6

650 60 2
                                    

Hari ini Veranda berniat untuk datang
Lagi ke rumah Melody. Ia mengetuk
Pintu rumah Melody. Tak lama pintu
Pun terbuka, keluarlah seseorang yang
Sepertinya pembantu keluarga Melody.

“ Maaf Bu, ada yang bisa saya bantu. “

“ Emm Bi, saya mau ketemu Kak Melody. “

“ Bu Melody dan keluarganya sedang di
Rumah sakit. “ Jelas pembantu Melody
Ramah.

“ Rumah sakit ? Siapa yang sakit Bi ? “

“ Itu Bu, Non Gracia sama Non Chika. Dari
Semalam mereka belum ada yang pulang. “

‘ Chika sakit’ Batin Veranda.

Setelah berpamitan dengan pembantu
Meoldy, Veranda melajukan mobilnya dan
Langsung bergegas menuju rumah sakit
Yang ditunjukkan pembantu keluarga
Melody tadi.

Veranda POV

Tak butuh waktu lama aku sudah sampai
Di rumah sakit tempat anakku dirawat.
Ya. Dia anakku. Aku yang melahirkannya.
Meski tindakanku begitu bodoh dimasa
Lalu, bagaimanapun juga aku tetap ibunya,
Ibu kandungnya.

Penyesalan selalu datang di akhir.
Mungkin itu kata yang tepat untukku
Saat ini. Aku sadar, sangat sadar saat aku
Meninggalkan anakku ketika ia masih
Sangat membutuhkanku. Entah apa yang
Kupikirkan saat itu, yang jelas aku hanya
Berusaha lari dari masalah.

Andai waktu dapat ku putar, andai
Semua tak terlambat sejauh ini. Aku
Ingin bertemu dengannya, aku ingin
Memeluknya, aku ingin mengatakan
Padanya bahwa aku sangat menyesal.

Aku berjalan menyusuri lorong rumah
Sakit. Mencari keberadaan kamar Chika
Seperti yang ditunjukkan oleh salh satu
Perawat. Aku membuka pintu bercat putih
Perlahan. Ku lihat seorang gadis tengah
Berbaring dengan mata terpejam. Aku
Berjalan mendekatinya. Menatap setiap
Inci wajahnya.

Tak terasa air mataku jatuh. Ku genggam
Erat tangannya. Aku menangis menyesali
Semua kebodohanku.
Tanganku perlahan mengusap ipinya.

“ Chika, ini Mami sayang. Mami
Merindukanmu.’ Ucapku dalam hati.

Pintu kamar terbuka. Membuatku
Menoleh dan mengetahui siapa yang
Datang. Kulihat Kak Melody sedikit terkejut
Dengan keberadaan ku.

Tanpa sepatah kata apapun dia langsung
Menarikku keluar dari kamar rawat Chika.

“ Apa yang kamu lakukan disini ? “

“ Kak, aku Cuma mau lihat keadaan
Anakku. “

“ Anak kamu ? Sampai kapanpun dia itu
Anakku ! “

“ Aku ibunya Kak, aku yang
Melahirkannya...,,,,

“ Dan meninggalkannya begitu saja? “ Potong
Kak Melody.

Aku terdiam.
“ Maaf Bu, ini rumah sakit. Jangan buat
Keributan disini. “ Tegur seorang perawat.
Tampaknya kami berdua menjadi
Sorotan banyak mata.

Kulihat Kak Melody menghembuskan
Nafas kasar.

“ Detik saat kamu memutuskan untuk
Pergi, saat itu juga Chika bukan lagi anak
Kamu. Selama 16 tahun aku merawatnya.
Kamu gak tau betapa sulitnya aku dan
Dio melewati semuanya. 1 bulan setelah
Chika lahir, dokter menyampaikan kalau
Jantung Chika bermasalah. Sebagai seorang
Ibu, aku benar-benar takut kehilangan
Chika. Aku dan Dio berusaha melakukan
Pengobatan untuk Chika. Hati aku sakit
Setiap lihat Chika kecil menangis kesakitan.
Aku udah coba buat hubungi kamu,
Berharap kehadiran kamu bisa membantu
Kesembuhan Chika. Tapi kamu benar-benar
Tidak peduli. Saat aku mencoba menemui
Mu, kamu malah mengatakan ‘ Chika bukan
Akan kamu’. Kamu gak lupa kan.,, ?
Rasanya aku ingin membunuh kamu saat
Itu juga. “ Jelas Kak Melody membuatku
Bungkam.

 saudara selamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang