Kini kedua keluarga sedang duduk di
Ruang tamu. Terlihat raut kegelisahan di
Wajah Melody. Setelah ia tau siapa yang
Datang ke rumah nya, Melody langsung
Menghubungi Dio dan Shani." Sebelumnya aku minta maaf karena
Gak ngabarin Kak Mel kalo mau datang
Kesini. " Ucap wanita itu.
" Aku juga minta maaf atas semua
Perbuatan aku di masa lalu, jujur aku
Nyesel Kak. " Lanjut nya dengan suara
Bergetar. Sementara Melody dan yang lain
Masih tetap diam.“ Selama beberapa tahun aku hidup
Dalam penyesalan, aku pengen perbaiki
Semuanya kak. Aku pengen nebus
Kesalahanku. “Terlihat pria disampingnya mencoba
Menenangkan wanita yang tak lain adalah
Istrinya.“ Aku pengen minta maaf langsung sama
Anak aku, aku pengen dia......,“ Udah terlambat Veranda. “ Potong Melody.
“ Kalo kamu kesinidengan tujuan yang
Sama seperti 10 8 tahun lalu, aku gak akan
Tinggal diam. Sampai kapanpun dia akan
Tetap bersamaku. “ Lanjutnya.“ Dia anak aku kak, aku berhak atasnya ! “
“ Tapi kamu sendiri yang sudah
Menelantarkannya ! “
“ Kamu lupa saat kamu memlih pergi
Dengan keegoisan kamu tanpa kamu
Memikirkan nasib anak kamu ? “Veranda diam. Ia sangat sadar betapa
Teganya ia meninggalkan anak
Kandungnya sendiri.Gadis cantik disebelah Veranda hanya
Diam. Ia bingung dengan keaadan ini. Tadi
Orangtuanya hanya bilang bahwa hari ini
Mereka akan menjemput seseorang. Dan
Yang dia lihat sekarang adalah keributan
Yang disebabkan masalah orang-orang
Dewasa ini di masa lalu.Dio mendekap tubuh Melody, mencoba
Menenangkan Melody yang terlihat
Bergetar menahan tangis dan emosi.
Shani juga ikut menggenggam erat
Tangan Melody.“ Sebenarnya mereka tadi siapa Mi ? “ Tanya
Seorang gadis setelah masuk ke dalam mobil.
“ Kity, tadi itu kakaknya Mami kamu. “ Jelas
Seorang pria yang berada dibalik kemudi.
Dia adalah David Putra Prasetya, Papi Christy.“ Tapi kenapa tante tadi marah-marah ?
Mami bikin salah sama mereka ? “ Lanjut
Christy.Terlihat dua orang siswi berjalan
Menelusuri hutan. Mereka adalah Gracia
Dan Chika. Hampir dua jam mereka berjalan
Tapi tak kunjung sampai di tempat mereka
Mendirikan tenda. Yang mereka temui
Malah lebatnya hutan dengan minimnya
Cahaya matahari.“ Ini kenapa gak nyampe-nyampe sih, loe
Yang bener dong milih jalan..,,, “ Ucap Chika
Karena sedari tadi berjalan tak kunjung
Sampai.“ Kok lo nyolot sih, gue udah ngikutin arah
Petunjuknya ! “ Balas Gracia.“ Terus sekarang, menurut lo, kita
Dimana.,, ? “ ini kita nyasar. ““ Lo nyalahin gue ? “
“ Karena lo yang dari tadi di depan. “
“ Ini semua tu gara-gara lo tau gak, karena
Loe gue sial mulu. “ Ketus Gracia.Mereka saling melempar tatapan tajam.
Chika berjalan mendekati Gracia.“ Berhenti bilang sial ke gue. Gue punya
Salah apa sama lo ? selama ini gue terima
Semua perlakuan lo. Tanpa gue tau letak
Kesalahan gue itu dimana. Gue cape
Gre kayak gini terus, lo Kakak gue, kita
Saudara. “ Jelas Chika sambil menatap dalam
Mata Gracia.“ Kakak ? sodara ? Cih..., gue gak punya
Sodara kayak lo. ““ Bilang salah gue apa Gre ? “ Tanya Chika
Frustasi.