adiknya itu." Kita semua sayang sama kamu dek. Kamu yang tenang ya disana. " Ucap Dio mengusap lembut nisan Chika.
Setelah itu ia berjalan menyusul keluarga nya.
...........
Keluarga Melody mengadakan syukuran yang sederhana. Ulang tahun Gracia, Ia juga tak lupa mengundang keluarga adiknya Veranda.
Shani bergegas segera kearah dapur untuk membantu Mamanya menyiapkan segala sesuatu nya.
" Sayang, tolong bantu Mama ya. " Ucap Melody dan Shani hanya mengangguk saja.
" Ci, tante Ve udah kamu kabari? " Tanya Melody.
" Sudah Ma, mereka akan datang sekeluarga. " Jawab Shani.
Shani mengangguk paham. " Lalu ayah Chika? "
" Mama juga sudah mengabari nya, mereka sekeluarga juga akan datang. " Ucap Melody.
Hubungan antara keduanya pun sudah membaik, demi Chika kami pun hidup dengan rukun. Karena itu permintaan terakhir dari Chika sendiri, agar kami tidak menyimpan kebencian.
Walaupun Chika tidak bisa melihat kami semua keluarga nya yang sudah utuh kembali. Meskipun ayah dan ibu kandungnya sudah berpisah dan sudah memiliki keluarga baru, ia ingin melihat nya hidup tentram tanpa adanya perselisihan...............
" Mami, Freya Pup! " Teriak seorang gadis saat sedang mengajak adiknya bermain. Terlihat bayi berusia dua tahun itu duduk dipangkuan sang kakak. Bayi itu seperti akan menangis mendengar teriakan dari kakak nya seolah sedang memarahi dirinya.
" Tidak apa-apa sayang jangan nangis ya. " Ucap seorang wanita yang tak lain adalah Veranda. Ia pun mengambil alih Freya dari Christy.
" Baju ku bau Mi, kena pup nya Freya. " Ucap Christy kesal.
Veranda masih mencoba menenangkan putrinya yang sudah menangis karena mendengar teriakan dari kakaknya.
" Kakak, bisa tidak kamu gak usah teriak. Adikmu itu ketakutan mendengar teriakan kamu.
Freya kan masih kecil dan belum mengerti apa yang kamu omongin. " Tegur Veranda dengan lembut ke Christy.Christy melihat kearah Freya yang sudah sesegukan dipelukan Maminya. Christy pun. Mendekati adiknya.
" Maafin kakak ya dek. " Ucap Christy sambil mengulurkan kedua tangannya.
Freya masih memeluk Veranda karena takut.
" Mami gantiin Pake popok dulu, kamu mending bersih-bersih juga gih. " Ucap Veranda.Veranda melihat wajah Freya yang sudah tidur terlelap. Ia teringat dengan almarhumah Chika, rasa bersalah itu muncul karena dulu ia menolak akan kehadiran Chika bayi. Anak yang dulu ia benci, dan saat ia sudah mulai menyayangi Chika
Dan menerima kehadiran Chika, Tuhan malah berkehendak lain.
" Kamu pergi, bahkan Freya pun belum mengenal kamu kak. " Lirih Veranda.
" Kamu pasti sudah bahagia disana Chika. " Lanjutnya." Mami. " Christy berjalan menghampiri Maminya Veranda.
" Freya nya udah tidur ? " Tanya Christy.
Veranda mengangguk. " Kayaknya dia kelelahan abis main sama kamu kak. "Christy menatap wajah adik nya yang damai jika sedang tidur. Freya sangat menggemaskan bila sedang tidur.
" Nanti malam hari ke acara syukuran tante Melody? "
Veranda hanya mengangguk saja. Ia sudah memberitahu suami dan anaknya mengenai acara syukuran ulang tahun Gracia. Veranda juga berjanji akan datang lebih awal pada Melody. Ia akan membantu menyiapkan semuanya.
" Papi kamu udah di jalan pulang, kita siap-siap buat langsung pergi ke rumah tante Melody. " Ucap Veranda.
" Acaranya kan masih nanti malem Mi, kenapa sekarang kesananya. " Ucap Christy bingung.
" Kita akan bantu- bantu disana sayang. Lagi pula yang hadir juga kan hanya keluarga dekat aja. "
Christy pun mengangguk paham, ia pun bergegas kekamar nya untuk segera siap-siap.