Bab 30: The Truth Untold
HARI YANG DI TUNGGU TUNGGU TIBA, siang ini Allya pergi ke salon untuk membuat make up dan hair do nya, waktu sudah H- beberapa jam lagi, kali ini ia juga masih tak sendirian, tentunya bersama dengan teman temannya yang lain. Ya, mereka berlima sedang berada di satu salon yang sama.
"Oh my god, Cin, lo mau minggat kah?" tanya Olla.
Cindy terlihat membawa 2 koper sekaligus berisikan dress nya yang harus berganti berkali kali, karena ia juga bergabung pada tim paduan suara nantinya, dan kostumnya memang ribet dan banyak printilan.
"Ya gapapa kali, justru itu gue keliatan paling semangat coi!" ujar Cindy.
Mereka masih sama sama sedang di make up, namun sedari tadi Allya hanya tertidur sambil mendongak keatas bersamdar pada kursi.
"Mbak, ini temennya pules banget loh, lagi sakit ya?" tanya salah satu MUA nya yang masih sambil serius mem- make up i Allya.
"Habis putus cinta itu mah!" ujar Didi, memang kurang ajar.
"Sembarangan aja lo pada, gue denger ya meskipun tidur!" ujar Allya masih memejamkan matanya.
Gadis itu masih konsisten memejamkan matanya, lalu tak lama ponselnya berbunyi, Allya menginstruksikan untuk berhenti sejenak, lalu ia mengecek ponselnya dan melihat notifikasi, itu Ari yang sedang menanyainya jam berapa ia akan berangkat.
Allya menaruh ponsenya lagi dan mengabaikan pesan itu lalu memejamkan matanya lagi.
"Ngarep ya lo?" ujar Binta.
"Nggak," jawab Allya singkat.
"Emang ya, namanya hati enggak bisa dibohongi," ujar Olla menambahi.
"Kalian nanti bakalan extend sampai after party gak?" tanya Allya.
"Iya lah!" ujar Olla semangat.
"Yaudah, kirain kalian nggak pada ikut!"
Ke limanya menatap kearah cermin masing masing berbagai model hairdo sudah menghiasi kepala mereka masing masing, mereka juga sudah memakai dress yang digunakan masing masing, kebanyakan memakai hitam dikarenakan tergabung di tim orkestra.
"Eh foto yuk!" ujar Olla.
Mereka berlima dengan cantik berpose mirror selfie. Banyak sekali foto yang diambil dalam sekali jepret, hasilnya juga sangat memuaskan, waktu sudah hampir tiba, mereka pergi dari salon ketika acara sudah H-2 jam, karena perjalanan dari salon ini menunu sekolah memakan jarak waktu 1 jam.
"Hari ini yang nyetir didi ya?" tanya Olla.
"Waduh yaya dong, sim baru tuh!" ujar Allya.
"Jelassssss!!!" ujar Didi sambil menyombongkan sim nya.
"Yaudah yuk berangkat, nanti kesorean macet brou!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk On Major
Teen FictionIni tentang Allya, si gadis aneh bertubuh mungil dengan tatapan matanya yang tajam dan dalam. Bertemu dengan teman teman baru di SMA, membuatnya semakin berdeda dan tampak aneh. Pesonanyanya memang tak bisa dipungkiri lagi, dia manis dengan memilik...