5

617 56 2
                                    

Dio melajukan mobilnya dengan
Kecepatan tinggi. Di jok belakang terlihat
Shani sedang berusaha menenangkan
Mamanya. Sesekali Dio melirik Melody
Dan Shani melalui kaca tengah mobil.

Mereka baru saja dikejutkan dengan
Kabar buruk mengenai kedua putrinya.
Ketika sedang bersiap untuk istirahat
Malam tiba-tiba ponsel Dio berbunyi.
Rasa cemas dan khawatir sedari tadi
Menyelimuti mereka. Akhirnya mereka
Sampai di sebuah rumah sakit yang
Telah diberitahukan oleh seseorang yang
Menelpon Dio tadi.
Segera mereka turun dan bergegas masuk.

Tim kesehatan kegiatan kemping
Membawa Gracia dan Chika ke rumah
Sakit. Anin dan Lulu memutuskan
Untuk ikut. Mereka juga khawatir dengan
Keadaan sahabatnya itu.

Melody, Dio dan Shani berjalan
Menyusuri lorong rumah sakit. Melody
Langsung berlari ketika melihat Lulu
Dan Anin serta dua orang pria dewasa.

“ Anin, Lulu apa yang terjadi ? Gracia
Sama Chika gimana ? “

“ Tenang dulu Ma. “ Ucap Dio

“ Gimana Mama bisa tenang, Mama gak tau
Keadaan mereka sekarang. “

“ Tante.,,tante sabar ya. Gracia udah
Ditangani sama dokter. Tinggal Chika yang
Kita belum tau. “ Jelas Lulu.

Tubuh Melody terasa lemas, beruntung
Dio langsung mendekapnya. Melody
Menangis dipelukan Dio. Bagaimana
Hal ini bisa terjadi pada kedua putrinya.
Ia sangat menyesal sudah membiarkan
Gracia Dan Chika ikutkegiatan itu.
Dio mendudukan Melody di kursi
Tunggu depan ruang UGD. Shani
Duduk disebelah Mamanya kemudian
Memeluknya erat. Melody membalas
Pelukan Shani masih dengan menangis.
Shani pun sedari tadi juga sudah menangis.
Takut terjadi apa-apa dengan kedua
Adiknya.

Dio terlihat sedang berbicara dengan
Dua orang pria tadi. Mereka menceritakan
Semua yang terjadi kepada Dio. Mereka
Juga meminta maaf atas kelalaian mereka
Akan keselamatan para peserta kemping.
Dio hanya mengangguk kemudian
Menghembuskan nafas kasar.

Dokter akhirnya keluar dari ruang UGD.

“ Gimana keadaan kedua putri saya dok ?
Mereka baik-baik aja kan ? “ Tanya Melody
Cemas.

“ Kalian siapa ? “

“ Kami keluarganya dok. “ Jawab Dio.

“ Kalau begitu bisa kita bicara di ruangan
Saya. “ Kata dokter terlihat serius.

“ Shan, kamu disini aja ya sama Anin dan
Lulu.” Shani hanya mengangguk kemudian
Menundukkan kepalanya.

“ Jadi, apa yang sebenarnya terjadi
Dek? “ Tanya Shani pada Anin dan
Lulu.

Mereka berdua pun menceritakan
Semuanya kepada Shani. Membuat
Shani menghembuskan nafas kasar. Ia
Sungguh khawatir kepada kedua adiknya.

“ Ci Shani tenang ya, mereka pasti baik-baik
Aja. “ Ucap Anin menenangkan Shani.

“ Gracia, keadaanya sudah membaik.
Hanya pergelangan kaki kanannya terkilir.
Mungkin untuk sementara dia tidak bisa
Berjalan normal. “ Jelas dokter.

“ Lalu bagaimana dengan Chika dok ? “
Tanya Dio.

“ Sebelumnya apa Chika pernah ada
Masalah dengan jantungnya waktu dia
Kecil ? “

“ Maksud dokter? “

“ Begini Bu, hasil pemeriksaan
Menunnjukkan adanya kelainan pada
Jantung Chika. “ Kata dokter sambil
Memperlihatkan hasil pemeriksaan Chika.

“ Kelainan jantung ? Bagaimana
Bisa ? “ Melody terkejut.

Dokter dengan name tag Naomi
Mengangguk.
“ Atau bisa disebut cacat jantung. “ Lanjut
Dokter Naomi.

 saudara selamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang