41

313 55 1
                                    

" Bunda pelukan kok gak ajak-ajak Mirza sih. " Celetukan Mirza sambil cemberut.

" Makasih ya Chika. " Ucap Rangga pada Chika.

" Jadi kita sekarang keluarga nih? Bun? Yah? Tanya Mirza.

" Makasih juga dokter selama ini selalu membantu saya dan keluarga saya. " Ucap Chika.

" Mulai sekarang kamu jangan panggil saya dokter ya, panggil saya Bunda saja. Biar sama kaya Mirza. "

" Karena kamu juga mulai sekarang udah jadi anak Bunda. "

Chika terharu mendengar ucapan dari Naomi. Ia tidak menyangka Naomi mau menganggap nya anak.

" Makasih Bunda. " Ucap Chika terharu.
Naomi tersenyum mengangguk.

Chika pun kemudian menatap kearah Mirza,
" Kak Mirza., " Ucap Chika.

Mirza berjalan menghampiri Chika, ia pun mengacak rambut Chika.

" Akhirnya gue punya adek cewek juga. " Ucap Mirza senang.

Chika terkekeh mendengar ucapan dari Mirza.

Setelah satu minggu di rumah sakit akhirnya Shani di perbolehkan untuk pulang ke rumah.
Melody, Gracia, dan Chika sangat senang akhirnya Shani sudah di izinkan pulang.

" Akhirnya kita pulang juga. " Ucap Chika sambil memeluk Shani.

" Ci, nanti kalo kita udah sampe rumah Chika mau tidur bareng Cici. " Ucap Chika.

" Yuk, Ci kita pulang. " Ucap Chika.

Diperjalanan pulang, Chika menceritakan keseharian nya di sekolah. Chika memang orang yang sangat aktif disekolah. Bahkan saat pertemuan nya dengan Gito ia ceritakan.

" Pokoknya kaya gitu deh Ma, ya kali aku pacaran sama Gito. Orang yang nyebelin itu. " Ucap Chika saat menceritakan kedekatan nya dengan Gito.

" Lah, emang nya kalian gak pacaran? " Sahut Gracia.

" Chika kamu pacaran? " Tanya Melody.

" Ehh, enggak Ma. " Elak Chika.

" Kalian jangan pacar-pacaran dulu kalian udah kelas 12 fokus sama ujian. " Ucap Melody.

" Iya Ma, Ci Ge tuh pacaran mulu. " Ucap Chika.

" Apaan dah, gak ya. " Ucap Gracia.

" Udah-udah kalian jangan ribut terus pusing Mama. " Ucap Melody.

Akhirnya mereka sampai juga di rumah.

Chika berjalan terlebih dahulu memasuki rumah.

Klekk...

" Selamat datang! " Ucap suara yang sangat ramai
Menyambut kedatangan keluarga dari Chika.
Mereka adalah David, Veranda, Christy, dan Freya kecil yang digendong Veranda.

Chika tersenyum lebar, melihat sambutan dari keluarga lainnya.

" Waaaaww keren banget. " Ucap Chika.

" Ihhh, kak Chika mah. Ini kan bukan buat kakak. Tapi buat Ci Shani, malah kakak yang masuk duluan gimana sihh. " Ucap Christy sebel.

Chika tertawa melihat adiknya kesal dengan dirinya.

Shani yang melihat itu ikut tersenyum.

Veranda dan keluarga nya sengaja membuat kejutan untuk menyambut kedatangan Shani.

" Makasih ya atas sambutannya. " Ucap Melody.
Veranda hanya mengangguk sambil tersenyum.

Shani tersenyum, kini ia duduk tepat berada disamping Veranda. Shani ikut menggenggam tangan Veranda.

" Makasih tante. Buat semuanya. " Ucap Shani.

" Tante, Shani boleh gendong dedek bayi nya gak? " Ucap Shani yang sedari tadi memperhatikan betapa lucunya dedek bayi nya.

" Siapa namanya tante? " Ucap Shani sambil menoel pipi nya yang gembul.

