Bab 34 : Life Must Go On
PAGI PAGI SEKALI ALLYA terbangun dari tidurnya, ia melihat jam di sebelah tempat tidurnya, masih pukul setengah empat pagi.
Allya mengambil handuknya dan pergi menuju kolam. Ia ingin berenang dengan air dingin ini, menenangkan hati dan pikirannya lagi dan lagi.
Tanpa mengikat rambutnya, Allya melompat begitu saja kedalam air yang tak terlalu dalam itu, walaupun ia tak terlalu pandai berenang sekalipun. Ia ingin sekali berteriak dan mengeluarkan air matanya, namun setetes saja tak sapat keluar. Terlalu sakit hingga tidak bisa menangis. Ia berenang kesana kemari, hingga berlalu satu jam kemudian, ia pergi untuk mandi.
Walaupun keadaannya tak memungkinkan, tetap saja dunia akan tetap berjalan, bumi pun masih berputar seperti biasanya, dan ini hanyalah masalahnya bukan masalah orang orang sekitarnya.
Sebentar lagi ia juga kenaikan kelas 11, sebentar lagi juga pasti libur panjang karena sekolah akan dipakai untuk ujian kelulusan kelas 12. Sekarang Allya akan lebih fokus pada dirinya sendiri.
Memakan waktu lebih dari 30 menit akhirnya Allya selesai mandi, rambutnya yang basah itu berhasil membuat lantai lantai kamarnya menjadi basah dengan titik titik air itu.
"Allya, sudah bangun?" panggil Ibunya dibalik pintu.
"Iyaaa," jawab Allya.
Allya mengeringkan rambutnya hingga setengah kering menggunakan handuk, lalu ia memakai seragamnya dan berdandan sedikit, lalu ia keuar dari kamarnya.
"Kok tumben pagi sekali udah siap?" tanya Ibunya lagi yang sedang memasak.
"Iya tadi malam Allya tidur lebih cepat aja,"
"Oh iya, Ayah sudah dapat update lokasi terbaru dimana basecamp nya si Jef," ujar Ayahnya yang tiba tiba nimbrung.
"Bagus, semoga cepet ketangkap deh," ujar Ibunya menyahuti. Allya hanya mengangguk angguk, ia beranjak dan berencana memberi makan kucing kucingnya.
Ia berdiam diri di cat room hingga tak terasa sudah pukul 6.
Seseorang terlihat sudah bertamu sepagi ini, Allya sedikit mengintip, dan ia lagi lagi melihat keberadaan Ari di rumahnya.
"Pagi pagi dah bertamu aja lo!" ujar Allya.
"Oh lo mau berangkat sendiri, yaudah gue cabut ya!" ujar Ari.
"Dih, yaudah berangkat aja sendiri," ujar Allya.
Ari berhenti menyengir," Bercanda!" ujarnya.
"Ayo sarapan dulu," ajak Ibunya Allya.
Akhirnya mereka sarapan bersama terlebih dahulu sebelum kembali melakukan aktivitasnya masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk On Major
Teen FictionIni tentang Allya, si gadis aneh bertubuh mungil dengan tatapan matanya yang tajam dan dalam. Bertemu dengan teman teman baru di SMA, membuatnya semakin berdeda dan tampak aneh. Pesonanyanya memang tak bisa dipungkiri lagi, dia manis dengan memilik...