Ini tentang Allya, si gadis aneh bertubuh mungil dengan tatapan matanya yang tajam dan dalam.
Bertemu dengan teman teman baru di SMA, membuatnya semakin berdeda dan tampak aneh. Pesonanyanya memang tak bisa dipungkiri lagi, dia manis dengan memilik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALLYA BERHENTI di sebuah minimarket sekitar 500 meter dari sekolahnya.
Ia terduduk dan membeli sebotol air putih dingin untuk menenangkan pikirannya.
Matahari mulai menyoroti pagi ini, Allya yang mengira pagi ini dan hari ini adalah hari yang menyenangkan, namun sesuatu yang tak terduga menghalanginya. Dan semua itu gara gara Jef, padahal Allya juga korban. Ia sampai tak sanggup menceritakan semua kronologinya, di tambah Roy yang memaksanya untuk mengatakan hal itu. Pada akhirnya kenangan itu datang lagi, Allya sangat membencinya.
Susah susah berobat, susah susah melupakannya, malah teringat lagi, padahal dirinya sudah ikhlas dikala semua itu sudah terjadi padanya.
Allya mengeluarkan permen karetnya dari sakunya, ia tak akan membeli rokok disini, ia tidak gila, dia masih memakai seragam, jadi ia mennggantinya dengan meniup permen karetnya.
Allya mengirimkan pesan pada Septian saat itu, karena chat nya dari tadi pagi tidak ia balas.
Kak Sep ada dimana? 6.47 a.m
Kalau lagi gak sibuk, bisa ketemu sekarang? gue tau lo gak ke sekolah hari ini. 6.47 a.m
Allya menaruh ponselnya lagi ke sakunya. Lalu ia melihat seekor kucing menghampirinya, ia pun memanggil kucing itu, ia mengelus elus kepalanya dan kucing itu cerewet sekali seperti sedang kelaparan.
Allya masuk lagi kedalam minimarket itu dan membelikan sebungkus pakan kucing, untuk kucing itu.
Selang beberapa menit kemudian, ponselnya berbunyi.
Incoming Calls...
Allya mengangkat telpon itu.
"Halo? ada apa Al?" tanya Septian di seberang sana dengan suara parau.
"Hari ini gue cabut kelas, lo dimana?"
"Di rumah, is it anything wrong Al?"
"Ya! I think I need you right now Sep!"
"Lo dimana sekarang?"
"Di Indoapril deket sekolah sih yang di sebelah kanan jalan,"
"Oke, tunggu disitu gue otw sekarang, paling lama 30 menit!"
"Hati hati!" ujar Allya.
Allya duduk lagi di kursi depan Indoapril itu sambil melihati kucing itu dengan lahap menyantap makanan yang dibelikan olehnya.