" Namanya Freya. " Ucap Veranda.

" Nama yang cantik. " Ucap Shani sambil tersenyum.

" Selamat datang ya Shani. " Sambut Veranda sambil tersenyum.

Shani mengangguk sambil tersenyum.

Seminggu kemudian.

" Ci, kita ke perpustakaan taman kota yuk. Kita udah lama gak kesana berdua kan? " Ajak Gracia.

Shani mengangguk antusias mendengar nya.
Sudah lama mereka tidak jalan berdua.

" Shani dan Gracia sudah sampai di perpustakaan taman kota yang dulu sering sekali ia kunjungi.

" Shani..... Ehh tumben banget bareng Gracia. " Sapa seseorang yang berjaga di perpustakaan taman kota.

" Hallo kak, iya ni aku ngikut aja. Mau jagain Cici aku soalnya belum sepenuhnya sembuh. Takut diculik juga sihh soalnya Cici aku kan cantik. " Ucap Gracia.

" Vino apa kabar? " Tanya Shani sambil menjulurkan tangannya.

" Aku baik Shani. Kamu apa kabar? "

" Seperti yang kamu lihat sekarang. Aku udah lebih baik dari kemarin. "

Yaudah Vin, kita duluan ya.

" Yuk, Ci kita cari bukunya. " Ajak Gracia sambil menuntun lengan Shani.

Gracia melihat banyak buku yang tersusun rapi di rak.

Gracia kembali memilih buku yang akan ia pinjam untuk dibaca.

2 jam sudah Gracia memilih buku yang akan ia pinjam. Tapi Gracia sepertinya belum mau beranjak untuk pulang.

" Nah, akhirnya dapet juga buku yang ingin aku baca. " Ucap Gracia.

Setelah selesai meminjam buku Gracia mengajak Shani keluar dari perpustakaan taman kota untuk pulang dan hari pun sudah sore juga.

Setelah sampai dirumah.

Seorang gadis tengah duduk di sofa ruang tamu sambil bersedekap dada seperti menahan kesal.
Gracia dan Shani berjalan memasuki rumah. Mereka berjalan sambil menceritakan tentang keseharian mereka berdua.

Shani dan Gracia menghentikan langkahnya setelah melihat Chika seperti sedang menahan kesal.

Chika berdiri dan berjalan menghampiri Shani dan Gracia masih dengan bersedekap dada.

" Cici!!! " Teriak Chika.

" Bagus banget ya kalian berdua jalan-jalan gak ajak aku. Jahat bangett sihh kalian berdua, Mama Papa juga gak ada dirumah. Emang niat banget sihhh kalian ninggalin aku sendiri dirumah. " Jelas Chika panjang lebar meluapkan kekesalannya.

" Bukannya gak ngajak, kamu kan tadi lagi pergi juga. "

" Telpon aku untuk pulang kan bisa. Emang kalian niatnya ninggalin aku kan? "

Chika pun langsung lari ke kamar nya.

Tak lama dari itu Melody dan Dio baru sampai rumah.
Melihat keributan itu Melody langsung bergegas menghampiri anaknya.

" Kalian kenapa pada disini? Trus Chika kenapa? " Tanya Melody pada kedua anaknya.

" Ngambek. " Jawab Gracia.

" Ngambek? Kenapa? " Kini Dio bertanya.

" Karena kita pergi gak ajak Chika. Dia dirumah sendiri nungguin kita, tapi kitanya pada gak ada dirumah. " Ucap Gracia.

" Trus kenapa juga Chika gak kalian ajak? Ngambek kan dia. " Ucap Gracia.

" Mama cuma pergi sebentar, makan di luar sama Papa. " Ucap Melody.

" Ya terus gimana sekarang? Terlanjur ngambek anaknya. "

" Biar Mama aja yang ngomong sama Chika. Kalian istirahat aja, nanti Mama siapin makan. " Ucap Melody pada kedua anaknya.























































 saudara selamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang