20

11 2 0
                                    

Bab 20 : Liability

MASIH DI TEMPAT YANG SAMA, Roy dengan perhatian mendengar cerita dari Allya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MASIH DI TEMPAT YANG SAMA, Roy dengan perhatian mendengar cerita dari Allya. Gadis itu yang awalnya ragu pun mulai sedikit tertarik dengan simpati seorang Roy.

"Sebenarnya, dia dulu tetangga gue, bahkan bisa dibilang sahabat gue,"

Allya diam sesaat sambil meminum minumannya. Menarik nafas dan menenangkan dirinya sendiri.

"And, one day I thought he's the one, saking bucinnya gue, dia maksa gue buat ngelakuin hal yang sangat gak banget buat anak SMP,"

Roy kini menatap seorang gadis yang sedang bercerita di sebelahnya itu. Matanya menyorotkan ke khawatiran. Dan ia menatap lekat kedua manik mata Allya yang sebenarnya sedang panik dan takut sendiri untuk menceritakan hal terbesar dalam hidupnya.

"Al, kalau gabisa, stop sampai sini aja, engga apa apa," ujar Roy lembut.

Allya tetap keukuh menggeleng.

"Jef brengsek banget, dia perkosa gue di hadapan temen temennya, dan saat itu sempat kesebar videonya, di kota lama yang gue tinggali dulu,"

"Sehari setelah video itu nyebar, gue dibully satu sekolah gara gara mereka kira gue munafik, nolak seorang Jef dan katanya hal itu pantes gue dapetin,"

"Gila! gak waras banget, Al! sekarang kalau lo ada apa apa harus kasih tau gue kalau perlu, pelaku seperti mereka lebih sakit mental daripada kita sebagai korban," ujar Roy.

"Bokap gue sempat polisikan semua pelaku, gara gara video gue nyebar dan ketahuan, pelakunya masih di bawah umur, polisi menolak untuk di penjarakan," Allya tersenyum miring, mengingat ingat kejadian terbesar dihidupnya setahun yang lalu memang lebih susah.

Tapi kali ini ia mengapresiasi keberaniannya untuk bercerita kepada Roy.

"Kelanjutannya?"

"Lalu mereka semua di D.O tapi keluarga gue yang ngalah dan mutusin buat ninggalin lingkungan sekolah yang toxic ini dan pindah ke kota ini, tapi siapa sangka Jef malah ikut kesini,"

"Lo boleh ngelampiasin semua beban lo ke gue Al,"

Allya menoleh ke arah Roy, "Gue cuma butuh support buat berani ngelawan orang orang seperti Jef!"

"Iya, gue bakalan yang jadi nomer kesekian setelah keluarga lo yang bakal dukung lo, dan ngelawan Jef dengan pencapaian lo,"

"Thank's Roy,"

Allya melihat Roy yang menatap nya saat itu, Allya sebenarnya salting sendiri tapi apa boleh buat, Roy lebih salting dari dirinya.

Walk On MajorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang