22

16 3 0
                                    

Bab 22 : Terima atau Tidak?

ALLYA MULAI MENADAHKAN kedua tangannya dan memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALLYA MULAI MENADAHKAN kedua tangannya dan memejamkan matanya.

Saat momen itu, Roy mengeluarkan ponselnya dan mengabadikannya tanpa sadar. Hari ini ia sangat terpikat dengan kecantikan Allya.

'Semoga gue gak pernah ketemu cowok modelan Jef, amin'

Allya berdoa singkat. Semoga Tuhan mengabulkan doanya yang satu ini. Walaupun doanya terkesan sangat sepele namun ia ingin benar benar tidak pernah melihat Jef.

Lalu Allya memotong kue bersama kedua orang tuanya dan menaruhnya di piring. Allya memberikan suapan pertama untuk Ibunya dan suapan kedua untuk Ayahnya, lalu Adiknya.

Allya mengiris lagi dan menaruhnya di piring.

"Hemmm, masa orang spesialnya kak Allya cuman itu, ayo suapan ke 5 dong buat doi," ujar MC.

Semua orang disana bersorak. Mereka semua sudah heboh saat Allya mengedarkan pandangannya.

Roy alibi membenarkan bajunya.

Septian malah dengan pede nya maju dengan langkah yang pelan.

Allya mengambil mic, "Oke, suapan ke lima buat teman baru gue, Roy,"

Roy kaget setengah mati, demi Tuhan ia sudah mencoba agar tidak terlihat oleh Allya.

Teman teman cewek Allya bersorak kala itu juga karena mereka semua mengetahui Allya menyukai Roy.

Septian sangat kecewa dan pura pura mengambil puding.

Malu, padahal sudah pede.

Roy naik ke panggung.

Mereka berdua berhadapan dengan canggung,  dan Roy sendiri susah diajak kerja sama dengan sangat natural, ia juga tak bisa memungkiri bila ia memiliki perasaan lebih terhadap Allya namun tak berani terus terang untuk membuatnya selalu bersamanya.

"Roy, maaf kalau gue lancang," ujar Allya sangat lirih.

Gadis itu menyodorkan sepotong cake di depan mulut Roy, Roy pun membuka mulutnya dan menadah kan tangannya dengan piring.

Semua orang bersorak, meneriaki bahkan men cie cie kan.

'Sori Al, bukannya gue gasuka lo tapi gue gak bisa pacarin lo dalam waktu dekat'

Walk On MajorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang