Bab 23 : Kencan Pertama
HARI SABTU, hari yang banyak di nanti nanti oleh para kaula muda. Malam minggu sudah pasti banyak yang akan jalan jalan, sekedar nongkrong ataupun kencan. Namun seseorang masih molor di tempat tidurnya. Padahal sudah hampir siang bolong, sedari semalam gadis itu belum bangun.
Sedari tadi beberapa nomor menelponnya tak kunjung berhenti. Selang beberapa saat, ia merasa terganggu, dan pada akhirnya terbangun juga.
Ia melihat jam digital di nakas nya, waktu menunjukkan pukul 1 siang. Gadis itu bangkit dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Lalu setelahnya ia turun kebawah untuk mengurusi para majikan kecilnya.
Hari itu Septian membersihkan segala keperluannya, mulai dari mencuci motor nya, mencuci sepatu favoritnya, dan juga menyetrika baju yang akan ia kenakan. Kencan pertama membawa dampak besar di bangunnya hari ini.
Septian menoleh kebelakang, kakaknya sedang berdiri sambil menggendong Arsen. Pria mungil itu sudah terlihat sangat tenang tidak seperti biasanya yang sebentar sebentar menangis.
Septian menyalakan kran dan menyemprotkan air ke seluruh bagian dari motornya, tanpa menyisakan setitik busa. Wajah berseri seri terpancar. Pria itu sangat senang, kebahagiaan itu tak bisa terpungkiri. Bahkan seperti orang gila, Septian senantiasa senyum senyum sendiri.
"Kenapa sih, senyam senyum, takut banget lohhh!" ujar Kak Rona.
"Nggak kenapa kenapa," jawab Septian santai.
"Bohong!"
Septian menyakinkan dengan gelengan kepalanya, namun tetap saja mulutnya tidak bisa menyembunyikan senyuman manisnya itu.
Kak Rona hanya menatapnya heran, tak biasanya adiknya seperti ini.
"Kalau sudah selesai langsung makan siang aja ya,"
"Ya kak," jawab Septian.
Septian memanasi motornya lalu dengan segera kembali memasukannya ke dalam halaman rumahnya. Lalu pria itu masuk ke rumah dan langsung makan siang bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk On Major
Novela JuvenilIni tentang Allya, si gadis aneh bertubuh mungil dengan tatapan matanya yang tajam dan dalam. Bertemu dengan teman teman baru di SMA, membuatnya semakin berdeda dan tampak aneh. Pesonanyanya memang tak bisa dipungkiri lagi, dia manis dengan memilik...